SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), Selasa (6/09/2022) menerima Kedutaan Besar Inggris yang diwakili Farah Chaudhry selaku Head of Second Cities Network and Strategy. Farah diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno di Kantor Gubernur. 

Pada kesempatan itu Sekda menuturkan, salah satu sektor utama yang ingin dikembangkan adalah pariwisata. Sebab, pertumbuhan ekonomi di Jateng paling besar ditopang dari konsumsi. 

"Untuk meningkatkan konsumsi Jateng, berarti harus mendatangkan orang dari luar Jateng. (Mereka) masuk Jateng, belanja di Jateng dan makan di Jateng . Ini yang kita butuhkan," ungkapnya. 

Sumarno juga menyampaikan, Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jateng, masuk dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pihaknya berharap, ini bisa menjadi magnet wisatawan Inggris untuk berkunjung ke Jateng. 

Selain kerja sama bidang pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengusulkan terjalinnya kerja sama di bidang pendidikan. Fokus kerja samanya adalah membekali anak didik dengan keterampilan hardskill dan softskill. 

"Di Jateng ini, fokusnya pada hardskill dan softskill dimana ada dua konsentrasi pada Kawasan Industri Batang dan Kawasan Industri Kendal yang ini sebenarnya membutuhkan kompetensi yang berbeda bagi peserta didik. Misalnya dalam penguasaan bahasa asing di satuan pendidikan," jelasnya 

Farah Chaudhry mengaku senang berkesempatan mendengarkan prioritas bidang pembangunan Jateng yang bisa dikerjasamakan dengan pihaknya. Sebagai contohnya adalah bidang pariwisata, pendidikan dan industri. 

"Jadi kami akan mengeksplor kerja sama antara UK dan Jateng dalam hal yang sangat penting dan berguna untuk kedua belah pihak," ujarnya.