Follow Us :              

Gubernur Ingatkan Penerima Dana Hibah APBD 2023 Hati-Hati Kelola Keuangan

  28 February 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 3191 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ingatkan Penerima Dana Hibah APBD 2023 Hati-Hati Kelola Keuangan

28 February 2023 | 09:00:00 | dibaca : 3191
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucurkan dana hibah senilai Rp148 miliar dari APBD T.A 2023. Kepada 2.230 penerima hibah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan, agar dana hibah dikelola dengan hati-hati dan dicatat dengan baik.

Hal itu disampaikan Gubernur usai acara Sosialisasi Penggunaan Dana Hibah, Penguatan Integritas Bagi Aparatur Pemerintah dan penerima hibah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (28/2/2023). Penerima dana hibah, antara lain organisasi kemasyarakatan, instansi vertikal dan partai politik.

“Kami minta agar setiap ormas bisa melaksanakan fungsinya dengan baik. Karena ini menjelang tahun politik, suasananya menghangat, maka kami minta tolong agar ormas turut serta menjaga kondusifitas,” ujarnya.

Gubernur berharap, para penerima dana hibah bisa berbagi pengetahuan tentang cara mengelola keuangan yang baik. Sebab hal ini masih kerap masih bermasalah.

“Governance dalam penggunaan dana hibah, seringkali ada masalah, maka hari ini kita undang KPK, kejaksaan dan inspektorat agar mereka semuanya nanti membantu untuk mengawal,” tegasnya.

Dibanding tahun sebelumnya, penerima dana hibah tahun 2023 meningkat menjadi 2.230. Tahun sebelumnya, 2022, jumlah penerima dana hibah hanya 644 lembaga. Peningkatannya mencapai 1.586 penerima.

Agar penggunaan dana hibah bisa dilaporkan dengan baik, Gubernur mengimbau penerima hibah untuk aktif bertanya pada pendamping yang ditunjuk atau pada penerima lain yang sudah mampu membuat pencatatan dengan baik. 

“Kita kasih kesempatan mereka yang akan menggunakan itu, kalau kawan-kawan tidak memahami bagaimana cara mencatat, menggunakan dan melaporkan, kita dampingi. sehingga manfaatnya itu akan lebih baik,” tegasnya.

Beberapa ormas yang hadir dan menerima secara langsung dana hibah secara simbolik dari Gubenur antara lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah sebesar Rp600 juta, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah sebesar Rp400 juta, Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Tengah sebesar Rp250 juta, dan Yayasan Amanah Mulya Sendangmulyo sebesar Rp200 juta.

Kemudian, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Rp250 juta, PD Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Rp50 juta, DPD LVRI Jawa Tengah Rp70 juta, Perkumpulan Penyelenggara TK Indonesia Jawa Tengah Rp120 juta, dan Badan Kerjasama Organisasi Jawa Tengah sebesar Rp250 juta.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Satgas 1 Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK RI, Adhi Setyo Tamtomo, dan Kasi A Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Bangun Setya Budi.

Selain penyerahan dana hibah bagi ormas-ormas di Jawa Tengah, Gubernur juga menyerahkan dana hibah untuk sembilan partai politik sebesar Rp33,9 miliar.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucurkan dana hibah senilai Rp148 miliar dari APBD T.A 2023. Kepada 2.230 penerima hibah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan, agar dana hibah dikelola dengan hati-hati dan dicatat dengan baik.

Hal itu disampaikan Gubernur usai acara Sosialisasi Penggunaan Dana Hibah, Penguatan Integritas Bagi Aparatur Pemerintah dan penerima hibah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (28/2/2023). Penerima dana hibah, antara lain organisasi kemasyarakatan, instansi vertikal dan partai politik.

“Kami minta agar setiap ormas bisa melaksanakan fungsinya dengan baik. Karena ini menjelang tahun politik, suasananya menghangat, maka kami minta tolong agar ormas turut serta menjaga kondusifitas,” ujarnya.

Gubernur berharap, para penerima dana hibah bisa berbagi pengetahuan tentang cara mengelola keuangan yang baik. Sebab hal ini masih kerap masih bermasalah.

“Governance dalam penggunaan dana hibah, seringkali ada masalah, maka hari ini kita undang KPK, kejaksaan dan inspektorat agar mereka semuanya nanti membantu untuk mengawal,” tegasnya.

Dibanding tahun sebelumnya, penerima dana hibah tahun 2023 meningkat menjadi 2.230. Tahun sebelumnya, 2022, jumlah penerima dana hibah hanya 644 lembaga. Peningkatannya mencapai 1.586 penerima.

Agar penggunaan dana hibah bisa dilaporkan dengan baik, Gubernur mengimbau penerima hibah untuk aktif bertanya pada pendamping yang ditunjuk atau pada penerima lain yang sudah mampu membuat pencatatan dengan baik. 

“Kita kasih kesempatan mereka yang akan menggunakan itu, kalau kawan-kawan tidak memahami bagaimana cara mencatat, menggunakan dan melaporkan, kita dampingi. sehingga manfaatnya itu akan lebih baik,” tegasnya.

Beberapa ormas yang hadir dan menerima secara langsung dana hibah secara simbolik dari Gubenur antara lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah sebesar Rp600 juta, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah sebesar Rp400 juta, Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Tengah sebesar Rp250 juta, dan Yayasan Amanah Mulya Sendangmulyo sebesar Rp200 juta.

Kemudian, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Rp250 juta, PD Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Rp50 juta, DPD LVRI Jawa Tengah Rp70 juta, Perkumpulan Penyelenggara TK Indonesia Jawa Tengah Rp120 juta, dan Badan Kerjasama Organisasi Jawa Tengah sebesar Rp250 juta.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Satgas 1 Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK RI, Adhi Setyo Tamtomo, dan Kasi A Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Bangun Setya Budi.

Selain penyerahan dana hibah bagi ormas-ormas di Jawa Tengah, Gubernur juga menyerahkan dana hibah untuk sembilan partai politik sebesar Rp33,9 miliar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu