Follow Us :              

Permudah Layanan Masyarakat, Gubernur Luncurkan MPP ke 19 di Jawa Tengah

  22 November 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 641 
Kategori :
Bagikan :


Permudah Layanan Masyarakat, Gubernur Luncurkan MPP ke 19 di Jawa Tengah

22 November 2022 | 13:00:00 | dibaca : 641
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KLATEN- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Klaten, Selasa (22/11). Sebanyak 25 instansi dengan total 140 jenis pelayanan bisa dimanfaatkan dalam satu gedung oleh masyarakat Klaten. 

Pembangunan MPP ini diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya keberadaan Mal Pelayanan Publik ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah agar layanannya lebih cepat dan terintegrasi. 

Gubernur bahkan mendapat pengakuan tentang betapa bermanfaatnya fasilitas ini, langsung dari warga Klaten yang ditemuinya saat sedang membayar pajak kendaraan dan mengurus perizinan. Warga yang mengurus perizinan sempat terkendala karena alamat KTPnya telah berpindah, tapi hal itu bisa diselesaikan tanpa perlu pindah gedung. 

“Jadi proses fair (transparan) seperti apa, bayarannya berapa dan semua bisa ditampilkan sehingga masyarakat bisa tahu,” ujarnya. 

Gubernur juga senang dengan inisiatif penyatuan tempat MPP dengan taman kuliner. Sehingga nantinya warga yang ke MPP sekaligus kulineran. 

Fasilitas pendukung seperti gedung yang ramah bagi disabilitas dan ketersediaan ruang laktasi juga satu hal yang bagus. 

“Gedungnya cukup bagus representatif . Mudah-mudahan orang datang juga senang,” ucapnya. 

Gubernur menyebut hampir seluruh daerah kini memiliki MPP. Ia mendorong keberadaan MPP ini untuk memudahkan dan maksimal dalam melayani masyarakat. 

“Sudah hampir semua, tapi belum semua, saya lupa angkanya. Tapi kita mendorong seluruh kabupaten/kota punya, agar layanannya lebih cepat,” tandasnya. 

Sebagai informasi, saat ini setidaknya sudah ada 19 MPP di Jawa Tengah. Di antaranya MPP Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Kota Surakarta, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan dan Klaten. 

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan MPP Klaten dibangun berdampingan dengan taman kuliner. Secara resmi taman itu akan beroperasi pada tahun 2023 dan digunakan oleh pelaku UMKM bidang kuliner. 

“MPP ini sengaja kami tempatkan di sini, agar ke depan pelaku usaha kuliner Klaten dikenal oleh seluruh masyarakat yang akan memanfaatkan perijinan di sini,” katanya. 

Bupati yang akrab disapa Yani itu menuturkan, pembangunan MPP Klaten dilakukan dua tahap. Pada tahap I tahun 2021 menghabiskan anggaran Rp 7 miliar dan tahum 2022 menelan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar. 

“Kita harapkan MPP ini bisa dimaksimalkan, seluruh instansi yang ada di sini. Harapan saya kehadiran MPP ini jadi eskalasi atas pelayanan prima di seluruh instansi,” pungkasnya.


Bagikan :

KLATEN- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Klaten, Selasa (22/11). Sebanyak 25 instansi dengan total 140 jenis pelayanan bisa dimanfaatkan dalam satu gedung oleh masyarakat Klaten. 

Pembangunan MPP ini diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya keberadaan Mal Pelayanan Publik ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah agar layanannya lebih cepat dan terintegrasi. 

Gubernur bahkan mendapat pengakuan tentang betapa bermanfaatnya fasilitas ini, langsung dari warga Klaten yang ditemuinya saat sedang membayar pajak kendaraan dan mengurus perizinan. Warga yang mengurus perizinan sempat terkendala karena alamat KTPnya telah berpindah, tapi hal itu bisa diselesaikan tanpa perlu pindah gedung. 

“Jadi proses fair (transparan) seperti apa, bayarannya berapa dan semua bisa ditampilkan sehingga masyarakat bisa tahu,” ujarnya. 

Gubernur juga senang dengan inisiatif penyatuan tempat MPP dengan taman kuliner. Sehingga nantinya warga yang ke MPP sekaligus kulineran. 

Fasilitas pendukung seperti gedung yang ramah bagi disabilitas dan ketersediaan ruang laktasi juga satu hal yang bagus. 

“Gedungnya cukup bagus representatif . Mudah-mudahan orang datang juga senang,” ucapnya. 

Gubernur menyebut hampir seluruh daerah kini memiliki MPP. Ia mendorong keberadaan MPP ini untuk memudahkan dan maksimal dalam melayani masyarakat. 

“Sudah hampir semua, tapi belum semua, saya lupa angkanya. Tapi kita mendorong seluruh kabupaten/kota punya, agar layanannya lebih cepat,” tandasnya. 

Sebagai informasi, saat ini setidaknya sudah ada 19 MPP di Jawa Tengah. Di antaranya MPP Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Kota Surakarta, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan dan Klaten. 

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan MPP Klaten dibangun berdampingan dengan taman kuliner. Secara resmi taman itu akan beroperasi pada tahun 2023 dan digunakan oleh pelaku UMKM bidang kuliner. 

“MPP ini sengaja kami tempatkan di sini, agar ke depan pelaku usaha kuliner Klaten dikenal oleh seluruh masyarakat yang akan memanfaatkan perijinan di sini,” katanya. 

Bupati yang akrab disapa Yani itu menuturkan, pembangunan MPP Klaten dilakukan dua tahap. Pada tahap I tahun 2021 menghabiskan anggaran Rp 7 miliar dan tahum 2022 menelan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar. 

“Kita harapkan MPP ini bisa dimaksimalkan, seluruh instansi yang ada di sini. Harapan saya kehadiran MPP ini jadi eskalasi atas pelayanan prima di seluruh instansi,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu