Follow Us :              

Taj Yasin Apresiasi CSR PR. Sukun Sebagai Komitmen Bantu Penanggulangan Kemiskinan di Jateng

  12 April 2022  |   17:00:00  |   dibaca : 1589 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Apresiasi CSR PR. Sukun Sebagai Komitmen Bantu Penanggulangan Kemiskinan di Jateng

12 April 2022 | 17:00:00 | dibaca : 1589
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

REMBANG - Kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kurang beruntung, melalui program corporate social responsibility (CSR)-nya, dinilai Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen sebagai perusahaan yang peka terhadap masalah penanggulangan kemiskinan. 

"Atas nama pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tentu kami sangat bahagia dan senang, di tengah-tengah himpitan pandemi Covid-19 yang belum selesai ini, kita dibantu oleh salah satu stakeholder yang ada di Jawa Tengah,  yaitu pabrik rokok Sukun yang ada di Kudus, dalam pengentasan kemiskinan," tuturnya saat memberi sambutan pada acara Santunan 10.000 Anak Yatim di Pendopo Museum RA Kartini, Selasa (12/04/2022). 

Sebagai informasi, dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden, Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022. 

Pada surat edaran ini disebutkan di Jawa Tengah terdapat 19 daerah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Daerah-daerah ini meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes. 

"Inilah bentuk bahwa stakeholder yang ada di Jawa Tengah benar-benar menjalankan gotong royong untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya 

Kegiatan CSR yang dilaksanakan PR Sukun, imbuh Taj Yasin, juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani anak-anak terdampak Covid-19. Sebanyak 7.967 anak di Jawa Tengah yang menjadi yatim, piatu dan yatim piatu. Kebutuhan dasar mereka  seperti pendidikan, pengasuhan dan kesehatannya, sangat memerlukan perhatian. 

"Apa yang dilakukan oleh kawan-kawan pabrik seperti ini, menunjukkan komitmen dari sebuah perusahaan terhadap apa yang diinstruksikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu menyalurkan CSR-nya ke berbagai daerah untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan," pungkasnya.


Bagikan :

REMBANG - Kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kurang beruntung, melalui program corporate social responsibility (CSR)-nya, dinilai Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen sebagai perusahaan yang peka terhadap masalah penanggulangan kemiskinan. 

"Atas nama pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tentu kami sangat bahagia dan senang, di tengah-tengah himpitan pandemi Covid-19 yang belum selesai ini, kita dibantu oleh salah satu stakeholder yang ada di Jawa Tengah,  yaitu pabrik rokok Sukun yang ada di Kudus, dalam pengentasan kemiskinan," tuturnya saat memberi sambutan pada acara Santunan 10.000 Anak Yatim di Pendopo Museum RA Kartini, Selasa (12/04/2022). 

Sebagai informasi, dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden, Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022. 

Pada surat edaran ini disebutkan di Jawa Tengah terdapat 19 daerah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Daerah-daerah ini meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes. 

"Inilah bentuk bahwa stakeholder yang ada di Jawa Tengah benar-benar menjalankan gotong royong untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya 

Kegiatan CSR yang dilaksanakan PR Sukun, imbuh Taj Yasin, juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani anak-anak terdampak Covid-19. Sebanyak 7.967 anak di Jawa Tengah yang menjadi yatim, piatu dan yatim piatu. Kebutuhan dasar mereka  seperti pendidikan, pengasuhan dan kesehatannya, sangat memerlukan perhatian. 

"Apa yang dilakukan oleh kawan-kawan pabrik seperti ini, menunjukkan komitmen dari sebuah perusahaan terhadap apa yang diinstruksikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu menyalurkan CSR-nya ke berbagai daerah untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu