Follow Us :              

Marak Isu Penculikan Anak, Gubernur Instruksikan Care Center Makin Diaktifkan

  31 January 2023  |   15:00:00  |   dibaca : 443 
Kategori :
Bagikan :


Marak Isu Penculikan Anak, Gubernur Instruksikan Care Center Makin Diaktifkan

31 January 2023 | 15:00:00 | dibaca : 443
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Maraknya aksi penculikan anak belakangan ini membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan semua dinas aktifkan dan mensosialisasikan nomer kontak pengaduan kasus anak. Pada sisi lain, masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak di lingkungan mereka tanpa kekhawatiran yang berlebihan. 

"Kami akan coba komunikasi, agar bisa pemerintah menyebar nomor kontak (pengaduan), misal dinas provinsi kan ada (pengampu perlindungan anak). Itu mesti tiap hari di sosialisasikan," ujar Gubernur, Selasa (31/1/2023). 

Seperti diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Tengah sebagai dinas yang pembidangi perlindungan anak tingkat provinsi, telah lama membuka care center untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan terkait kasus-kasus anak dan perempuan. Terdapat dua layanan yang bisa diakses masyarakat. Konsultasi bagi anak dan perempuan korban kekerasan di nomer 085799664444. Sedangkan untuk layanan konsultasi keluarga di nomor 0857999972111 atau  024 76632577.

Gubernur mengatakan dengan adanya nomor kontak pengaduan di tiap dinas baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Tengah, ini akan memudahkan masyarakat mengakses. Meskipun, hal itu juga bisa dilaporkan lewat berbagai kanal aduan Lapor Gub. "Bisa juga lewat aplikasi. Tapi khusus orang tua, juga perlu diberi edukasi (pengawasan)" paparnya 

Diakuinya, ia banyak mendapat pesan WhatsApp terkait isu penculikan. "Kemarin juga banyak WA masuk ke saya seolah menjadi gawat. Tapi itu juga menjadi perhatian serius kami. Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking dan kita mesti peduli," tegasnya.  

Meskipun perlu lebih waspada, namun masyarakat diminta untuk tidak panik dalam merespon isu maraknya penculikan anak tersebut. Ia mengajak para orangtua supaya lebih memperketat pengawasan anak-anak mereka. 

"Jangan bikin cemas masyarakat. Bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan. Keluarga mesti menjaga anak-anaknya," jelasnya. "Siapapun, kalau ada anak kecil kita harus merasa bahwa itu anak kita," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Maraknya aksi penculikan anak belakangan ini membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan semua dinas aktifkan dan mensosialisasikan nomer kontak pengaduan kasus anak. Pada sisi lain, masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak di lingkungan mereka tanpa kekhawatiran yang berlebihan. 

"Kami akan coba komunikasi, agar bisa pemerintah menyebar nomor kontak (pengaduan), misal dinas provinsi kan ada (pengampu perlindungan anak). Itu mesti tiap hari di sosialisasikan," ujar Gubernur, Selasa (31/1/2023). 

Seperti diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Tengah sebagai dinas yang pembidangi perlindungan anak tingkat provinsi, telah lama membuka care center untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan terkait kasus-kasus anak dan perempuan. Terdapat dua layanan yang bisa diakses masyarakat. Konsultasi bagi anak dan perempuan korban kekerasan di nomer 085799664444. Sedangkan untuk layanan konsultasi keluarga di nomor 0857999972111 atau  024 76632577.

Gubernur mengatakan dengan adanya nomor kontak pengaduan di tiap dinas baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Tengah, ini akan memudahkan masyarakat mengakses. Meskipun, hal itu juga bisa dilaporkan lewat berbagai kanal aduan Lapor Gub. "Bisa juga lewat aplikasi. Tapi khusus orang tua, juga perlu diberi edukasi (pengawasan)" paparnya 

Diakuinya, ia banyak mendapat pesan WhatsApp terkait isu penculikan. "Kemarin juga banyak WA masuk ke saya seolah menjadi gawat. Tapi itu juga menjadi perhatian serius kami. Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking dan kita mesti peduli," tegasnya.  

Meskipun perlu lebih waspada, namun masyarakat diminta untuk tidak panik dalam merespon isu maraknya penculikan anak tersebut. Ia mengajak para orangtua supaya lebih memperketat pengawasan anak-anak mereka. 

"Jangan bikin cemas masyarakat. Bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan. Keluarga mesti menjaga anak-anaknya," jelasnya. "Siapapun, kalau ada anak kecil kita harus merasa bahwa itu anak kita," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu