Follow Us :              

Ganjar Ajak Salurkan Zakat Lewat Baznas, Agar Lebih Merata dan Transparan

  26 April 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 741 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Ajak Salurkan Zakat Lewat Baznas, Agar Lebih Merata dan Transparan

26 April 2022 | 15:00:00 | dibaca : 741
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gerakan Cinta Zakat kembali digelorakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar. Ini ditunjukkan Gubernur dengan menyerahkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)Jawa Tengah, Senin (26/4). Penyerahan dilakukan serentak diikuti oleh para kepala daerah dan instansi pemerintahan lain se Jawa Tengah. Langkah ini bagian dari mengedukasi masyarakat bahwa zakat bisa disalurkan melalui Baznas. 

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku senang bisa menggelar tersebut secara serentak. Ia berharap masyarakat bisa terinspirasi untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. 

“Saya mengajak kepada warga Jawa Tengah, instansi di Jawa Tengah, pengusaha yuk kita tunaikan zakat lewat Baznas,” ucap Ganjar usai acara. 

Jika seluruh zakat, infaq, sodakoh (ZIS) bisa dikonsolidasikan melalui Baznas, ia yakin perolehan donasi akan meningkat. Di sisi lain, makin banyak yang akan menerima manfaatnya. 

Melalui Baznas, penyaluran zakat bisa lebih merata dan transparan. Mulai renovasi pondok pesantren, rumah ibadah. Kemudian bisyaroh (insentif) untuk guru agama dan honorer. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk membantu korban bencana, hingga UMKM. 

“Kita bisa memberikan bantuan banyak sekali ya kepada mereka yang memang membutuhkan. Sehingga nantinya manfaat dari zakat ini bisa cukup banyak, dan tidak hanya zakat saja tapi termasuk infaq sodakoh. Jadi ZIS ini kita dorong dan wujud dari gerakan cinta zakat inilah saya pengin ini kita tradisikan,” tandas Ganjar. 

Ketua Baznas RI Noor Achmad secara khusus datang untuk menyaksikan pelaksanaan acara ini. “Saya harus datang ke Jawa Tengah karena mengapresiasi yang dilakukan Pak Gubernur. Dalam catatan kami Bapak Gubernur ini (Ganjar) orang yang paling punya perhatian terhadap Baznas,” ucap Noor Achmad. 

Noor Achmad mengatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan perolehan Zakat, Infaq dan Sodakoh terbesar di Indonesia. Ia mengaku, inisiasi yang dilakukan Ganjar dalam menggandeng Baznas selalu ia ceritakan di manapun berada, untuk menginspirasi. 

“Saya blak-blakan kalau keliling Indonesia selalu berikan contoh tentang Provinsi Jawa Tengah. Bahwa Gubernur Jawa Tengah luar biasa dalam mendorong perolehan zakat. Hubungan (baik) antara Baznas dengan provinsi, mendorong hubungan (yang baik pula) antara baznas dengan kabupaten kota,” kata Noor Achmad. 

Noor yakin, dengan dukungan Ganjar, potensi ZIS di Jawa Tengah akan bisa dimaksimalkan. Pada tahun 2021saja, perolehan Zakat di Jawa Tengah mencapai Rp57,4 Miliar. 

Maka target Jawa Tengah perolehan zakat tahun 2022 potensinya bisa mencapai Rp76 Miliar.  “Insyaallah bisa diraih karena gubernurnya Pak Ganjar dan insyaallah bisa jadi percontohan nasional. Ini patut jadi contoh bupati/wali kota se Jateng. Insyaallah manfaatnya sangat besar sekali,” pungkas Noor. 

Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan dari Baznas secara simbolis yakni Bantuan RTLH sebanyak 43 Unit sebesar Rp 695.000.000,- diterima Dinas Perakim; Bantuan Jambanisasi sebanyak 37 Unit di Desa Dampingan sebesar
Rp 111.000.000,- diterima Biro Umum; Bantuan Kegiatan Mudik Gratis sebesar Rp 50.200.000,- diterima Biro Kesra; dan Bantuan Penyandang Disabilitas kepada seorang Guru Madrasah di Salatiga, sebesar Rp 10.000.000,-.


Bagikan :

SEMARANG - Gerakan Cinta Zakat kembali digelorakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar. Ini ditunjukkan Gubernur dengan menyerahkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)Jawa Tengah, Senin (26/4). Penyerahan dilakukan serentak diikuti oleh para kepala daerah dan instansi pemerintahan lain se Jawa Tengah. Langkah ini bagian dari mengedukasi masyarakat bahwa zakat bisa disalurkan melalui Baznas. 

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku senang bisa menggelar tersebut secara serentak. Ia berharap masyarakat bisa terinspirasi untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. 

“Saya mengajak kepada warga Jawa Tengah, instansi di Jawa Tengah, pengusaha yuk kita tunaikan zakat lewat Baznas,” ucap Ganjar usai acara. 

Jika seluruh zakat, infaq, sodakoh (ZIS) bisa dikonsolidasikan melalui Baznas, ia yakin perolehan donasi akan meningkat. Di sisi lain, makin banyak yang akan menerima manfaatnya. 

Melalui Baznas, penyaluran zakat bisa lebih merata dan transparan. Mulai renovasi pondok pesantren, rumah ibadah. Kemudian bisyaroh (insentif) untuk guru agama dan honorer. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk membantu korban bencana, hingga UMKM. 

“Kita bisa memberikan bantuan banyak sekali ya kepada mereka yang memang membutuhkan. Sehingga nantinya manfaat dari zakat ini bisa cukup banyak, dan tidak hanya zakat saja tapi termasuk infaq sodakoh. Jadi ZIS ini kita dorong dan wujud dari gerakan cinta zakat inilah saya pengin ini kita tradisikan,” tandas Ganjar. 

Ketua Baznas RI Noor Achmad secara khusus datang untuk menyaksikan pelaksanaan acara ini. “Saya harus datang ke Jawa Tengah karena mengapresiasi yang dilakukan Pak Gubernur. Dalam catatan kami Bapak Gubernur ini (Ganjar) orang yang paling punya perhatian terhadap Baznas,” ucap Noor Achmad. 

Noor Achmad mengatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan perolehan Zakat, Infaq dan Sodakoh terbesar di Indonesia. Ia mengaku, inisiasi yang dilakukan Ganjar dalam menggandeng Baznas selalu ia ceritakan di manapun berada, untuk menginspirasi. 

“Saya blak-blakan kalau keliling Indonesia selalu berikan contoh tentang Provinsi Jawa Tengah. Bahwa Gubernur Jawa Tengah luar biasa dalam mendorong perolehan zakat. Hubungan (baik) antara Baznas dengan provinsi, mendorong hubungan (yang baik pula) antara baznas dengan kabupaten kota,” kata Noor Achmad. 

Noor yakin, dengan dukungan Ganjar, potensi ZIS di Jawa Tengah akan bisa dimaksimalkan. Pada tahun 2021saja, perolehan Zakat di Jawa Tengah mencapai Rp57,4 Miliar. 

Maka target Jawa Tengah perolehan zakat tahun 2022 potensinya bisa mencapai Rp76 Miliar.  “Insyaallah bisa diraih karena gubernurnya Pak Ganjar dan insyaallah bisa jadi percontohan nasional. Ini patut jadi contoh bupati/wali kota se Jateng. Insyaallah manfaatnya sangat besar sekali,” pungkas Noor. 

Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan dari Baznas secara simbolis yakni Bantuan RTLH sebanyak 43 Unit sebesar Rp 695.000.000,- diterima Dinas Perakim; Bantuan Jambanisasi sebanyak 37 Unit di Desa Dampingan sebesar
Rp 111.000.000,- diterima Biro Umum; Bantuan Kegiatan Mudik Gratis sebesar Rp 50.200.000,- diterima Biro Kesra; dan Bantuan Penyandang Disabilitas kepada seorang Guru Madrasah di Salatiga, sebesar Rp 10.000.000,-.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu