Follow Us :              

Kunker ke Kendal, Gubernur Bertemu Sosok-Sosok Inspiratif

  21 October 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 679 
Kategori :
Bagikan :


Kunker ke Kendal, Gubernur Bertemu Sosok-Sosok Inspiratif

21 October 2022 | 13:00:00 | dibaca : 679
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KENDAL - Kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke Kabupaten Kendal diwarnai pertemuan dengan sosok-sosok inspiratif. Selain menemui Subari yang rela menyumbangkan 1800 meter tanah miliknya untuk dibuat embung, ia juga mengunjungi pengajar-pengajar di pesantren Al Firdaus yang penuh ketelatenan mendedikasikan pendidikan bagi anak-anak disabilitas. 

Pertemuan Gubernur dengan Subari terjadi di lokasi pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal, Jumat (21/10/2022). Penuh rasa hormat dan bahagia, Gubernur mencium tangan Subari. 

"Beliau yang punya lahan di sini. Ketika kemudian diusulkan untuk dibuatkan embung, beliau ikhlas memberikan tanahnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus sekali," lanjutnya. 

Terdorong rasa penasaran, Gubernur menanyakan alasan Subari merelakan lahannya untuk diserahkan secara cuma-cuma untuk dijadikan embung. "Saya ikhlas karena untuk kepentingan petani di sini," jawab Subari yang berprofesi sebagai petani dengan yakin. 

Gubernur menjelaskan, pembangunan embung yang ia usulkan diberi nama Subari itu saat ini didanai APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp3,5 miliar. Nantinya embung tersebut untuk menampung air, karena di atas lokasi terdapat mata air yang cukup bagus. "Harapannya, nanti masyarakat bisa memanfaatkan, baik untuk pertanian maupun pariwisata," paparnya. 

"Kalau (masyarakat) modelnya begini pemerintah bisa bangun lebih banyak lagi dan cepat tanpa membebaskan tanah. Kemarin kita lihat, ada seperti ini, kita kasih (anggaran) dan tanahnya dari kas desa. Dan, ini (Subari) lebih hebat lagi karena milik pribadi," ungkap Gubernur sambil kembali mencium tangan Subari. 

Setelah bertemu Subari, Gubernur melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Anak Difabel Al Firdaus Desa Tampingan, Boja. Didampingi Ketua Ponpes Anak Difabel Al Firdaus, Kadiyono, Gubernur diajak melihat kondisi asrama untuk para santri serta Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di samping Ponpes tersebut. 

Gubernur terlihat penuh semangat  memasuki ruang kelas satu per satu dan menyapa para santri. "Halo, siapa namanya? kalau besar mau jadi apa?" sapanya yang langsung riuh dijawab para siswa. Ada yang ingin menjadi gamer, polisi, sampai ada yang ingin menjadi sopir truk. 

"Ada kepedulian masyarakat yang kemudian membuat pondok kecil dan ada beberapa santri yang sekolah di sini dan yang unik adalah ada SLB," terangnya. 

Gubernur mengaku salut pada ketekunan para guru dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. "Tadi kita lihat di sekolahnya, mereka penuh dengan kesabaran mendorong agar anak-anak ini bisa mendapatkan fasilitas seperti yang lain. Disiapkan kemandirian kelak kemudian hari," tuturnya. 

Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi akan membantu pengelola Ponpes Anak Difabel Al Firdaus untuk itu mereka diminta segera menyelesaikan perizinan pondok. 

"Sehingga dari pemerintah bisa membantu. Ya, anak-anak yang bersemangat luar biasa dan gurunya luar biasa ini mudah-mudahan bisa menjadikan harapan buat anak dan keluarga. Pasti semuanya ingin anaknya sukses," ungkapnya usai memberikan bantuan dan santunan bagi pesantren tersebut.


Bagikan :

KENDAL - Kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke Kabupaten Kendal diwarnai pertemuan dengan sosok-sosok inspiratif. Selain menemui Subari yang rela menyumbangkan 1800 meter tanah miliknya untuk dibuat embung, ia juga mengunjungi pengajar-pengajar di pesantren Al Firdaus yang penuh ketelatenan mendedikasikan pendidikan bagi anak-anak disabilitas. 

Pertemuan Gubernur dengan Subari terjadi di lokasi pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal, Jumat (21/10/2022). Penuh rasa hormat dan bahagia, Gubernur mencium tangan Subari. 

"Beliau yang punya lahan di sini. Ketika kemudian diusulkan untuk dibuatkan embung, beliau ikhlas memberikan tanahnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus sekali," lanjutnya. 

Terdorong rasa penasaran, Gubernur menanyakan alasan Subari merelakan lahannya untuk diserahkan secara cuma-cuma untuk dijadikan embung. "Saya ikhlas karena untuk kepentingan petani di sini," jawab Subari yang berprofesi sebagai petani dengan yakin. 

Gubernur menjelaskan, pembangunan embung yang ia usulkan diberi nama Subari itu saat ini didanai APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp3,5 miliar. Nantinya embung tersebut untuk menampung air, karena di atas lokasi terdapat mata air yang cukup bagus. "Harapannya, nanti masyarakat bisa memanfaatkan, baik untuk pertanian maupun pariwisata," paparnya. 

"Kalau (masyarakat) modelnya begini pemerintah bisa bangun lebih banyak lagi dan cepat tanpa membebaskan tanah. Kemarin kita lihat, ada seperti ini, kita kasih (anggaran) dan tanahnya dari kas desa. Dan, ini (Subari) lebih hebat lagi karena milik pribadi," ungkap Gubernur sambil kembali mencium tangan Subari. 

Setelah bertemu Subari, Gubernur melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Anak Difabel Al Firdaus Desa Tampingan, Boja. Didampingi Ketua Ponpes Anak Difabel Al Firdaus, Kadiyono, Gubernur diajak melihat kondisi asrama untuk para santri serta Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di samping Ponpes tersebut. 

Gubernur terlihat penuh semangat  memasuki ruang kelas satu per satu dan menyapa para santri. "Halo, siapa namanya? kalau besar mau jadi apa?" sapanya yang langsung riuh dijawab para siswa. Ada yang ingin menjadi gamer, polisi, sampai ada yang ingin menjadi sopir truk. 

"Ada kepedulian masyarakat yang kemudian membuat pondok kecil dan ada beberapa santri yang sekolah di sini dan yang unik adalah ada SLB," terangnya. 

Gubernur mengaku salut pada ketekunan para guru dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. "Tadi kita lihat di sekolahnya, mereka penuh dengan kesabaran mendorong agar anak-anak ini bisa mendapatkan fasilitas seperti yang lain. Disiapkan kemandirian kelak kemudian hari," tuturnya. 

Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi akan membantu pengelola Ponpes Anak Difabel Al Firdaus untuk itu mereka diminta segera menyelesaikan perizinan pondok. 

"Sehingga dari pemerintah bisa membantu. Ya, anak-anak yang bersemangat luar biasa dan gurunya luar biasa ini mudah-mudahan bisa menjadikan harapan buat anak dan keluarga. Pasti semuanya ingin anaknya sukses," ungkapnya usai memberikan bantuan dan santunan bagi pesantren tersebut.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu