Follow Us :              

Dialog Seru Bersama Ganjar, Ratusan Siswa di Magelang Bicarakan Moderasi Beragama

  16 November 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 905 
Kategori :
Bagikan :


Dialog Seru Bersama Ganjar, Ratusan Siswa di Magelang Bicarakan Moderasi Beragama

16 November 2022 | 11:00:00 | dibaca : 905
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

MAGELANG - Semangat para siswa SMA yang sejak dini peka pada isu moderasi beragama diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia menilai kegelisahan mereka tersebut bisa jadi modal sosial untuk menjaga persatuan bangsa. 

Hal itu diungkapkan Gubernur usai menghadiri acara Dialog Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema ‘Beragama Dalam Nalar Publik’ di SMA PL Van Lith, Muntilan, Magelang, Rabu (16/11). Acara tersebut mengundang tokoh-tokoh agama termasuk Kiai. 

“Satu adalah mereka punya kepekaan pada situasi dan kondisi. Kedua, mereka ingin berbuat. Maka dibuatlah seminar ini,” kata Gubernur di hadapan 600 siswa sekolah yang berdiri sejak tahun 1904 itu. 

Gubernur sempat berinteraksi dengan dua siswa dari sekolah tersebut. Mereka adalah Bela dan Jeva yang mengaku gelisah dengan konflik agama yang saat ini masih acapkali terjadi. 

“Pak, toleransi kan penting tapi kenyataannya di Indonesia belum merata. Apakah karena pola pikir atau bagaimana? Belum lagi ada kasus intoleransi yang muncul akibat sikap salah satu pejabat pemerintahan. Itu bagaimana Pak,” tanya Bela. 

Adapun Jeva bertanya tentang kemedekaan  beragama di Indonesia yang telah diatur dalam UUD 1945, tapi pelaksanaannya seringkali tidak diterapkan. Seperti kasus penolakan rumah ibadat. 

“Saya sampaikan kepada mereka satu mesti membawa nilai-nilai persamaan, persaudaraan, gotongroyong, paseduluran (persaudaraan) ini penting,” ujarnya. 

Gubernur yakin, dengan nilai-nilai tersebut isu dan persoalan yang muncul tentang keagamaan bisa diselesaikan melalui dialog. 

“Inilah yang penting dikomunikasikan, diceritakan terus menerus, sehingga anak-anak mulai dari SMA ada kepedulian. Mereka mau belajar dan praktik. Mudah-mudahan anak-anak belajar dengan sangat bagus,” tandasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Semangat para siswa SMA yang sejak dini peka pada isu moderasi beragama diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia menilai kegelisahan mereka tersebut bisa jadi modal sosial untuk menjaga persatuan bangsa. 

Hal itu diungkapkan Gubernur usai menghadiri acara Dialog Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema ‘Beragama Dalam Nalar Publik’ di SMA PL Van Lith, Muntilan, Magelang, Rabu (16/11). Acara tersebut mengundang tokoh-tokoh agama termasuk Kiai. 

“Satu adalah mereka punya kepekaan pada situasi dan kondisi. Kedua, mereka ingin berbuat. Maka dibuatlah seminar ini,” kata Gubernur di hadapan 600 siswa sekolah yang berdiri sejak tahun 1904 itu. 

Gubernur sempat berinteraksi dengan dua siswa dari sekolah tersebut. Mereka adalah Bela dan Jeva yang mengaku gelisah dengan konflik agama yang saat ini masih acapkali terjadi. 

“Pak, toleransi kan penting tapi kenyataannya di Indonesia belum merata. Apakah karena pola pikir atau bagaimana? Belum lagi ada kasus intoleransi yang muncul akibat sikap salah satu pejabat pemerintahan. Itu bagaimana Pak,” tanya Bela. 

Adapun Jeva bertanya tentang kemedekaan  beragama di Indonesia yang telah diatur dalam UUD 1945, tapi pelaksanaannya seringkali tidak diterapkan. Seperti kasus penolakan rumah ibadat. 

“Saya sampaikan kepada mereka satu mesti membawa nilai-nilai persamaan, persaudaraan, gotongroyong, paseduluran (persaudaraan) ini penting,” ujarnya. 

Gubernur yakin, dengan nilai-nilai tersebut isu dan persoalan yang muncul tentang keagamaan bisa diselesaikan melalui dialog. 

“Inilah yang penting dikomunikasikan, diceritakan terus menerus, sehingga anak-anak mulai dari SMA ada kepedulian. Mereka mau belajar dan praktik. Mudah-mudahan anak-anak belajar dengan sangat bagus,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu