Follow Us :              

Gubernur Dorong Walikota Kembangkan Potensi Kota Semarang

  30 January 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 603 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Dorong Walikota Kembangkan Potensi Kota Semarang

30 January 2023 | 13:00:00 | dibaca : 603
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Hevearita G. Rahayu sebagai Wali Kota Semarang, sisa masa jabatan 2021-2026, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). 

Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, dilantik untuk menggantikan Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala LKPP RI. “Mbak Ita, saya mendorong terus untuk mengoptimalkan seluruh potensi Kota Semarang. Mulai perdagangan, industri, transportasi, pendidikan, wisata hingga persoalan infrastruktur,” ujar Gubernur. 

Rencana Pemkot Semarang untuk pembangunan Simpang Lima Underground dan reaktivasi jalur trem, juga mendapat dukungan Gubernur. Dua hal itu akan mengungkit Kota Semarang semakin maju. “Titip juga (kembangkan) potensi anak muda. Mereka yang bergerak di dunia teknologi, E-Sport, UMKM, seni budaya sampai olahraga. Dengan fasilitas yang tepat, Semarang pasti akan lebih hidup kotanya,” ucapnya. Bahkan Gubernur mengusulkan agar wisata Kota Tua menggelar sendratari seperti di Prambanan.

Pelantikan Wali Kota Semarang kali ini juga dihadiri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri. “Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja melayani masyarakat,” tambah Gubernur.

Penuh rasa bangga, Gubernur menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah kepala daerah perempuan terbanyak se-Indonesia. Ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah. Bahkan Hevearita adalah walikota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang. 

Tentang kepemimpinan perempuan, Gubernur menganalogikan dengan sosok Kunti dalam epos Mahabarata. Kunti digambarkan sebagai perempuan yang tangguh dan gigih menjaga rakyat dan keluarganya, sekaligus mampu menanamkan adab dalam diri mereka.

“Kehebatan Kunti menitis pada para kepala daerah perempuan. Mereka bukan saja mampu menjadi pesaing serius dalam hal prestasi, beberapa di antaranya malah lebih berani dan progresif daripada kepala daerah laki-laki,” tuturnya. Gubenur menyebut bupati Grobogan dan bupati Klaten adalah dua diantaranya.

Bupati Grobogan berani membuat terobosan dengan mengajukan pinjaman Rp115 miliar untuk percepatan pembangunan 19 kecamatan di Grobogan, karena APBD Grobogan kurang. Sedangkan bupati Klaten, berinisiatif menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk mengembangkan Padi Rojolele. Hingga melahirkan varietas Rojolele Srinar dan Rojolele Srinuk yang punya usia tanam lebih pendek dan tahan hama. Harganya pun lebih tinggi.

Pada semua bupati dan walikota, Gubernur mengingatkan untuk selalu menjaga amanat dan turun menemani rakyat. “Kita para kepala daerah untuk selalu menjaga amanat rakyat, agar kita tak pernah lelah turun menemani masyarakat, duduk dan nglesot bersama rakyat, karena jabatan cuma mandat,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Hevearita G. Rahayu sebagai Wali Kota Semarang, sisa masa jabatan 2021-2026, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). 

Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, dilantik untuk menggantikan Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala LKPP RI. “Mbak Ita, saya mendorong terus untuk mengoptimalkan seluruh potensi Kota Semarang. Mulai perdagangan, industri, transportasi, pendidikan, wisata hingga persoalan infrastruktur,” ujar Gubernur. 

Rencana Pemkot Semarang untuk pembangunan Simpang Lima Underground dan reaktivasi jalur trem, juga mendapat dukungan Gubernur. Dua hal itu akan mengungkit Kota Semarang semakin maju. “Titip juga (kembangkan) potensi anak muda. Mereka yang bergerak di dunia teknologi, E-Sport, UMKM, seni budaya sampai olahraga. Dengan fasilitas yang tepat, Semarang pasti akan lebih hidup kotanya,” ucapnya. Bahkan Gubernur mengusulkan agar wisata Kota Tua menggelar sendratari seperti di Prambanan.

Pelantikan Wali Kota Semarang kali ini juga dihadiri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri. “Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja melayani masyarakat,” tambah Gubernur.

Penuh rasa bangga, Gubernur menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah kepala daerah perempuan terbanyak se-Indonesia. Ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah. Bahkan Hevearita adalah walikota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang. 

Tentang kepemimpinan perempuan, Gubernur menganalogikan dengan sosok Kunti dalam epos Mahabarata. Kunti digambarkan sebagai perempuan yang tangguh dan gigih menjaga rakyat dan keluarganya, sekaligus mampu menanamkan adab dalam diri mereka.

“Kehebatan Kunti menitis pada para kepala daerah perempuan. Mereka bukan saja mampu menjadi pesaing serius dalam hal prestasi, beberapa di antaranya malah lebih berani dan progresif daripada kepala daerah laki-laki,” tuturnya. Gubenur menyebut bupati Grobogan dan bupati Klaten adalah dua diantaranya.

Bupati Grobogan berani membuat terobosan dengan mengajukan pinjaman Rp115 miliar untuk percepatan pembangunan 19 kecamatan di Grobogan, karena APBD Grobogan kurang. Sedangkan bupati Klaten, berinisiatif menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk mengembangkan Padi Rojolele. Hingga melahirkan varietas Rojolele Srinar dan Rojolele Srinuk yang punya usia tanam lebih pendek dan tahan hama. Harganya pun lebih tinggi.

Pada semua bupati dan walikota, Gubernur mengingatkan untuk selalu menjaga amanat dan turun menemani rakyat. “Kita para kepala daerah untuk selalu menjaga amanat rakyat, agar kita tak pernah lelah turun menemani masyarakat, duduk dan nglesot bersama rakyat, karena jabatan cuma mandat,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu