Follow Us :              

Permudah Distribusi Daging, Baznas Jateng Olah 116 Ekor Sapi Kurban Jadi Kornet

  07 June 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 13 
Kategori :
Bagikan :


Permudah Distribusi Daging, Baznas Jateng Olah 116 Ekor Sapi Kurban Jadi Kornet

07 June 2025 | 13:00:00 | dibaca : 13
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menyembelih hewan kurban berupa 116 ekor sapi pada Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Guna memudahkan distribusinya, daging kurban itu diolah menjadi kornet (daging giling yang diawetkan dalam kaleng). 

Ketua Baznas Jateng, K.H. Ahmad Darodji, mengatakan, pengolahan daging sapi menjadi kornet merupakan sebuah alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi masyarakat di Jateng. Sebab, olahan kornet dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. 

“Distribusi daging ini untuk peningkatan gizi masyarakat,” katanya dalam acara Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Dari sisi distribusi, olahan daging dalam bentuk kornet lebih menghemat biaya transportasi dibandingkan dalam bentuk daging beku. 

Dalam kesempatan itu, Ka Baznas Jateng mengatakan, secara kuantitas jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, ada sebanyak 88 ekor sapi kurban, yang diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng kornet.

Produk itu diserahkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam dan warga kategori miskin. Selain itu, olahan daging ini juga disalurkan kepada ribuan warga di desa dampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.

Pada tahun ini, sebanyak 116 ekor sapi kurban diestimasikan mampu diolah menjadi 150-160 ribu kaleng daging kornet.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengatakan bahwa wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal) turut menjadi prioritas dalam distribusi daging kurban yang diolah menjadi kornet.

"Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging, sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, mengatakan, tahun ini menjadi tahun kedua program pengolahan daging sapi menjadi kornet dilakukan. Ia mengapresiasi upaya Baznas dalam mengolah daging kurban, untuk menangani persoalan stunting dan kemiskinan, serta memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

"Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup," katanya.

Harapannya, inisiasi pengolahan daging yang dilakukan oleh Baznas menjadi solusi dalam pemerataan distribusi daging kurban untuk masyarakat Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menyembelih hewan kurban berupa 116 ekor sapi pada Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Guna memudahkan distribusinya, daging kurban itu diolah menjadi kornet (daging giling yang diawetkan dalam kaleng). 

Ketua Baznas Jateng, K.H. Ahmad Darodji, mengatakan, pengolahan daging sapi menjadi kornet merupakan sebuah alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi masyarakat di Jateng. Sebab, olahan kornet dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. 

“Distribusi daging ini untuk peningkatan gizi masyarakat,” katanya dalam acara Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Dari sisi distribusi, olahan daging dalam bentuk kornet lebih menghemat biaya transportasi dibandingkan dalam bentuk daging beku. 

Dalam kesempatan itu, Ka Baznas Jateng mengatakan, secara kuantitas jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, ada sebanyak 88 ekor sapi kurban, yang diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng kornet.

Produk itu diserahkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam dan warga kategori miskin. Selain itu, olahan daging ini juga disalurkan kepada ribuan warga di desa dampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.

Pada tahun ini, sebanyak 116 ekor sapi kurban diestimasikan mampu diolah menjadi 150-160 ribu kaleng daging kornet.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengatakan bahwa wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal) turut menjadi prioritas dalam distribusi daging kurban yang diolah menjadi kornet.

"Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging, sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, mengatakan, tahun ini menjadi tahun kedua program pengolahan daging sapi menjadi kornet dilakukan. Ia mengapresiasi upaya Baznas dalam mengolah daging kurban, untuk menangani persoalan stunting dan kemiskinan, serta memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

"Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup," katanya.

Harapannya, inisiasi pengolahan daging yang dilakukan oleh Baznas menjadi solusi dalam pemerataan distribusi daging kurban untuk masyarakat Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu