Follow Us :              

Taj Yasin Minta Organisasi Ponpes Rajut Kolaborasi Antar Generasi

  06 January 2023  |   20:00:00  |   dibaca : 376 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Minta Organisasi Ponpes Rajut Kolaborasi Antar Generasi

06 January 2023 | 20:00:00 | dibaca : 376
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta organisasi pondok pesantren terus merajut kolaborasi antar generasi. Hal itu, disampaikan wagub saat menghadiri Muktamar ke-3 Keluarga Mathali'ul Falah (KMF), di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jumat (06/01/2023) malam. Menurutnya, kolaborasi lintas generasi memberikan pandangan yang lebih luas dalam mengelola organisasi.

"Kami menunggu, bagaimana organisasi KMF, menjadi inspirasi bagi organisasi yang lain," kata Taj Yasin dalam sambutannya.

Wagub menambahkan, untuk merekatkan kekeluargaan, perlu adanya pendataan anggota. Sehingga, organisasi memiliki data anggota hingga keilmuan yang dimiliki. Dengan demikian, lanjutnya, program yang dicanangkan bisa terarah dan berjalan dengan baik.

Wagub menegaskan, pendataan perlu dilakukan secara menyeluruh hingga ke kalangan kampus-kampus. Sehingga data yang terkumpul bisa menjadi modal untuk bersama-sama menggerakkan kegiatan positif bagi masyarakat.

"Saya sepakat kalau KMF ini harus ada pendataan. Kalau ini didata, kegiatan itu (pendataan) berlangsung, dan (program) bisa bersama bukan hanya sekedar untuk kedaerahan yang ada di salah satu kampus, itu akan menjadi pohon identitas pesantren," paparnya.

Lebih jauh, wagub berharap Muktamar ke-3 KMF ini dapat mencetuskan sebuah ide yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih pada persoalan ilmu agama yang dapat memberikan pencerahan kepada umat.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta organisasi pondok pesantren terus merajut kolaborasi antar generasi. Hal itu, disampaikan wagub saat menghadiri Muktamar ke-3 Keluarga Mathali'ul Falah (KMF), di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jumat (06/01/2023) malam. Menurutnya, kolaborasi lintas generasi memberikan pandangan yang lebih luas dalam mengelola organisasi.

"Kami menunggu, bagaimana organisasi KMF, menjadi inspirasi bagi organisasi yang lain," kata Taj Yasin dalam sambutannya.

Wagub menambahkan, untuk merekatkan kekeluargaan, perlu adanya pendataan anggota. Sehingga, organisasi memiliki data anggota hingga keilmuan yang dimiliki. Dengan demikian, lanjutnya, program yang dicanangkan bisa terarah dan berjalan dengan baik.

Wagub menegaskan, pendataan perlu dilakukan secara menyeluruh hingga ke kalangan kampus-kampus. Sehingga data yang terkumpul bisa menjadi modal untuk bersama-sama menggerakkan kegiatan positif bagi masyarakat.

"Saya sepakat kalau KMF ini harus ada pendataan. Kalau ini didata, kegiatan itu (pendataan) berlangsung, dan (program) bisa bersama bukan hanya sekedar untuk kedaerahan yang ada di salah satu kampus, itu akan menjadi pohon identitas pesantren," paparnya.

Lebih jauh, wagub berharap Muktamar ke-3 KMF ini dapat mencetuskan sebuah ide yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih pada persoalan ilmu agama yang dapat memberikan pencerahan kepada umat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu