Follow Us :              

BBM Naik, Gubernur Jateng Ajak Masyarakat Mampu Tidak Beli BBM Bersubsidi/Pertalite

  07 September 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 702 
Kategori :
Bagikan :


BBM Naik, Gubernur Jateng Ajak Masyarakat Mampu Tidak Beli BBM Bersubsidi/Pertalite

07 September 2022 | 15:00:00 | dibaca : 702
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BATANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengecek SPBU pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kali ini SPBU yang disidak adalah SPBU Rest Area 379A, ruas tol Batang-Semarang. Sidak dilakukan saat perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Rabu (7/9/2022). 

Gubernur mengatakan, dari sisi pasokan, BBM sejauh ini masih bagus di SPBU tersebut. Namun ia menyayangkan ada masyarakat kategori mampu yang masih membeli BBM bersubsidi. 

"Kalau dari sisi pasokan bagus tetapi kita lihat tadi orang-orang mampu belinya juga pertalite. Padahal kita tahu itu seharusnya untuk yang tidak mampu," ungkapnya usai sidak. 

Gubernur mengaku, dirinya sempat berdialog dengan masyarakat yang mengisi BBM di SPBU Rest Area 379A tol Batang-Semarang. Awalnya Ganjar yang hendak pulang ke Semarang mendadak berhenti di SPBU. Ia kemudian turun dan mendekati petugas SPBU yang sedang melayani konsumen. 

Kepada petugas SPBU Ganjar sempat menanyakan mengenai pasokan bahan bakar. Lalu mengenai perbedaan antrean konsumen antara sebelum dengan sesudah kenaikan harga BBM pada 3 September lalu. Petugas itu menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan. 

Setelah itu Ganjar mencoba berdialog dengan pembeli. Salah satu pembeli yang diajak dialog diketahui sedang membeli bahan bakar bersubsidi (pertalite). Saat ditanya mengenai pekerjaan, tenyata ia seorang bankir. Sontak Ganjar terkejut dan langsung memintanya untuk beli bahan bakar nonsubsidi atau Pertamax. 

"Maka tadi kita ajak bagi yang mampu belinya Pertamax. Masak ada bankir tadi mau piknik, artinya orang yang berkemampuan, handphonenya juga bagus-bagus belinya Pertalite. Belilah yang namanya tidak bersubsidi sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat lain," ungkap Gubernur. 

SPBU Rest Area 379A bukan SPBU pertama yang disidak pasca-kenaikan harga BBM. Sebelumnya Gubernur juga
telah menyidak SPBU di Kabupaten Rembang saat ia berkunjungan ke daerah tersebut. Bahkan pada hari Rabu (7/9/2022) pagi, ia juga sempat mengecek SPBU di Jalan Veteran Kota Semarang. Hasil pengamatannya, kondisi SPBU di semua daerah di Jateng kurang lebih sama. 

"Prinsipnya hampir semua SPBU yang kemarin kita cek sampai dengan hari ini alhamdulilah suplainya lancar dan antrenya tidak panjang."


Bagikan :

BATANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengecek SPBU pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kali ini SPBU yang disidak adalah SPBU Rest Area 379A, ruas tol Batang-Semarang. Sidak dilakukan saat perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Rabu (7/9/2022). 

Gubernur mengatakan, dari sisi pasokan, BBM sejauh ini masih bagus di SPBU tersebut. Namun ia menyayangkan ada masyarakat kategori mampu yang masih membeli BBM bersubsidi. 

"Kalau dari sisi pasokan bagus tetapi kita lihat tadi orang-orang mampu belinya juga pertalite. Padahal kita tahu itu seharusnya untuk yang tidak mampu," ungkapnya usai sidak. 

Gubernur mengaku, dirinya sempat berdialog dengan masyarakat yang mengisi BBM di SPBU Rest Area 379A tol Batang-Semarang. Awalnya Ganjar yang hendak pulang ke Semarang mendadak berhenti di SPBU. Ia kemudian turun dan mendekati petugas SPBU yang sedang melayani konsumen. 

Kepada petugas SPBU Ganjar sempat menanyakan mengenai pasokan bahan bakar. Lalu mengenai perbedaan antrean konsumen antara sebelum dengan sesudah kenaikan harga BBM pada 3 September lalu. Petugas itu menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan. 

Setelah itu Ganjar mencoba berdialog dengan pembeli. Salah satu pembeli yang diajak dialog diketahui sedang membeli bahan bakar bersubsidi (pertalite). Saat ditanya mengenai pekerjaan, tenyata ia seorang bankir. Sontak Ganjar terkejut dan langsung memintanya untuk beli bahan bakar nonsubsidi atau Pertamax. 

"Maka tadi kita ajak bagi yang mampu belinya Pertamax. Masak ada bankir tadi mau piknik, artinya orang yang berkemampuan, handphonenya juga bagus-bagus belinya Pertalite. Belilah yang namanya tidak bersubsidi sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat lain," ungkap Gubernur. 

SPBU Rest Area 379A bukan SPBU pertama yang disidak pasca-kenaikan harga BBM. Sebelumnya Gubernur juga
telah menyidak SPBU di Kabupaten Rembang saat ia berkunjungan ke daerah tersebut. Bahkan pada hari Rabu (7/9/2022) pagi, ia juga sempat mengecek SPBU di Jalan Veteran Kota Semarang. Hasil pengamatannya, kondisi SPBU di semua daerah di Jateng kurang lebih sama. 

"Prinsipnya hampir semua SPBU yang kemarin kita cek sampai dengan hari ini alhamdulilah suplainya lancar dan antrenya tidak panjang."


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu