Follow Us :              

Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi Antar Star Up, Gubernur Buka Hetero Space Ketiga di Banyumas

  16 December 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 541 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi Antar Star Up, Gubernur Buka Hetero Space Ketiga di Banyumas

16 December 2022 | 09:00:00 | dibaca : 541
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space Kabupaten Banyumas, Jumat (16/12/22). Hetero Space Kabupaten Banyumas merupakan co-working space ketiga, setelah Semarang dan Solo. 

Hetero Space Banyumas yang berlokasi di Gedung Eks Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Banyumas-Pekalongan di Jalan Gatot Subroto No 75 Purwokerto, memiliki area yang lebih luas dibanding dua kota sebelumnya. Pamanfaatan gedung ini sebagai upaya pengotimalan aset negara. 

Hetero Space Banyumas menyediakan berbagai ruang sarana dan prasarana. Selain memiliki ruang untuk acara di dalam maupun di luar ruangan, tersedia juga dua ruang co-working space, tiga ruang pertemuan, ruang khusus, ruang rehat, front desk, team space, maker space packaging, galeri UMKM, studio, bahkan lapangan olahraga.

"Jadi, setelah Semarang dan Solo, hari ini di Purwokerto (Banyumas). Dan yang Purwokerto ini agak spesial karena luas sekali dan sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini. Mereka bisa berkolaborasi," ujar Gubernur.

Hetero Space, menurutnya adalah ruang berproses untuk mendorong start up (perintis usaha) berinovasi, membangun usaha dan saling bekerjasama. "Iya kita buka lebih banyak tempat, lebih banyak fasilitas untuk mendorong anak-anak kreatif agar bisa usaha dan bisa berkolaborasi," lanjutnya. 

Begitu luasnya area dan ruang yang tersedia, sehingga selain untuk pameran, Hetero Space Banyumas juga bisa dimanfaatkan untuk menginap. 

Para startup bisa memanfaatkan secara optimal semua fasilitas tersebut mulai dari untuk worksop hingga pameran. "Bahkan di sini bisa menginap, tadi dikelola ada kamar yang di atas bisa dibuat menginap kalau mereka butuh waktu beberapa kali membutuhkan untuk bisa latihan di sini. Tentu saja internalisasinya bagus dan sejarahnya Bung Karno pernah tidur di sini, kamar ini. Itu bisa jadi cerita yang berbeda," terangnya. 

Ruang kolaborasi yang diinisasi Gubernur tersebut tidak sebatas bagi masyarakat Jawa Tengah, melainkan seluruh Indonesia. "Oh bebas, siapapun boleh menggunakan ini. Sehingga ada kolaborasi antar kabupaten, antar provinsi, bahkan mungkin ada yang dari luar negeri kita persilakan," jelasnya.  

Salah satu start-up yang sudah merasakan manfaat Hetero Space adalah Nur Fitriyana. Pengrajin kripik tempe asal Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara tersebut mengaku saat belum mendapat pelatihan di Hetero Space, manajemen usaha yang dirintisnya sejak 2012 itu, sulit berkembang. 

Hingga tahun 2017 Fitri mulai rajin mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk di Hetero Space. Sejak saat itu pengelolaan usahanya menjadi lebih modern. Hasilnya, usaha Fitri berkembang pesat, omzetnya naik hingga 80 persen. 

"Sangat bermanfaat (ikut Hetero Space). Omzet naik sampai 80 persen," kata Fitri di hadapan Gubernur. Beragam pelatihan yang didapatkan Fitri mulai dari pelatihan manajemen, marketing digital, manajemen keuangan, kualitas produk hingga packaging.


Bagikan :

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space Kabupaten Banyumas, Jumat (16/12/22). Hetero Space Kabupaten Banyumas merupakan co-working space ketiga, setelah Semarang dan Solo. 

Hetero Space Banyumas yang berlokasi di Gedung Eks Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Banyumas-Pekalongan di Jalan Gatot Subroto No 75 Purwokerto, memiliki area yang lebih luas dibanding dua kota sebelumnya. Pamanfaatan gedung ini sebagai upaya pengotimalan aset negara. 

Hetero Space Banyumas menyediakan berbagai ruang sarana dan prasarana. Selain memiliki ruang untuk acara di dalam maupun di luar ruangan, tersedia juga dua ruang co-working space, tiga ruang pertemuan, ruang khusus, ruang rehat, front desk, team space, maker space packaging, galeri UMKM, studio, bahkan lapangan olahraga.

"Jadi, setelah Semarang dan Solo, hari ini di Purwokerto (Banyumas). Dan yang Purwokerto ini agak spesial karena luas sekali dan sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini. Mereka bisa berkolaborasi," ujar Gubernur.

Hetero Space, menurutnya adalah ruang berproses untuk mendorong start up (perintis usaha) berinovasi, membangun usaha dan saling bekerjasama. "Iya kita buka lebih banyak tempat, lebih banyak fasilitas untuk mendorong anak-anak kreatif agar bisa usaha dan bisa berkolaborasi," lanjutnya. 

Begitu luasnya area dan ruang yang tersedia, sehingga selain untuk pameran, Hetero Space Banyumas juga bisa dimanfaatkan untuk menginap. 

Para startup bisa memanfaatkan secara optimal semua fasilitas tersebut mulai dari untuk worksop hingga pameran. "Bahkan di sini bisa menginap, tadi dikelola ada kamar yang di atas bisa dibuat menginap kalau mereka butuh waktu beberapa kali membutuhkan untuk bisa latihan di sini. Tentu saja internalisasinya bagus dan sejarahnya Bung Karno pernah tidur di sini, kamar ini. Itu bisa jadi cerita yang berbeda," terangnya. 

Ruang kolaborasi yang diinisasi Gubernur tersebut tidak sebatas bagi masyarakat Jawa Tengah, melainkan seluruh Indonesia. "Oh bebas, siapapun boleh menggunakan ini. Sehingga ada kolaborasi antar kabupaten, antar provinsi, bahkan mungkin ada yang dari luar negeri kita persilakan," jelasnya.  

Salah satu start-up yang sudah merasakan manfaat Hetero Space adalah Nur Fitriyana. Pengrajin kripik tempe asal Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara tersebut mengaku saat belum mendapat pelatihan di Hetero Space, manajemen usaha yang dirintisnya sejak 2012 itu, sulit berkembang. 

Hingga tahun 2017 Fitri mulai rajin mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk di Hetero Space. Sejak saat itu pengelolaan usahanya menjadi lebih modern. Hasilnya, usaha Fitri berkembang pesat, omzetnya naik hingga 80 persen. 

"Sangat bermanfaat (ikut Hetero Space). Omzet naik sampai 80 persen," kata Fitri di hadapan Gubernur. Beragam pelatihan yang didapatkan Fitri mulai dari pelatihan manajemen, marketing digital, manajemen keuangan, kualitas produk hingga packaging.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu