Follow Us :              

Pemerintah Jepang Bantu Penyelamatan Danau Rawa Pening

  20 December 2022  |   12:00:00  |   dibaca : 715 
Kategori :
Bagikan :


Pemerintah Jepang Bantu Penyelamatan Danau Rawa Pening

20 December 2022 | 12:00:00 | dibaca : 715
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Danau Rawa Pening menjadi prioritas pemerintah pusat untuk diselamatkan. Penanganan permasalahan danau yang berlokasi di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang itu, dibantu Pemerintah Jepang.  

"Kami berterima kasih dari Pemerintah Jepang yang sudah mau ikut berkontribusi untuk penanganan permasalahan danau di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat menerima Satoshi Sasakura dari Idea Consultant, Selasa (20/12/2022) di Kantor Gubernur.  

Sekda menerangkan bahwa permasalahan Danau Rawa Pening cukup kompleks. Antara lain pencemaran air danau akibat kotoran ternak yang tidak terolah dengan baik, dan septic tank di rumah penduduk belum berfungsi dengan baik, serta sedimentasi. 

"Problem di Rawa Pening tidak hanya di Rawa Peningnya saja, tapi juga daerah tangkapan air, juga problem masalah pencemaran lingkungan. Ini kami mohon bisa dibantu, bisa diberi masukan untuk menghadapi problem-problem tadi," pintanya 

Sekda meminta agar persoalan di Rawa Pening tersebut agar segera diatasi. Sebab, dengan berjalannya waktu, Rawa Pening menanggung beban yang semakin berat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap bisa mengembalikan kondisi Rawa Pening menjadi lebih sehat dan memberi manfaat bagi masyarakat. 

"Karena kalau tidak kita atasi, bebannya bertambah terus. Harapannya (penanganan) adalah Rawa Pening ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat, tapi ekosistem, kelestariannya tetap terjaga," tuturnya. 

Satoshi Sasakura dari Idea Consultant yang dikirim oleh Pemerintah Jepang mengatakan, selama dua tahun ini pihaknya sudah mengadakan workshop secara online untuk membahas penanganan Rawa Pening. Pada tahun pertama, pihaknya memperkenalkan teknologi penanganan air limbah dari Jepang. Tahun berikutnya, pihaknya menganalisa bahan-bahan pencemar apa saja yang masuk dalam Danau Rawa Pening.  

"Dari hasil analisa tersebut, akhirnya kami mengetahui bahwa pencemar-pencemarnya itu adalah dari air limbah domestik, dari peternakan dan dari pertanian. Karena itulah, pada kali ini kami juga mengundang pakar yang terkait dengan penanganan air limbah ataupun dari pertanian," jelasnya. 

Guna mengembalikan kondisinya perlu ditetapkan status level perbaikan. "Jadi di sini yang penting adalah kita menentukan atau menetapkan pada status level yang bagaimana kita mau kembalikan (kondisi danaunya). Kemudian pada berapa tahun sebelumnya, status yang seperti bagaimana yang bisa atau mau dicapai," ungkapnya. 

Namun ia juga mengingatkan bahwa untuk mengembalikan kondisi danau hingga seperti keadaan semula cukup sulit. Sebab, danau sudah digunakan berbagai aktivitas, seperti pertanian, perikanan dan pariwisata.


Bagikan :

SEMARANG - Danau Rawa Pening menjadi prioritas pemerintah pusat untuk diselamatkan. Penanganan permasalahan danau yang berlokasi di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang itu, dibantu Pemerintah Jepang.  

"Kami berterima kasih dari Pemerintah Jepang yang sudah mau ikut berkontribusi untuk penanganan permasalahan danau di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat menerima Satoshi Sasakura dari Idea Consultant, Selasa (20/12/2022) di Kantor Gubernur.  

Sekda menerangkan bahwa permasalahan Danau Rawa Pening cukup kompleks. Antara lain pencemaran air danau akibat kotoran ternak yang tidak terolah dengan baik, dan septic tank di rumah penduduk belum berfungsi dengan baik, serta sedimentasi. 

"Problem di Rawa Pening tidak hanya di Rawa Peningnya saja, tapi juga daerah tangkapan air, juga problem masalah pencemaran lingkungan. Ini kami mohon bisa dibantu, bisa diberi masukan untuk menghadapi problem-problem tadi," pintanya 

Sekda meminta agar persoalan di Rawa Pening tersebut agar segera diatasi. Sebab, dengan berjalannya waktu, Rawa Pening menanggung beban yang semakin berat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap bisa mengembalikan kondisi Rawa Pening menjadi lebih sehat dan memberi manfaat bagi masyarakat. 

"Karena kalau tidak kita atasi, bebannya bertambah terus. Harapannya (penanganan) adalah Rawa Pening ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat, tapi ekosistem, kelestariannya tetap terjaga," tuturnya. 

Satoshi Sasakura dari Idea Consultant yang dikirim oleh Pemerintah Jepang mengatakan, selama dua tahun ini pihaknya sudah mengadakan workshop secara online untuk membahas penanganan Rawa Pening. Pada tahun pertama, pihaknya memperkenalkan teknologi penanganan air limbah dari Jepang. Tahun berikutnya, pihaknya menganalisa bahan-bahan pencemar apa saja yang masuk dalam Danau Rawa Pening.  

"Dari hasil analisa tersebut, akhirnya kami mengetahui bahwa pencemar-pencemarnya itu adalah dari air limbah domestik, dari peternakan dan dari pertanian. Karena itulah, pada kali ini kami juga mengundang pakar yang terkait dengan penanganan air limbah ataupun dari pertanian," jelasnya. 

Guna mengembalikan kondisinya perlu ditetapkan status level perbaikan. "Jadi di sini yang penting adalah kita menentukan atau menetapkan pada status level yang bagaimana kita mau kembalikan (kondisi danaunya). Kemudian pada berapa tahun sebelumnya, status yang seperti bagaimana yang bisa atau mau dicapai," ungkapnya. 

Namun ia juga mengingatkan bahwa untuk mengembalikan kondisi danau hingga seperti keadaan semula cukup sulit. Sebab, danau sudah digunakan berbagai aktivitas, seperti pertanian, perikanan dan pariwisata.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu