Follow Us :              

Ikuti Arahan Ganjar, Taj Yasin Minta OPD Jateng Kebut Program Desa Dampingan

  27 February 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 280 
Kategori :
Bagikan :


Ikuti Arahan Ganjar, Taj Yasin Minta OPD Jateng Kebut Program Desa Dampingan

27 February 2023 | 09:00:00 | dibaca : 280
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin dikebut lagi. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen memerintahkan pelaksanaan program dalam rangka pengentasan kemiskinan tersebut perlu dioptimalkan lagi. Menurutnya arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sudah jelas untuk melakukan percepatan dan pemetaan berkala terkait wilayah yang masuk zona miskin dan miskin ekstrim.

"Jadi (dalam) rakor kali ini kita percepat. Kita mengikuti (arahan) Mas Ganjar.  Beliau sudah memimpin langsung berkoordinasi dengan saya. Kita kencangkan (percepat) lagi program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, salah satunya (satu) OPD Satu Desa Dampingan," kata Taj Yasin usai memimpin rapat evaluasi Desa Dampingan serta koordinasi Rencana Pelaksanaan Desa Dampingan Tahun 2023 serta Ekspo Desa Dampingan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (27/02/2023).

Taj Yasin menambahkan agar pengentasan kemiskinan bisa lebih masif, perlu upaya bersama dari seluruh kabupaten/kota. Ia menyampaikan apresiasi kepada 19 daerah yang telah mereplikasi program Desa Dampingan. Sementara 16 daerah lainnya, wagub berpesan agar segera menyesuaikan. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada 19 kabupaten kota yang saat ini sudah mereplikasi program ini, tinggal 16 kabupaten/kota tadi sudah saya sampaikan. kepada bupati walikota untuk segera direplikasi program ini sehingga percepatan pengentasan kemiskinan lebih masif lagi," papar wagub.

Wagub Taj Yasin menekankan pada pentingnya validasi dan verifikasi data masyarakat miskin. Sebab data tersebut akan menjadi acuan utama bagi jajarannya untuk melakukan pendampingan di desa-desa miskin.

Wagub meminta agar perangkat desa selalu melakukan update data setiap bulan secara disiplin. Data masyarakat miskin yang dimasukkan juga harus sudah terverifikasi di lapangan.

"Jadi bantuan-bantuan yang diberikan ke masyarakat ini lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat," imbuhnya.

Lebih jauh, wagub meminta OPD jeli terhadap potensi energi baru terbarukan. Di beberapa wilayah sudah ada desa yang cukup masif memanfaatkan biogas dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selain itu, wagub juga memerintahkan OPD untuk turut melakukan penanganan terhadap stunting.


Bagikan :

SEMARANG - Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin dikebut lagi. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen memerintahkan pelaksanaan program dalam rangka pengentasan kemiskinan tersebut perlu dioptimalkan lagi. Menurutnya arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sudah jelas untuk melakukan percepatan dan pemetaan berkala terkait wilayah yang masuk zona miskin dan miskin ekstrim.

"Jadi (dalam) rakor kali ini kita percepat. Kita mengikuti (arahan) Mas Ganjar.  Beliau sudah memimpin langsung berkoordinasi dengan saya. Kita kencangkan (percepat) lagi program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, salah satunya (satu) OPD Satu Desa Dampingan," kata Taj Yasin usai memimpin rapat evaluasi Desa Dampingan serta koordinasi Rencana Pelaksanaan Desa Dampingan Tahun 2023 serta Ekspo Desa Dampingan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (27/02/2023).

Taj Yasin menambahkan agar pengentasan kemiskinan bisa lebih masif, perlu upaya bersama dari seluruh kabupaten/kota. Ia menyampaikan apresiasi kepada 19 daerah yang telah mereplikasi program Desa Dampingan. Sementara 16 daerah lainnya, wagub berpesan agar segera menyesuaikan. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada 19 kabupaten kota yang saat ini sudah mereplikasi program ini, tinggal 16 kabupaten/kota tadi sudah saya sampaikan. kepada bupati walikota untuk segera direplikasi program ini sehingga percepatan pengentasan kemiskinan lebih masif lagi," papar wagub.

Wagub Taj Yasin menekankan pada pentingnya validasi dan verifikasi data masyarakat miskin. Sebab data tersebut akan menjadi acuan utama bagi jajarannya untuk melakukan pendampingan di desa-desa miskin.

Wagub meminta agar perangkat desa selalu melakukan update data setiap bulan secara disiplin. Data masyarakat miskin yang dimasukkan juga harus sudah terverifikasi di lapangan.

"Jadi bantuan-bantuan yang diberikan ke masyarakat ini lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat," imbuhnya.

Lebih jauh, wagub meminta OPD jeli terhadap potensi energi baru terbarukan. Di beberapa wilayah sudah ada desa yang cukup masif memanfaatkan biogas dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selain itu, wagub juga memerintahkan OPD untuk turut melakukan penanganan terhadap stunting.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu