Follow Us :              

Dubes Australia Kunjungi Gubenur Jateng, Dalami Pengembangan Pola Kerjasama

  14 September 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 629 
Kategori :
Bagikan :


Dubes Australia Kunjungi Gubenur Jateng, Dalami Pengembangan Pola Kerjasama

14 September 2022 | 08:00:00 | dibaca : 629
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah (Jateng) memperkuat kerjasama di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi dengan Australia. Penguatan kerjasama ini ditandai dengan kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM ke rumah dinas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (14/9/2022). Kedatangan Penny ke Puri Gedeh didampingi oleh Sekretaris I Bidang Politik Tom Coghlan. 

Pada saat itu turut disampaikan langsung kepada Penny soal inovasi peningkatan kerja sama. Misalnya di sektor peternakan dengan pengembangan hewan ternak jenis sapi. 

"Kita dalami lagi pola kerjasama yang bisa mengembangkan inovasi dan sektornya. Saya sih pengen pengembangan sapi. Kita juga punya potensi pendidikan, kesehatan dan sport diplomacy," ungkap Gubernur Jateng. Hal ini karena Australia telah berhasil mengembangkan sektor peternakan dengan baik, dari proses beternaknya hingga kualitas dagingnya. 

Gubernur mengatakan, jalinan kerjasama dengan Australia sudah terjalin erat sejak lama. Selain telah bekerjasama dalam perdagangan dengan Brisbane, di bidang pendidikan, Jateng juga telah mengkerjasamakan antara Undip dengan Grifith University. Kota Semarang di Jateng juga telah membangun Sister City dengan Kota Brisbane. 

"Jadi kerja sama dengan Australia banyak. Tapi tadi kita coba dalami lagi pola-pola kerja sama yang bisa kita kembangkan. Ada tadi juga (dibahas) sport diplomacy yang akan jadi menarik. Tapi intinya kita punya komitmen bersama mengembangkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Australia," tandasnya. 

Pada kunjungan yang berlangsung lebih kurang 45 menit itu, Gubernur dan Dubes Australia membahas banyak hal. Mulai dari kesempatan investasi hingga peluang kerjasama dalam bidang olahraga. 

"Saya senang diberi kesempatan (kerjasama) di bidang pendidikan, kesehatan hingga komersial pada masa depan. Dengan terbukanya perbatasan setelah pandemi, saya kira akan ada kesempatan (mengembangkan kerjasama)," tutur Dubes Australia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan jalinan kerjasama di bidang kesehatan dengan Australia telah berjalan baik. Ia menyebut, ada empat bidang yang telah dikerjasamakan yakni, peningkatan kapasitas SDM melalui program One Health, penanganan Covid-19 dan hibah dari Negara Bagian Queensland melalui Sister Province. 

Ia menerangkan, kerjasama di bidang kesehatan tidak hanya diwujudkan dalam bantuan fasilitas kesehatan. Adapula pelatihan penanganan penyakit anthrax, leptospirosis dan gigitan ular. Semua itu dibalut pada skema kerjasama bertajuk AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership).  

"Kaitannya dengan Queensland memberikan hibah bantuan kapal, mobile vaksin, deep freezer dan USG. Itu untuk mengendalikan Covid-19 dan membantu Karimunjawa (Jepara) karena di sana butuh kapal untuk melayani kesehatan," paparnya. 

Dikatakan Yunita, hibah Negara Bagian Queensland mencapai Rp4,5 miliar. Saat ini, tengah dilakukan proses pembuatan kapal ambulan air (kapal), yang nantinya melayani warga Karimunjawa. Adapun, bantuan yang telah diserahkan adalah alat periksa kehamilan atau USG (ultrasonografi) guna membantu warga di kepulauan itu mengetahui kesehatan janin. 

Kadinkes Jateng menjelaskan, bahwa pemberian bantuan USG kepada Puskesmas Karimunjawa telah dilakukan pada medio 2022. "Desember kapal jadi, Oktober awal deep freezer datang, USG sudah datang kemudian mobil vaksin dapat dua nanti akhir November. Desember (Ambulance Air) sudah operasional karena kapal harus punya STNK dan izin-izin lainnya,"


Bagikan :

SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah (Jateng) memperkuat kerjasama di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi dengan Australia. Penguatan kerjasama ini ditandai dengan kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM ke rumah dinas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (14/9/2022). Kedatangan Penny ke Puri Gedeh didampingi oleh Sekretaris I Bidang Politik Tom Coghlan. 

Pada saat itu turut disampaikan langsung kepada Penny soal inovasi peningkatan kerja sama. Misalnya di sektor peternakan dengan pengembangan hewan ternak jenis sapi. 

"Kita dalami lagi pola kerjasama yang bisa mengembangkan inovasi dan sektornya. Saya sih pengen pengembangan sapi. Kita juga punya potensi pendidikan, kesehatan dan sport diplomacy," ungkap Gubernur Jateng. Hal ini karena Australia telah berhasil mengembangkan sektor peternakan dengan baik, dari proses beternaknya hingga kualitas dagingnya. 

Gubernur mengatakan, jalinan kerjasama dengan Australia sudah terjalin erat sejak lama. Selain telah bekerjasama dalam perdagangan dengan Brisbane, di bidang pendidikan, Jateng juga telah mengkerjasamakan antara Undip dengan Grifith University. Kota Semarang di Jateng juga telah membangun Sister City dengan Kota Brisbane. 

"Jadi kerja sama dengan Australia banyak. Tapi tadi kita coba dalami lagi pola-pola kerja sama yang bisa kita kembangkan. Ada tadi juga (dibahas) sport diplomacy yang akan jadi menarik. Tapi intinya kita punya komitmen bersama mengembangkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Australia," tandasnya. 

Pada kunjungan yang berlangsung lebih kurang 45 menit itu, Gubernur dan Dubes Australia membahas banyak hal. Mulai dari kesempatan investasi hingga peluang kerjasama dalam bidang olahraga. 

"Saya senang diberi kesempatan (kerjasama) di bidang pendidikan, kesehatan hingga komersial pada masa depan. Dengan terbukanya perbatasan setelah pandemi, saya kira akan ada kesempatan (mengembangkan kerjasama)," tutur Dubes Australia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan jalinan kerjasama di bidang kesehatan dengan Australia telah berjalan baik. Ia menyebut, ada empat bidang yang telah dikerjasamakan yakni, peningkatan kapasitas SDM melalui program One Health, penanganan Covid-19 dan hibah dari Negara Bagian Queensland melalui Sister Province. 

Ia menerangkan, kerjasama di bidang kesehatan tidak hanya diwujudkan dalam bantuan fasilitas kesehatan. Adapula pelatihan penanganan penyakit anthrax, leptospirosis dan gigitan ular. Semua itu dibalut pada skema kerjasama bertajuk AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership).  

"Kaitannya dengan Queensland memberikan hibah bantuan kapal, mobile vaksin, deep freezer dan USG. Itu untuk mengendalikan Covid-19 dan membantu Karimunjawa (Jepara) karena di sana butuh kapal untuk melayani kesehatan," paparnya. 

Dikatakan Yunita, hibah Negara Bagian Queensland mencapai Rp4,5 miliar. Saat ini, tengah dilakukan proses pembuatan kapal ambulan air (kapal), yang nantinya melayani warga Karimunjawa. Adapun, bantuan yang telah diserahkan adalah alat periksa kehamilan atau USG (ultrasonografi) guna membantu warga di kepulauan itu mengetahui kesehatan janin. 

Kadinkes Jateng menjelaskan, bahwa pemberian bantuan USG kepada Puskesmas Karimunjawa telah dilakukan pada medio 2022. "Desember kapal jadi, Oktober awal deep freezer datang, USG sudah datang kemudian mobil vaksin dapat dua nanti akhir November. Desember (Ambulance Air) sudah operasional karena kapal harus punya STNK dan izin-izin lainnya,"


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu