Follow Us :              

Lapak Ganjar Bantu Tingkatkan Omzet Pengrajin Simpul Tali

  30 May 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1398 
Kategori :
Bagikan :


Lapak Ganjar Bantu Tingkatkan Omzet Pengrajin Simpul Tali

30 May 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1398
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

KEBUMEN - Inisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, untuk memanfaatkan akun sosmed pribadinya, Lapak Ganjar, untuk membantu para pelaku UMKM makin membuahkan hasil. Satu persatu penerima manfaat mengungkapkan peningkatan omzet setelah iklan produk mereka dibagikan ulang di akun tersebut. 

Salah satunya diungkapkan Laeli Nurajijah, pengrajin simpul tali makrame asal Kabupaten Kebumen. 

"Dengan mengikuti Lapak Gajar, followers kami semakin meningkat. Pemesanan semakin banyak, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan," jelas pengusaha UMKM yang akrab dipanggil Eli saat ditemui di tempat workshopnya yang berada di Desa Pejagatan, RT 01 RW 01, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Senin (30/5/2022). 

Usaha produk kerajinan tali makrame yang diberi merek Macrame Talijiwa Indonesia, ia rintis sejak 2019 silam. Saat itu kerajinan ini sedang marak-maraknya. Ia bersyukur hingga saat ini usahanya terus berkembang sehingga Eli berinisiatif menggandeng para perempuan di lingkungannya untuk membantu. 

"Saya mengajak teman-teman di lingkungan saya 10-15 perajin yang ikut serta membantu membuat makrame," imbuhnya. Beragam kerajinan yang mereka buat antara lain, kerajinan hiasan dinding, gantungan pot, tas dan juga berbagai produk lainnya. Harga kerajinannya bervariatif, mulai dari Rp30 ribu sampai sekitar Rp500 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan, cara pengerjaannya, juga bahan yang digunakan. 

Tidak hanya menjual produk, di workshopnya Eli juga berbagi pengetahuan dengan masyarakat yang ingin belajar ketrampilan kerajinan simpul tali. "Kami juga membuat kelas makrame untuk para pemula yang mau belajar seni menyimpul tali," bebernya. 

Terkait Lapak Ganjar, Eli sangat merasakan program ini sangat membantu pelaku UMKM seperti dirinya untuk tetap bertahan, bahkan berkembang, meski di masa pandemi. Tanpa biaya sepeserpun, pelaku UMKM bisa mempromosikan produknya hingga lebih dikenal luas. 

Usaha kerajinan Eli kini telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan kerajinan tangan (crafting). Kerja sama ini membantu produk kerajinan Eli bisa mengembangkan pemasaran hingga ke sejumlah negara. "(Kerja sama itu) membantu produk-produk kami  bisa di ekspor ke luar negeri seperti Amerika, dan Jerman," tambahnya. 

Saat ini Eli berharap, usai mengikuti Lapak Ganjar, omzet Talijiwa Macrame akan semakin meningkat lagi. Dia juga berangan-angan, suatu saat produknya bisa mendapat kesempatan pameran di luar negeri.


Bagikan :

KEBUMEN - Inisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, untuk memanfaatkan akun sosmed pribadinya, Lapak Ganjar, untuk membantu para pelaku UMKM makin membuahkan hasil. Satu persatu penerima manfaat mengungkapkan peningkatan omzet setelah iklan produk mereka dibagikan ulang di akun tersebut. 

Salah satunya diungkapkan Laeli Nurajijah, pengrajin simpul tali makrame asal Kabupaten Kebumen. 

"Dengan mengikuti Lapak Gajar, followers kami semakin meningkat. Pemesanan semakin banyak, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan," jelas pengusaha UMKM yang akrab dipanggil Eli saat ditemui di tempat workshopnya yang berada di Desa Pejagatan, RT 01 RW 01, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Senin (30/5/2022). 

Usaha produk kerajinan tali makrame yang diberi merek Macrame Talijiwa Indonesia, ia rintis sejak 2019 silam. Saat itu kerajinan ini sedang marak-maraknya. Ia bersyukur hingga saat ini usahanya terus berkembang sehingga Eli berinisiatif menggandeng para perempuan di lingkungannya untuk membantu. 

"Saya mengajak teman-teman di lingkungan saya 10-15 perajin yang ikut serta membantu membuat makrame," imbuhnya. Beragam kerajinan yang mereka buat antara lain, kerajinan hiasan dinding, gantungan pot, tas dan juga berbagai produk lainnya. Harga kerajinannya bervariatif, mulai dari Rp30 ribu sampai sekitar Rp500 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan, cara pengerjaannya, juga bahan yang digunakan. 

Tidak hanya menjual produk, di workshopnya Eli juga berbagi pengetahuan dengan masyarakat yang ingin belajar ketrampilan kerajinan simpul tali. "Kami juga membuat kelas makrame untuk para pemula yang mau belajar seni menyimpul tali," bebernya. 

Terkait Lapak Ganjar, Eli sangat merasakan program ini sangat membantu pelaku UMKM seperti dirinya untuk tetap bertahan, bahkan berkembang, meski di masa pandemi. Tanpa biaya sepeserpun, pelaku UMKM bisa mempromosikan produknya hingga lebih dikenal luas. 

Usaha kerajinan Eli kini telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan kerajinan tangan (crafting). Kerja sama ini membantu produk kerajinan Eli bisa mengembangkan pemasaran hingga ke sejumlah negara. "(Kerja sama itu) membantu produk-produk kami  bisa di ekspor ke luar negeri seperti Amerika, dan Jerman," tambahnya. 

Saat ini Eli berharap, usai mengikuti Lapak Ganjar, omzet Talijiwa Macrame akan semakin meningkat lagi. Dia juga berangan-angan, suatu saat produknya bisa mendapat kesempatan pameran di luar negeri.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu