Follow Us :              

Saling Berbagi Cerita Dengan Komunitas Disabilitas Satu Hati, Gubernur Jateng Siap Bantu Pelatihan

  19 September 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1429 
Kategori :
Bagikan :


Saling Berbagi Cerita Dengan Komunitas Disabilitas Satu Hati, Gubernur Jateng Siap Bantu Pelatihan

19 September 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1429
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

KLATEN - Puluhan warga disabilitas yang terhimpun dalam Komunitas Satu Hati terlihat bahagia mendapati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke basecamp mereka yang berada di Desa Birit, Senin (19/9/2022). Desa yang berada di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten ini memang sudah berpredikat sebagai Desa Ramah Disabilitas.

Lebih dari 30 orang anggota komunitas ini berdialog akrab dengan Gubernur. Mereka menceritakan serunya mengikuti Komunitas Satu Hati. Mulai dari tumbuh semangat hidup dengan berwirausaha meski dengan keterbatasan fisik, cerita caranya merubah desain kendaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan, bahkan ada yang berkisah soal asmara karena menemukan pasangan hidup di komunitas.  

"Ini menarik. Jadi kawan-kawan di Klaten ini ada komunitas namanya Satu Hati. Mereka sangat peduli kepada penyandang disabilitas, itu dampak luar biasa dari kejadian gempa Klaten Yogyakarta," ujar Gubernur. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menghubungi penggagas Komunitas Satu Hati, Nina Kusumawati, yang sedang ke Jakarta. "Maka, tadi pihak pengelola saya sampaikan, apa yang dibutuhkan. Pak Ganjar kita butuh pelatihan, butuhnya apa kirim ke saya nanti kita bantu mereka," ungkap Gubernur. 

Gubernur juga mengatakan, pendampingan kaum disabilitas di Desa Birit sangat bagus. Sebab, satu per satu persoalan yang dihadapi anggotanya dapat menemukan solusi. 

"Dan persoalannya satu per satu kita tahu. Tadi ada kendaraan yang didesain khusus untuk mereka agar bisa berproduksi, bisa bekerja. Ternyata ada enginer-nya ada desainernya, sampai punya fungsi yang bisa berjalan. Tadi juga ada yang sekolah di SLB dan butuh bantuan saya kira seperti inilah yang saya harapkan nanti ada bantuan yang bisa diberikan," imbuhnya. 

Komunitas Satu Hati yang kemudian mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat itu, berkembang mewadahi para disabilitas dari luar daerah. 

"Komunitas ini ternyata tidak hanya (dari) satu desa saja. Ada (orang) dari Boyolali dan Yogyakarta, mereka kumpul di sini. Mereka diperhatikan satu per satu karena memang kebutuhannya beda-beda," tuturnya. 

Tiap satu bulan, komunitas tersebut berkumpul. Salah satunya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. "Pemeriksaan rutin dilakukan terus menerus hampir tiap sebulan sekali. Saya kira solidaritas yang bagus banget," ucapnya. 

Selain pada komunitas Satu Hati, Gubernur juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa dan pihak terkait, termasuk OPD melakukan pendampingan di desa tersebut. 

"Saya terimakasih kepada kawan Kades dan komunitas semuanya ikut membantu. Kerena pendampingannya hebat. Itu yang kita bangga, mendorong mereka sampai bisa mandiri itu tidak mudah, belum tentu pemerintah bisa. Ini kerjasama dengan komunitas yang sangat peduli dan tugas pemerintah adalah memfasilitasi harus mendukung mereka," tandasnya.


Bagikan :

KLATEN - Puluhan warga disabilitas yang terhimpun dalam Komunitas Satu Hati terlihat bahagia mendapati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke basecamp mereka yang berada di Desa Birit, Senin (19/9/2022). Desa yang berada di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten ini memang sudah berpredikat sebagai Desa Ramah Disabilitas.

Lebih dari 30 orang anggota komunitas ini berdialog akrab dengan Gubernur. Mereka menceritakan serunya mengikuti Komunitas Satu Hati. Mulai dari tumbuh semangat hidup dengan berwirausaha meski dengan keterbatasan fisik, cerita caranya merubah desain kendaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan, bahkan ada yang berkisah soal asmara karena menemukan pasangan hidup di komunitas.  

"Ini menarik. Jadi kawan-kawan di Klaten ini ada komunitas namanya Satu Hati. Mereka sangat peduli kepada penyandang disabilitas, itu dampak luar biasa dari kejadian gempa Klaten Yogyakarta," ujar Gubernur. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menghubungi penggagas Komunitas Satu Hati, Nina Kusumawati, yang sedang ke Jakarta. "Maka, tadi pihak pengelola saya sampaikan, apa yang dibutuhkan. Pak Ganjar kita butuh pelatihan, butuhnya apa kirim ke saya nanti kita bantu mereka," ungkap Gubernur. 

Gubernur juga mengatakan, pendampingan kaum disabilitas di Desa Birit sangat bagus. Sebab, satu per satu persoalan yang dihadapi anggotanya dapat menemukan solusi. 

"Dan persoalannya satu per satu kita tahu. Tadi ada kendaraan yang didesain khusus untuk mereka agar bisa berproduksi, bisa bekerja. Ternyata ada enginer-nya ada desainernya, sampai punya fungsi yang bisa berjalan. Tadi juga ada yang sekolah di SLB dan butuh bantuan saya kira seperti inilah yang saya harapkan nanti ada bantuan yang bisa diberikan," imbuhnya. 

Komunitas Satu Hati yang kemudian mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat itu, berkembang mewadahi para disabilitas dari luar daerah. 

"Komunitas ini ternyata tidak hanya (dari) satu desa saja. Ada (orang) dari Boyolali dan Yogyakarta, mereka kumpul di sini. Mereka diperhatikan satu per satu karena memang kebutuhannya beda-beda," tuturnya. 

Tiap satu bulan, komunitas tersebut berkumpul. Salah satunya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. "Pemeriksaan rutin dilakukan terus menerus hampir tiap sebulan sekali. Saya kira solidaritas yang bagus banget," ucapnya. 

Selain pada komunitas Satu Hati, Gubernur juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa dan pihak terkait, termasuk OPD melakukan pendampingan di desa tersebut. 

"Saya terimakasih kepada kawan Kades dan komunitas semuanya ikut membantu. Kerena pendampingannya hebat. Itu yang kita bangga, mendorong mereka sampai bisa mandiri itu tidak mudah, belum tentu pemerintah bisa. Ini kerjasama dengan komunitas yang sangat peduli dan tugas pemerintah adalah memfasilitasi harus mendukung mereka," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu