Follow Us :              

Sekda Apresiasi Terobosan Baznas Jateng Beri Warga Pelatihan Pertukangan untuk Pelaksanaan RTLH

  27 October 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 637 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Apresiasi Terobosan Baznas Jateng Beri Warga Pelatihan Pertukangan untuk Pelaksanaan RTLH

27 October 2022 | 08:00:00 | dibaca : 637
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mendukung terobosan yang dilakukan Baznas Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan pertukangan bagi masyarakat kurang mampu di desa dampingan. Mereka yang telah dilatih akan diberdayakan untuk membantu pelaksanaan RTLH dan Jambanisasi di desa mereka. 

Langkah ini menurutnya sangat strategis dalam pengentasan kemiskinan karena bersifat pemberdayaan masyarakat. Sekda berpandangan, pemberdayaan masyarakat jauh lebih penting daripada penyediaan sarana prasarana. 

Melalui pemberdayaan,  masyarakat akan memperoleh penghasilan yang berkelanjutan. Penghasilan yang diperoleh akan berpengaruh dalam menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat. 

"(Mempunyai penghasilan) itu yang jauh lebih penting. Adalah memberdayakan masyarakat, supaya panjenengan (masyarakat) semua punya penghasilan, sehingga benar-benar terentas dari kemiskinan," ungkap Sekda saat menerima laporan kegiatan Pembekalan dan Pentasharufan Mustahik Asnaf Fakir Miskin (RTLH dan jambanisasi) Untuk Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahap 2, Kamis (27/10/2022). 

Sebagai informasi, pada 2 September 2022 lalu Baznas Jawa Tengah menyalurkan bantuan RTLH dan Jambanisasi tahap I, bulan Oktober ini Baznas kembali menyalurkan bantuan serupa tahap II. Total nilai bantuan pada tahap kedua ini sebesar Rp 1.667.500.000. 

Pada saat melaporkan kegiatan tersebut pada Sekda, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji merinci total dana Rp1.667.500.000 tersebut digunakan untuk perbaikan RTLH sebanyak 87 unit dengan alokasi dana per unit Rp17.500.000 dan 83 unit jamban dengan anggaran per unit Rp 2.500.000. 

Darodji juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengadakan pelatihan ketrampilan pertukangan bangunan bagi warga kurang mampu di desa-desa yang menjadi dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain untuk menekan biaya jasa tukang dalam pelaksanaan RTLH, cara ini juga untuk memberdayakan mereka. 

"Untuk tahap kemarin, untuk satu keresidenan Kota semarang ada 200 orang. Nanti pada setiap keresidenan diadakan pelatihan tukang untuk tukang, yaitu tukang kayu dan tukang batu. Sehingga, mereka bisa memperbaiki rumah dan jambanisasi sekaligus. Maka kalau mungkin ada perhitungan ulang kepada Disperakim, sehingga cost untuk membangun rumah mungkin bisa diturunkan," paparnya di Gedung Dharma Wanita 

KH Darodji menambahkan, keberhasilan dalam mengurangi biaya pembangunan jambanisasi dan  RTLH, nantinya bisa dimanfaatkan untuk membangun RTLH dan jamban yang lebih banyak. Keuntungan lain memberikan pelatihan tukang bagi warga yang tidak mampu adalah membantu mereka mendapat penghasilan, lewat ketrampilan yang dimiliki. 

"Tukang yang kita ikutkan dalam pelatihan ini juga akan kita ikutkan uji kompetensi, sehingga mereka juga akan mendapatkan sertikat profesi tukang, " katanya 

Atas berbagai upaya Baznas Jawa Tengah untuk membantu pemerintah menggerakkan program pengentasan kemiskinan, Sekda sangat berterimakasih. Ia menegaskan bahwa mustahil pengentasan kemiskinan bisa diwujudkan tanpa kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama dengan Baznas selama ini dinilai sangat efektif. 

"Kami terima kasih sekali dari Baznas sudah ikut kolaborasi, gotong royong, bersama-sama untuk penanganan kemiskinan di Jateng (Jawa Tengah)" ungkapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mendukung terobosan yang dilakukan Baznas Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan pertukangan bagi masyarakat kurang mampu di desa dampingan. Mereka yang telah dilatih akan diberdayakan untuk membantu pelaksanaan RTLH dan Jambanisasi di desa mereka. 

Langkah ini menurutnya sangat strategis dalam pengentasan kemiskinan karena bersifat pemberdayaan masyarakat. Sekda berpandangan, pemberdayaan masyarakat jauh lebih penting daripada penyediaan sarana prasarana. 

Melalui pemberdayaan,  masyarakat akan memperoleh penghasilan yang berkelanjutan. Penghasilan yang diperoleh akan berpengaruh dalam menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat. 

"(Mempunyai penghasilan) itu yang jauh lebih penting. Adalah memberdayakan masyarakat, supaya panjenengan (masyarakat) semua punya penghasilan, sehingga benar-benar terentas dari kemiskinan," ungkap Sekda saat menerima laporan kegiatan Pembekalan dan Pentasharufan Mustahik Asnaf Fakir Miskin (RTLH dan jambanisasi) Untuk Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahap 2, Kamis (27/10/2022). 

Sebagai informasi, pada 2 September 2022 lalu Baznas Jawa Tengah menyalurkan bantuan RTLH dan Jambanisasi tahap I, bulan Oktober ini Baznas kembali menyalurkan bantuan serupa tahap II. Total nilai bantuan pada tahap kedua ini sebesar Rp 1.667.500.000. 

Pada saat melaporkan kegiatan tersebut pada Sekda, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji merinci total dana Rp1.667.500.000 tersebut digunakan untuk perbaikan RTLH sebanyak 87 unit dengan alokasi dana per unit Rp17.500.000 dan 83 unit jamban dengan anggaran per unit Rp 2.500.000. 

Darodji juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengadakan pelatihan ketrampilan pertukangan bangunan bagi warga kurang mampu di desa-desa yang menjadi dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain untuk menekan biaya jasa tukang dalam pelaksanaan RTLH, cara ini juga untuk memberdayakan mereka. 

"Untuk tahap kemarin, untuk satu keresidenan Kota semarang ada 200 orang. Nanti pada setiap keresidenan diadakan pelatihan tukang untuk tukang, yaitu tukang kayu dan tukang batu. Sehingga, mereka bisa memperbaiki rumah dan jambanisasi sekaligus. Maka kalau mungkin ada perhitungan ulang kepada Disperakim, sehingga cost untuk membangun rumah mungkin bisa diturunkan," paparnya di Gedung Dharma Wanita 

KH Darodji menambahkan, keberhasilan dalam mengurangi biaya pembangunan jambanisasi dan  RTLH, nantinya bisa dimanfaatkan untuk membangun RTLH dan jamban yang lebih banyak. Keuntungan lain memberikan pelatihan tukang bagi warga yang tidak mampu adalah membantu mereka mendapat penghasilan, lewat ketrampilan yang dimiliki. 

"Tukang yang kita ikutkan dalam pelatihan ini juga akan kita ikutkan uji kompetensi, sehingga mereka juga akan mendapatkan sertikat profesi tukang, " katanya 

Atas berbagai upaya Baznas Jawa Tengah untuk membantu pemerintah menggerakkan program pengentasan kemiskinan, Sekda sangat berterimakasih. Ia menegaskan bahwa mustahil pengentasan kemiskinan bisa diwujudkan tanpa kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama dengan Baznas selama ini dinilai sangat efektif. 

"Kami terima kasih sekali dari Baznas sudah ikut kolaborasi, gotong royong, bersama-sama untuk penanganan kemiskinan di Jateng (Jawa Tengah)" ungkapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu