Follow Us :              

Wagub Apresiasi Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan-RSND Beri Bantuan Filly Hand

  03 June 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 948 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Apresiasi Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan-RSND Beri Bantuan Filly Hand

03 June 2022 | 10:00:00 | dibaca : 948
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Eko Suryanto, pegawai PT Sinar Agung Sukses Selalu Karanganyar tidak menyangka akan mengalami kecelakaan kerja hingga membuat separuh bagian lengan kirinya harus diamputasi. Kejadian setahun lalu itu, diceritakan kembali saat dia menerima bantuan filly hand di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Jumat (3/06/2022).  Filly hand yang diterima Eko merupakan produk tangan buatan yang telah menggunakan teknologi biomechanic. 

Sejak dari menjalani amputasi di RS Oen Kandangsapi Surakarta hingga bantuan filly hand dan terapi penggunaannya, jumlahnya biayanya mencapai lebih dari Rp 160 juta. Eko bersyukur, semua itu dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

"Saya sangat berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan. Memang dari awal saya bekerja di perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu," ungkapnya. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, filly hand ini merupakan inovasi dari Universitas Diponegoro. Pihaknya memberikan dukungan atas inovasi tersebut karena akan sangat membantu para pekerja yang membutuhkan tangan dan kaki buatan, akibat kecelakaan kerja. 

"Ini adalah salah satu program kolaborasi yang baik. Nanti kami dan Prof Sutopo (Dirut RSND), akan melihat apa yang bisa dikerjasamakan dengan BPJS Ketenagakerjaan, supaya riset-riset ini bisa terimplementasi dan bisa diproduksi, sehingga terasa manfaatnya bagi pekerja," ucap mantan Wakil Dirut BNI itu. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara BPJS Ketenagakerjaan dan RSND. Kerja sama ini perlu lebih dikembangkan lagi agar memberi manfaat kepada banyak pihak. 

Selain membuat hasil riset UNDIP bisa diimplementasikan secara nyata, hal ini juga membantu BPJS  Ketenagakerjaan dalam mendapatkan tangan maupun kaki buatan dengan harga murah. Sehingga pihaknya bisa memenuhi kebutuhan kaki dan tangan buatan bagi peserta BPJS ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja. 

"Kami dari Pemprov Jateng, baik atas nama pribadi juga atas nama Pemprov, mengajak ayo bareng-bareng kita sosialisasikan (filly hand) ini. Nanti seperti Mas Eko, bisa beraktivitas lagi. Memang ini butuh waktu untuk melatih motoriknya. Juga (riset) ini baru yang untuk tangan, nanti akan dikembangkan oleh RS UNDIP yang untuk kaki. Ini kita dorong betul," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Eko Suryanto, pegawai PT Sinar Agung Sukses Selalu Karanganyar tidak menyangka akan mengalami kecelakaan kerja hingga membuat separuh bagian lengan kirinya harus diamputasi. Kejadian setahun lalu itu, diceritakan kembali saat dia menerima bantuan filly hand di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Jumat (3/06/2022).  Filly hand yang diterima Eko merupakan produk tangan buatan yang telah menggunakan teknologi biomechanic. 

Sejak dari menjalani amputasi di RS Oen Kandangsapi Surakarta hingga bantuan filly hand dan terapi penggunaannya, jumlahnya biayanya mencapai lebih dari Rp 160 juta. Eko bersyukur, semua itu dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

"Saya sangat berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan. Memang dari awal saya bekerja di perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu," ungkapnya. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, filly hand ini merupakan inovasi dari Universitas Diponegoro. Pihaknya memberikan dukungan atas inovasi tersebut karena akan sangat membantu para pekerja yang membutuhkan tangan dan kaki buatan, akibat kecelakaan kerja. 

"Ini adalah salah satu program kolaborasi yang baik. Nanti kami dan Prof Sutopo (Dirut RSND), akan melihat apa yang bisa dikerjasamakan dengan BPJS Ketenagakerjaan, supaya riset-riset ini bisa terimplementasi dan bisa diproduksi, sehingga terasa manfaatnya bagi pekerja," ucap mantan Wakil Dirut BNI itu. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara BPJS Ketenagakerjaan dan RSND. Kerja sama ini perlu lebih dikembangkan lagi agar memberi manfaat kepada banyak pihak. 

Selain membuat hasil riset UNDIP bisa diimplementasikan secara nyata, hal ini juga membantu BPJS  Ketenagakerjaan dalam mendapatkan tangan maupun kaki buatan dengan harga murah. Sehingga pihaknya bisa memenuhi kebutuhan kaki dan tangan buatan bagi peserta BPJS ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja. 

"Kami dari Pemprov Jateng, baik atas nama pribadi juga atas nama Pemprov, mengajak ayo bareng-bareng kita sosialisasikan (filly hand) ini. Nanti seperti Mas Eko, bisa beraktivitas lagi. Memang ini butuh waktu untuk melatih motoriknya. Juga (riset) ini baru yang untuk tangan, nanti akan dikembangkan oleh RS UNDIP yang untuk kaki. Ini kita dorong betul," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu