Follow Us :              

Beri Informasi Detail Per Desa, Gubernur Apresiasi "Kancing Merah" Cilacap Atasi Stunting

  02 February 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 596 
Kategori :
Bagikan :


Beri Informasi Detail Per Desa, Gubernur Apresiasi "Kancing Merah" Cilacap Atasi Stunting

02 February 2023 | 13:00:00 | dibaca : 596
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

CILACAP - Kabupaten Cilacap meluncurkan program pencegahan stunting yang diberi nama Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap program ini dapat menginspirasi kabupaten/kota lain di Jawa Tengah untuk berinovasi dalam penanganan stunting.

"Kalau Cilacap sudah buat itu (Kancing Merah), yang lain mungkin masih belum ada aplikasi yang bisa menampung itu, punya Cilacap dipinjem saja, Bupatinya juga sudah ikhlas kok," ujar Gubernur pada rapat koordinasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Pendopo Kabupaten Cilacap, Kamis (2/2/2023).

Kancing Merah merupakan bagian sistem yang akan bekerja memantau kondisi masyarakat secara detail. Mulai dari kondisi rumah, listrik, ketersediaan air bersih, ibu hamil yang beresiko tinggi. "Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Jadi kalau mungkin kami mau mempermudah cara menginput dan membaca tinggal diklik di satu desa itu. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," terangnya.

Turut disampaikan Gubernur, Jawa Tengah sudah memiliki banyak inovasi program penanganan stunting. Di antaranya Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) dan Juwiring Tanggap 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Juwita 1000 Harta) Klaten, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), serta Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elmisil) yang diterapkan di beberapa daerah. "Maka sebenarnya dalam penanganan stunting bisa dari pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk direplikasi," jelasnya.

Sebagai informasi, rapat koordinasi di Kabupaten Cilacap ini merupakan yang ke 7. Sebelumnya, sebagai Gubernur telah menggelar Rakor di 6 kabupaten dengan mencakup sebanyak 14 kabupaten. Di antaranya Pemalang, Brebes, Grobogan, Demak, Wonogiri, Banjarnegara, Magelang, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Purbalingga dan Banyumas.

Persoalan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun ini menjadi program prioritas. Guna memastikan percepatan program tersebut dilakukan, Gubernur memantau langsung ke daerah-daerah. Pada setiap rakor percepatan pendataan selalu digaungkan. Gubernur mengatakan, bila pendataan harus cepat diselesaikan dan akurat, sehingga tahapan selanjutnya bisa segera dilakukan 

"Ini sudah terakhir saya berkeliling ke beberapa tempat. Harapan kami minggu ini seluruh data sudah masuk, dan minggu depan kita sudah mulai aksi. Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan, dari mana resources (sumber daya) yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," tandasnya.


Bagikan :

CILACAP - Kabupaten Cilacap meluncurkan program pencegahan stunting yang diberi nama Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap program ini dapat menginspirasi kabupaten/kota lain di Jawa Tengah untuk berinovasi dalam penanganan stunting.

"Kalau Cilacap sudah buat itu (Kancing Merah), yang lain mungkin masih belum ada aplikasi yang bisa menampung itu, punya Cilacap dipinjem saja, Bupatinya juga sudah ikhlas kok," ujar Gubernur pada rapat koordinasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Pendopo Kabupaten Cilacap, Kamis (2/2/2023).

Kancing Merah merupakan bagian sistem yang akan bekerja memantau kondisi masyarakat secara detail. Mulai dari kondisi rumah, listrik, ketersediaan air bersih, ibu hamil yang beresiko tinggi. "Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Jadi kalau mungkin kami mau mempermudah cara menginput dan membaca tinggal diklik di satu desa itu. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," terangnya.

Turut disampaikan Gubernur, Jawa Tengah sudah memiliki banyak inovasi program penanganan stunting. Di antaranya Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) dan Juwiring Tanggap 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Juwita 1000 Harta) Klaten, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), serta Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elmisil) yang diterapkan di beberapa daerah. "Maka sebenarnya dalam penanganan stunting bisa dari pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk direplikasi," jelasnya.

Sebagai informasi, rapat koordinasi di Kabupaten Cilacap ini merupakan yang ke 7. Sebelumnya, sebagai Gubernur telah menggelar Rakor di 6 kabupaten dengan mencakup sebanyak 14 kabupaten. Di antaranya Pemalang, Brebes, Grobogan, Demak, Wonogiri, Banjarnegara, Magelang, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Purbalingga dan Banyumas.

Persoalan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun ini menjadi program prioritas. Guna memastikan percepatan program tersebut dilakukan, Gubernur memantau langsung ke daerah-daerah. Pada setiap rakor percepatan pendataan selalu digaungkan. Gubernur mengatakan, bila pendataan harus cepat diselesaikan dan akurat, sehingga tahapan selanjutnya bisa segera dilakukan 

"Ini sudah terakhir saya berkeliling ke beberapa tempat. Harapan kami minggu ini seluruh data sudah masuk, dan minggu depan kita sudah mulai aksi. Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan, dari mana resources (sumber daya) yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu