Follow Us :              

Gubernur Mengajar, Ganjar Minta Siswa Taruna Nusantara Waspadai Tantangan Bangsa

  20 June 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 816 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Mengajar, Ganjar Minta Siswa Taruna Nusantara Waspadai Tantangan Bangsa

20 June 2022 | 09:00:00 | dibaca : 816
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terlihat bahagia dikunjungi ratusan siswa Taruna Nusantara (TN) di kantornya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (20/6). Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti Program Gubernur Mengajar. 

Siswa siswi Taruna Nusantara, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sepuluh diantara siswa TN yang berkunjung, adalah siswa yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jateng. Salah satunya bahkan terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.Pertemuan dengan siswa TN ini bukan kali pertama, namun biasanya Gubernur yang mendatangi kampus mereka di Magelang untuk mengajar. 

"Tadi saya menyapa siswa dari Puncak Jaya, ternyata banyak yang dari Papua. Kalau Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat ada?" tanyanya dengan antusias saat pembukaan.

Saat memberikan materi, di hadapan ratusan siswa TN, Ganjar menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi para siswa di masa depan. Ia juga mengingatkan posisi mereka sebagai pihak yang akan bertanggungjawab pada kondisi Indonesia di tahun 2045. Pada para siswa ia mengungkapkan, betapa pandemi Covid-19 jadi pengalaman berharga yang menguji ketahanan bangsa Indonesia. 

"Ketahanan dan kedaulatan pangan, teknologi informasi dan digitalisasi yang terus berkembang, (membantu) di saat pandemi kemarin menguji kita. Jalannya (upaya) itu panjang dan tidak mudah," ujarnya. 

Bahkan, turut diingatkan, tantangan yang dihadapi para siswa TN bukan hanya di masa depan tapi juga di masa kini. "Ingat tujuanmu tidak akan tercapai kalau kamu diganggu nilai-nilai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, hati-hati," ujar Ganjar 

Begitu berbahayanya ancaman itu, sehingga mereka diminta waspada dari kelompok-kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa. Kewaspadaan juga perlu untuk menyikapi upaya kelompok-kelompok yang ingin menjerumuskan generasi muda dalam bahaya Narkoba. 

Bukan hanya pada para siswa, permintaan yang sama juga diarahkan bagi para guru. Guru memiliki peran penting, karena sekolah merupakan sasaran strategis bagi dua ancaman tersebut. 

"Saya titipkan (pesan) kepada mereka, kuasai teknologi pengetahuan, tapi jangan lupa budaya kita. Jangan lupa (terapkan) nilai Pancasila yang kita miliki dalam keseharian. Sehingga kita berharap mereka menjadi anak-anak yang otaknya cerdas, emosionalnya cerdas. Nilai kemasyarakatannya bagus, bisa bergotongroyong dan selalu berpikir alternatif,” tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terlihat bahagia dikunjungi ratusan siswa Taruna Nusantara (TN) di kantornya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (20/6). Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti Program Gubernur Mengajar. 

Siswa siswi Taruna Nusantara, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sepuluh diantara siswa TN yang berkunjung, adalah siswa yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jateng. Salah satunya bahkan terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.Pertemuan dengan siswa TN ini bukan kali pertama, namun biasanya Gubernur yang mendatangi kampus mereka di Magelang untuk mengajar. 

"Tadi saya menyapa siswa dari Puncak Jaya, ternyata banyak yang dari Papua. Kalau Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat ada?" tanyanya dengan antusias saat pembukaan.

Saat memberikan materi, di hadapan ratusan siswa TN, Ganjar menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi para siswa di masa depan. Ia juga mengingatkan posisi mereka sebagai pihak yang akan bertanggungjawab pada kondisi Indonesia di tahun 2045. Pada para siswa ia mengungkapkan, betapa pandemi Covid-19 jadi pengalaman berharga yang menguji ketahanan bangsa Indonesia. 

"Ketahanan dan kedaulatan pangan, teknologi informasi dan digitalisasi yang terus berkembang, (membantu) di saat pandemi kemarin menguji kita. Jalannya (upaya) itu panjang dan tidak mudah," ujarnya. 

Bahkan, turut diingatkan, tantangan yang dihadapi para siswa TN bukan hanya di masa depan tapi juga di masa kini. "Ingat tujuanmu tidak akan tercapai kalau kamu diganggu nilai-nilai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, hati-hati," ujar Ganjar 

Begitu berbahayanya ancaman itu, sehingga mereka diminta waspada dari kelompok-kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa. Kewaspadaan juga perlu untuk menyikapi upaya kelompok-kelompok yang ingin menjerumuskan generasi muda dalam bahaya Narkoba. 

Bukan hanya pada para siswa, permintaan yang sama juga diarahkan bagi para guru. Guru memiliki peran penting, karena sekolah merupakan sasaran strategis bagi dua ancaman tersebut. 

"Saya titipkan (pesan) kepada mereka, kuasai teknologi pengetahuan, tapi jangan lupa budaya kita. Jangan lupa (terapkan) nilai Pancasila yang kita miliki dalam keseharian. Sehingga kita berharap mereka menjadi anak-anak yang otaknya cerdas, emosionalnya cerdas. Nilai kemasyarakatannya bagus, bisa bergotongroyong dan selalu berpikir alternatif,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu