Follow Us :              

Tradisi Halal Bihalal Jadi Peluang Perbaiki Komunikasi

  19 May 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 743 
Kategori :
Bagikan :


Tradisi Halal Bihalal Jadi Peluang Perbaiki Komunikasi

19 May 2022 | 09:00:00 | dibaca : 743
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Setelah Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang tidak dimiliki negara lain, yakni halal bihalal. Kegiatan halal bihalal biasanya berupa pertemuan untuk menjalin silaturrahim dan saling bermaafan. 

Saat menghadiri halal bihalal Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (19/05/2022), Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menuturkan,  kegiatan halal bihalal adalah peluang untuk memperbaiki hubungan sosial, antarsesama manusia. Apabila jika sebelumnya ada ganjalan atau ada kerenggangan. Lewat halal bihalal, hal itu bisa diperbaiki. 

“Kalau sudah saling memaafkan, tentu saja tidak ada ganjalan. Semua menjadi bersih lagi. Tentu saja hubungan komunikasi, hubungan kerja dan sebagainya, akan menjadi efektif lagi karena sudah tidak ada hambatan-hambatan komunikasi,” katanya. 

Hal senada disampaikan Ustadz Fahrurrozi saat memberikan tausiyahnya. Dia mengungkapkan setidaknya ada dua alasan, mengapa hubungan antarsesama manusia mesti terjalin baik. Alasan pertama adalah, karena kebaikan manusia yang bertumpuk-tumpuk bisa hilang hanya lantaran satu kesalahan. Dan, alasan kedua adalah kesalahan manusia tidak bisa terhapus dengan digantikan ibadah kepada Tuhan. 

“Misalnya, ketika ada orang datang pinjam uang kita kasih. Datang lagi pinjam uang lagi, kita kasih. Sekali tidak meminjamkan, ceritanya kemana-mana. Yang (cerita) minjemi itu ngga ada ceritanya. Tapi ketika ngga meminjamkan, ceritanya kemana-mana. Begitulah hidup. Maka harus disambung silaturrahim agar kemudian tidak terjadi konflik,” jelasnya. 

Contoh alasan kedua adalah, ketika manusia menyakiti hati manusia lain, lukanya tidak bisa digantikan dengan beribadah salat sunah. Tetapi, persoalan itu hanya bisa diselesaikan antarsesama yang berkonflik. 

“Inilah pentingnya ber-halal bihalal. Saling menyatukan hati dengan memaafkan kesalahan orang lain, sesungguhnya itu kemenangan sejati,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Setelah Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang tidak dimiliki negara lain, yakni halal bihalal. Kegiatan halal bihalal biasanya berupa pertemuan untuk menjalin silaturrahim dan saling bermaafan. 

Saat menghadiri halal bihalal Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (19/05/2022), Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menuturkan,  kegiatan halal bihalal adalah peluang untuk memperbaiki hubungan sosial, antarsesama manusia. Apabila jika sebelumnya ada ganjalan atau ada kerenggangan. Lewat halal bihalal, hal itu bisa diperbaiki. 

“Kalau sudah saling memaafkan, tentu saja tidak ada ganjalan. Semua menjadi bersih lagi. Tentu saja hubungan komunikasi, hubungan kerja dan sebagainya, akan menjadi efektif lagi karena sudah tidak ada hambatan-hambatan komunikasi,” katanya. 

Hal senada disampaikan Ustadz Fahrurrozi saat memberikan tausiyahnya. Dia mengungkapkan setidaknya ada dua alasan, mengapa hubungan antarsesama manusia mesti terjalin baik. Alasan pertama adalah, karena kebaikan manusia yang bertumpuk-tumpuk bisa hilang hanya lantaran satu kesalahan. Dan, alasan kedua adalah kesalahan manusia tidak bisa terhapus dengan digantikan ibadah kepada Tuhan. 

“Misalnya, ketika ada orang datang pinjam uang kita kasih. Datang lagi pinjam uang lagi, kita kasih. Sekali tidak meminjamkan, ceritanya kemana-mana. Yang (cerita) minjemi itu ngga ada ceritanya. Tapi ketika ngga meminjamkan, ceritanya kemana-mana. Begitulah hidup. Maka harus disambung silaturrahim agar kemudian tidak terjadi konflik,” jelasnya. 

Contoh alasan kedua adalah, ketika manusia menyakiti hati manusia lain, lukanya tidak bisa digantikan dengan beribadah salat sunah. Tetapi, persoalan itu hanya bisa diselesaikan antarsesama yang berkonflik. 

“Inilah pentingnya ber-halal bihalal. Saling menyatukan hati dengan memaafkan kesalahan orang lain, sesungguhnya itu kemenangan sejati,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu