SOLO - Prestasi atlet disabilitas Indonesia di kancah internasional semakin membanggakan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap, perkembangan positif tersebut menjadi penyemangat Komite Paralimpiade Nasional/ National Paralympic Committee (NPC) untuk lebih percaya diri mempertahan kemenangan ini sebagai tradisi.

“Torehan prestasinya makin hari makin bagus, dan membanggakan Indonesia,” ungkap Gubernur usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia di Grand Mercure, Solo, Senin (13/2/2023). Acara tersebut diikuti perwakilan NPC dari 32 provinsi di Indonesia.

Kepada para peserta Rakernas, Gubernur meminta agar besarnya perhatian pemerintah pusat, dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan potensi atlet-atlet penyandang disabilitas agar makin bersinar.  “Pak Presiden sudah memberikan kesetaraan, baik atlet yang NPC maupun lainnya, jadi semua setara dan dihormati sesuai dengan prestasi masing-masing,” ujarnya.

Ketika muncul usulan membuat Sekolah Khusus Olahraga bagi penyandang disabilitas oleh peserta, Gubernur langsung merespon positif inisiatif tersebut. Bahkan Gubernur membayangkan betapa sekolah tersebut bisa menjadi wadah khusus yang mengasah bakat atlet disabilitas. “Sekolah khusus olahraga yang diharapkan nanti mereka akan bisa dibina dengan talenta-talenta yang dimiliki sejak dini. Saya kira yang ini perlu disambut."

Turut dijelaskan, penyelenggaraan Raker kali ini, salah satunya membahas persiapan berbagai event yang akan diselenggarakan. “Kami senang kedatangan tamu dari 32 provinsi, datang ke sini rapat kerja NPC untuk mempersiapkan pertandingan-pertandingan besar,” ungkapnya.

Pertandingan besar tersebut antara lain Peparnas XVII di Sumut-Aceh, ASEAN Para Games Kamboja 2023 dan Asian Para Games Hangzhou 2023. Gubernur berharap NPC Indonesia bisa mempertahankan tradisi baik yang selama ini sudah didapat.

Teringat pertandingan-pertandingan yang disaksikannya, Gubernur mengaku sangat terharu dan bangga dengan kemampuan dan kegigihan para atlet disabilitas. Terlebih saat ini mereka semakin tampil percaya diri dan mampu menunjukkan eksistensi bakatnya.

“Saya tadi bangga, terharu, senang betul melihat sambutan mereka, bahwa mereka sekarang merasa eksis. Keluarga, orang tua yang anak-anaknya berkebutuhan khusus, tapi punya prestasi yang juga istimewa, sekarang dia bisa tunjukkan kepada publik bahwa dia setara dengan yang lain,” katanya.