Follow Us :              

Pendaftaran SMKN Jateng Dibuka Siap Tampung Ratusan Anak Keluarga Kurang Mampu

  17 February 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 1181 
Kategori :
Bagikan :


Pendaftaran SMKN Jateng Dibuka Siap Tampung Ratusan Anak Keluarga Kurang Mampu

17 February 2023 | 09:00:00 | dibaca : 1181
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

CILACAP – Pendaftaran SMKN Jateng kembali dibuka. Ratusan lulusan SMP sederajat berprestasi dari keluarga kurang mampu, berkesempatan untuk mendaftar di sekolah gratis yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini.

Lulusan SMP yang berdomisili di Jawa Tengah bisa melanjutkan pendidikan di tiga pilihan SMKN Jateng full boarding (berasrama) dan 15 pilihan SMKN semi boarding yang tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Adapun untuk SMK semi boarding merupakan sekolah yang memberikan kesempatan siswanya tinggal di asrama, namun mereka belajar bersama siswa reguler.

Dengan demikian, sekolah tersebut membuat siswanya banyak yang terbantu. Siswa SMK Semi boarding bisa bersekolah, dan tinggal di asrama, secara gratis, dan mendapatkan fasilitas gratis, termasuk juga fasilitas makan.

Satu di antara SMK semi boarding itu adalah SMKN 2 Cilacap. Sebanyak 30 siswa angkatan tahun 2022/2023, berbagi pengalaman serunya bersekolah di SMK semi boarding tersebut.

Akhmad Munfathor (17) misalnya. Siswa kelas X Jurusan Teknik Pengelasan ini mengaku bisa berhemat, karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk transport, atau uang untuk makan selama sekolah. 

"Sangat membantu dikarenakan digratiskan. Kalau dilaju dari Adipala boros, untuk bensin, sarapan dan makan siang. Bapak sekarang kerja serabutan. Tinggal di asrama, sangat membantu. Dikarenakan meringankan, biaya makan digratiskan. Itu sangat membantu," kata siswa asal Adipala, Kabupaten Cilacap.

Zaki Syaifulloh (16) siswa kelas X juga mengatakan hal yang sama. Selain bisa menghemat, ia tak perlu takut terlambat karena tinggal di asrama sekolah. Sebab, jika ia harus berangkat dari rumahnya ke sekolah, jaraknya lumayan jauh. 

Waktu tempuh dari rumahnya di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap menuju ke sekolah yang berlokasi di Sidakaya Cilacap, sekitar setengah jam.

Selain itu, dengan tinggal di asrama, dia merasa bisa meringankan beban orangtua. Sang ayah hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan yang pas-pasan. "Ayah kerja buruh harian. Sehari pendapatan sekitar Rp 50 ribu. Sangat membantu di sini, difasilitasi tempat tidur dan makan," ujarnya.

Senada juga dikatakan, Willyzeny Carel Santoso (17). Ia merasa sangat terbantu karena bisa tinggal di asrama sekolah secara cuma-cuma. 

Ia bisa menghemat ongkos transportasi dan tidak perlu takut datang terlambat ke sekolah karena tinggal di asrama. “Karena rumah saya jauh, harus bolak balik setiap hari, itu membutuhkan biaya banyak,” kata warga Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Willy merasa beruntung karena bisa tinggal di asrama sekolah sembari tetap melanjutkan pendidikannya. Sebab, dia berasal dari keluarga yang kurang mampu dengan pendapatan keluarga yang kecil.

Sementara itu, Daffa Satya Adi, siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan ini mengaku banyak mendapatkan manfaat karena tinggal di asrama. Selain bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, ia juga mendapatkan wawasan ilmu agama Islam. Misalnya, belajar menjadi imam salat, belajar tajwid Alquran, dan menghafal surat di Alquran.

“Menu makanan di SMK semi boarding, enak. Ada makanan yang belum pernah saya makan, seperti ikan tuna. Di rumah jarang makan. Di SMK semi boarding ini sering makan tuna,” ungkapnya senang.

Kepala SMKN 2 Cilacap Akhmad Murwanto mengatakan, total jumlah siswanya sebanyak 1.670 siswa. Sedangkan siswa semi boarding ada sekitar 30 orang. Mereka berasal dari berbagai jurusan di sekolah. 

Selain mendapatkan ilmu pengetahuan di kelas, para siswa juga diajarkan disiplin dan mandiri. Adapun kegiatan siswa di asrama, antara lain pembinaan kedisiplinan berupa apel pagi, upacara pengibaran bendera, pembinaan mental spiritual usai salat magrib dan sebelum subuh, serta kegiatan keagamaan dibimbing pamong. "Kami sangat mengapresiasi program SMK semi boarding ini," ungkap Murwanto.


Bagikan :

CILACAP – Pendaftaran SMKN Jateng kembali dibuka. Ratusan lulusan SMP sederajat berprestasi dari keluarga kurang mampu, berkesempatan untuk mendaftar di sekolah gratis yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini.

Lulusan SMP yang berdomisili di Jawa Tengah bisa melanjutkan pendidikan di tiga pilihan SMKN Jateng full boarding (berasrama) dan 15 pilihan SMKN semi boarding yang tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Adapun untuk SMK semi boarding merupakan sekolah yang memberikan kesempatan siswanya tinggal di asrama, namun mereka belajar bersama siswa reguler.

Dengan demikian, sekolah tersebut membuat siswanya banyak yang terbantu. Siswa SMK Semi boarding bisa bersekolah, dan tinggal di asrama, secara gratis, dan mendapatkan fasilitas gratis, termasuk juga fasilitas makan.

Satu di antara SMK semi boarding itu adalah SMKN 2 Cilacap. Sebanyak 30 siswa angkatan tahun 2022/2023, berbagi pengalaman serunya bersekolah di SMK semi boarding tersebut.

Akhmad Munfathor (17) misalnya. Siswa kelas X Jurusan Teknik Pengelasan ini mengaku bisa berhemat, karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk transport, atau uang untuk makan selama sekolah. 

"Sangat membantu dikarenakan digratiskan. Kalau dilaju dari Adipala boros, untuk bensin, sarapan dan makan siang. Bapak sekarang kerja serabutan. Tinggal di asrama, sangat membantu. Dikarenakan meringankan, biaya makan digratiskan. Itu sangat membantu," kata siswa asal Adipala, Kabupaten Cilacap.

Zaki Syaifulloh (16) siswa kelas X juga mengatakan hal yang sama. Selain bisa menghemat, ia tak perlu takut terlambat karena tinggal di asrama sekolah. Sebab, jika ia harus berangkat dari rumahnya ke sekolah, jaraknya lumayan jauh. 

Waktu tempuh dari rumahnya di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap menuju ke sekolah yang berlokasi di Sidakaya Cilacap, sekitar setengah jam.

Selain itu, dengan tinggal di asrama, dia merasa bisa meringankan beban orangtua. Sang ayah hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan yang pas-pasan. "Ayah kerja buruh harian. Sehari pendapatan sekitar Rp 50 ribu. Sangat membantu di sini, difasilitasi tempat tidur dan makan," ujarnya.

Senada juga dikatakan, Willyzeny Carel Santoso (17). Ia merasa sangat terbantu karena bisa tinggal di asrama sekolah secara cuma-cuma. 

Ia bisa menghemat ongkos transportasi dan tidak perlu takut datang terlambat ke sekolah karena tinggal di asrama. “Karena rumah saya jauh, harus bolak balik setiap hari, itu membutuhkan biaya banyak,” kata warga Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Willy merasa beruntung karena bisa tinggal di asrama sekolah sembari tetap melanjutkan pendidikannya. Sebab, dia berasal dari keluarga yang kurang mampu dengan pendapatan keluarga yang kecil.

Sementara itu, Daffa Satya Adi, siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan ini mengaku banyak mendapatkan manfaat karena tinggal di asrama. Selain bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, ia juga mendapatkan wawasan ilmu agama Islam. Misalnya, belajar menjadi imam salat, belajar tajwid Alquran, dan menghafal surat di Alquran.

“Menu makanan di SMK semi boarding, enak. Ada makanan yang belum pernah saya makan, seperti ikan tuna. Di rumah jarang makan. Di SMK semi boarding ini sering makan tuna,” ungkapnya senang.

Kepala SMKN 2 Cilacap Akhmad Murwanto mengatakan, total jumlah siswanya sebanyak 1.670 siswa. Sedangkan siswa semi boarding ada sekitar 30 orang. Mereka berasal dari berbagai jurusan di sekolah. 

Selain mendapatkan ilmu pengetahuan di kelas, para siswa juga diajarkan disiplin dan mandiri. Adapun kegiatan siswa di asrama, antara lain pembinaan kedisiplinan berupa apel pagi, upacara pengibaran bendera, pembinaan mental spiritual usai salat magrib dan sebelum subuh, serta kegiatan keagamaan dibimbing pamong. "Kami sangat mengapresiasi program SMK semi boarding ini," ungkap Murwanto.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu