Follow Us :              

Waspada Pandemi dan Bencana Alam, Ganjar Minta Pemudik Taati Prokes dan Pantau BMKG

  26 April 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 688 
Kategori :
Bagikan :


Waspada Pandemi dan Bencana Alam, Ganjar Minta Pemudik Taati Prokes dan Pantau BMKG

26 April 2022 | 09:00:00 | dibaca : 688
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SALATIGA - Jelas puncak arus mudik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi dan kesiapan di beberapa rest area ruas tol Solo-Semarang. Selain mengingatkan para pemudik tentang protokol kesehatan, ia juga meminta mereka mewaspadai potensi bencana di lokasi-lokasi yang mereka lintasi. 

Ada dua rest area yang dicek Ganjar saat perjalanan dari Klaten ke Semarang adalah Rest Area KM 487B Teras Boyolali dan Rest Area Pendopo KM 465B Salatiga. Pada dua lokasi tersebut pengunjung relatif sepi karena volume kendaraan pada arus mudik lebih banyak dari arah Semarang/Jakarta ke Solo. 

Lokasi pertama yang dikunjungi Ganjar adalah Rest Area 487B Boyolali. Di sana ia sempat berbincang dengan pedagang makanan. "Masih sepi, justru ramai kalau hari-hari biasa," keluh seorang pedagang makanan pada Ganjar, Selasa (26/4/2022). 

"Ya tidak apa-apa. Nanti juga ramai. Tapi ingat, tetap jaga prokes lho ya, kualitasnya dijaga, terus kebersihan juga," hibur Ganjar. 

Saat kembali berkeliling lokasi, ia bertemu dengan rombongan laki-laki dari sedang makan siang. Kepada Ganjar, salah satu dari mereka mengaku baru saja mengantarkan orang dari Sumatra Barat ke Surakarta. 

"Kami bawa bus, Pak. Tadi habis antar orang dari Sumatra ke Surakarta. Ini mau balik Sumatra lagi," ujar orang tersebut.

Sebelum memantau pos pelayanan lebaran di lokasi tersebut, Ganjar sempat juga melakukan pengecekan di stand atau SPBU sementara milik Pertamina. SPBU sementara itu dibuat untuk memastikan distribusi bahan bakar dan memudahkan pengguna jalan tol. 

Kondisi yang sama juga terjadi di Resta Pendopo KM 465B. Saat Ganjar mampir lokasi tersebur masih terlihat sepi pengunjung di siang hari. Namun berbeda dari Resta Pendopo KM 465A yang berada di ruas tol Semarang/Jakarta-Solo yang mulai ramai.

"Di sini masih sepi karena berada di jalur arah Jakarta. Tapi kalau di seberang itu sudah terlihat ramai," kata Ganjar usai berbincang denga pengelola rest area. 

Pada mudik kali ini Ganjar  mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana di sejumlah tempat yang dilewati. Ia meminta masyarakat terus memantau informasi dari BMKG sebagai panduan dalam perjalanan. 

"Beberapa hari terakhir kita bicara soal mudik dan rekayasa lalu lintasnya. Tapi saya juga ingatkan, cuaca akhir-akhir ini masih belum menentu. Jadi tetap siaga potensi bencana di sekitar jalur mudik," ujarnya. 

Sejauh ini pemetaan terkait titik-titik yang diduga rawan  bencana di sekitar jalur mudik sudah dilakukan. Informasi itu akan segera disebarkan sebagi panduan dalam perjalanan pengguna jalan.  

"Jadi semua sudah ada titik-titiknya dan kemudian kita sebarkan. Kabupaten/kota kita minta untuk siaga. Teman BPBD termasuk relawan ini juga siaga, jika seandainya terjadi sesuatu di tempat-tempat itu, mereka sudah siap untuk menolong, sehingga kita bisa mengurangi terjadinya korban," kata Ganjar.


Bagikan :

SALATIGA - Jelas puncak arus mudik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi dan kesiapan di beberapa rest area ruas tol Solo-Semarang. Selain mengingatkan para pemudik tentang protokol kesehatan, ia juga meminta mereka mewaspadai potensi bencana di lokasi-lokasi yang mereka lintasi. 

Ada dua rest area yang dicek Ganjar saat perjalanan dari Klaten ke Semarang adalah Rest Area KM 487B Teras Boyolali dan Rest Area Pendopo KM 465B Salatiga. Pada dua lokasi tersebut pengunjung relatif sepi karena volume kendaraan pada arus mudik lebih banyak dari arah Semarang/Jakarta ke Solo. 

Lokasi pertama yang dikunjungi Ganjar adalah Rest Area 487B Boyolali. Di sana ia sempat berbincang dengan pedagang makanan. "Masih sepi, justru ramai kalau hari-hari biasa," keluh seorang pedagang makanan pada Ganjar, Selasa (26/4/2022). 

"Ya tidak apa-apa. Nanti juga ramai. Tapi ingat, tetap jaga prokes lho ya, kualitasnya dijaga, terus kebersihan juga," hibur Ganjar. 

Saat kembali berkeliling lokasi, ia bertemu dengan rombongan laki-laki dari sedang makan siang. Kepada Ganjar, salah satu dari mereka mengaku baru saja mengantarkan orang dari Sumatra Barat ke Surakarta. 

"Kami bawa bus, Pak. Tadi habis antar orang dari Sumatra ke Surakarta. Ini mau balik Sumatra lagi," ujar orang tersebut.

Sebelum memantau pos pelayanan lebaran di lokasi tersebut, Ganjar sempat juga melakukan pengecekan di stand atau SPBU sementara milik Pertamina. SPBU sementara itu dibuat untuk memastikan distribusi bahan bakar dan memudahkan pengguna jalan tol. 

Kondisi yang sama juga terjadi di Resta Pendopo KM 465B. Saat Ganjar mampir lokasi tersebur masih terlihat sepi pengunjung di siang hari. Namun berbeda dari Resta Pendopo KM 465A yang berada di ruas tol Semarang/Jakarta-Solo yang mulai ramai.

"Di sini masih sepi karena berada di jalur arah Jakarta. Tapi kalau di seberang itu sudah terlihat ramai," kata Ganjar usai berbincang denga pengelola rest area. 

Pada mudik kali ini Ganjar  mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana di sejumlah tempat yang dilewati. Ia meminta masyarakat terus memantau informasi dari BMKG sebagai panduan dalam perjalanan. 

"Beberapa hari terakhir kita bicara soal mudik dan rekayasa lalu lintasnya. Tapi saya juga ingatkan, cuaca akhir-akhir ini masih belum menentu. Jadi tetap siaga potensi bencana di sekitar jalur mudik," ujarnya. 

Sejauh ini pemetaan terkait titik-titik yang diduga rawan  bencana di sekitar jalur mudik sudah dilakukan. Informasi itu akan segera disebarkan sebagi panduan dalam perjalanan pengguna jalan.  

"Jadi semua sudah ada titik-titiknya dan kemudian kita sebarkan. Kabupaten/kota kita minta untuk siaga. Teman BPBD termasuk relawan ini juga siaga, jika seandainya terjadi sesuatu di tempat-tempat itu, mereka sudah siap untuk menolong, sehingga kita bisa mengurangi terjadinya korban," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu