Follow Us :              

Gubernur dan Forkopimda Jawa Tengah Siapkan Mudik Lebaran 2023 Aman dan Berkesan

  31 March 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 828 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur dan Forkopimda Jawa Tengah Siapkan Mudik Lebaran 2023 Aman dan Berkesan

31 March 2023 | 09:00:00 | dibaca : 828
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Potensi kenaikan jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah pada lebaran tahun ini mencapai 45,8 persen dengan jumlah kendaraannya mencapai 1,72 juta. Terkait hal itu Gubernur Ganjar Pranowo dibantu Forkopimda Jawa Tengah telah mempersiapkan berbagai langkah agar perjalanan mudik Idul Fitri 1444 aman dan nyaman.

"Kami dari Pemda mencoba untuk menyiapkan, titik macetnya di mana, rest area terus kemudian pasar tumpah dan U-turn mesti menjadi perhatian kami," kata Gubernur usai memimpin Rakor Forkopimda Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3/2023).

Bahkan hingga minggu kedua Ramadan, Gubernur masih memantau perbaikan jalan wilayah di berbagai daerah, khususnya jalur utama Pantura dan Pansela yang akan dilewati para pemudik. Penyelesaian proyek infrastruktur terus dikebut, di antaranya perbaikan  jalan di Jepara, serta pembangunan Jembatan Juwana di Pati. 

Dengan kinerja petugas saat ini, Gubernur yakin pada momen mudik tahun ini, keduanya sudah bisa digunakan. Gubernur mengaku, pemanfaatan e-katalog sangat membantu dalam percepatan proses tersebut.

"Beberapa jalan berlubang dan sebagainya, kami minta cepat (diperbaiki) dan pola pengadaan barang jasanya dengan e-katalog, dan ternyata jadi lebih cepat. Kemarin saya ke Jepara (cek), dengan e-katalog ternyata waktunya tidak lebih dari seminggu, mereka sudah bisa bekerja," ucapnya.

Merespon masukan dari Kapolda Jawa Tengah terkait masih kurangnya penerangan di jalur selatan, Gubernur akan berkoordinasi dengan pusat, sambil berupaya mencari terobosan yang bersifat sementara. "Kami koordinasi juga dengan pusat, karena beberapa jalan milik nasional, umpama selatan itu penerangannya ternyata masih kurang. Padahal kemungkinan itu akan dilewati banyak. Jadi kami akan carikan yang sifatnya penerangan sementara," jelas Gubernur.

Pada persiapan arus mudik tahun ini, Polda Jawa Tengah akan menyiapkan 254 pos yang terdiri dari pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan. Total kekuatan yang diterjunkan sebanyak 20.339 personel gabungan. Mereka bukan hanya bertugas untuk menjaga kelancaran arus mudik, tetapi juga mencegah tindak kriminal yang biasanya meningkat jelang lebaran. 

"Maka betul-betul sekarang kita diuji, kekompakan kita akan coba kita padukan dengan membuat perencanaan yang baik, kami minta dukungan dari DPRD, forkopimda komplit, Kajati, Pangdam, untuk kita bisa mensupport," ujarnya.

Selain persiapan dari sisi keamanan, Gubernur juga berupaya memastikan kesiapan persediaan bahan pangan dengan mengecek stok Bulog. Pada laporannya Bulog mengungkapkan pihaknya masih memiliki stok yang aman untuk kebutuhan Idul Fitri tahun ini. Stok beras terdapat 14.500 ton dan dan minyak goreng 102 ton. "

Terkait kebutuhan BBM dan ketersediaan listrik, Gubernur telah berkoordinasi dengan Pertamina dan PLN. "BBM kita minta untuk pasti ada (dijamin), dan Pertamina sudah menyiapkan. PLN termasuk SPKLU-nya (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) kami minta untuk disiapkan. Karena bukan tidak mungkin mobil listrik juga dipakai (mudik)," ujarnya.

Meskipun pihaknya telah berusaha untuk mengantisipasi banyak sisi, namun Gubernur menyadari kemungkinan adanya sisi yang terlewat. Karena itu Gubernur mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk aktif membantu melakukan pengecekan. Semakin banyak pihak yang ikut mengecek, akan semakin baik persiapan yang bisa dilakukan.

"Itu beberapa antisipasi yang hari ini kami lakukan, koordinasi besar. Masih ada waktu (lakukan perbaikan) karena itu kami minta peran aktif dari pemerintah di kabupaten kota agar masing-masing ngecek," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Potensi kenaikan jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah pada lebaran tahun ini mencapai 45,8 persen dengan jumlah kendaraannya mencapai 1,72 juta. Terkait hal itu Gubernur Ganjar Pranowo dibantu Forkopimda Jawa Tengah telah mempersiapkan berbagai langkah agar perjalanan mudik Idul Fitri 1444 aman dan nyaman.

"Kami dari Pemda mencoba untuk menyiapkan, titik macetnya di mana, rest area terus kemudian pasar tumpah dan U-turn mesti menjadi perhatian kami," kata Gubernur usai memimpin Rakor Forkopimda Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3/2023).

Bahkan hingga minggu kedua Ramadan, Gubernur masih memantau perbaikan jalan wilayah di berbagai daerah, khususnya jalur utama Pantura dan Pansela yang akan dilewati para pemudik. Penyelesaian proyek infrastruktur terus dikebut, di antaranya perbaikan  jalan di Jepara, serta pembangunan Jembatan Juwana di Pati. 

Dengan kinerja petugas saat ini, Gubernur yakin pada momen mudik tahun ini, keduanya sudah bisa digunakan. Gubernur mengaku, pemanfaatan e-katalog sangat membantu dalam percepatan proses tersebut.

"Beberapa jalan berlubang dan sebagainya, kami minta cepat (diperbaiki) dan pola pengadaan barang jasanya dengan e-katalog, dan ternyata jadi lebih cepat. Kemarin saya ke Jepara (cek), dengan e-katalog ternyata waktunya tidak lebih dari seminggu, mereka sudah bisa bekerja," ucapnya.

Merespon masukan dari Kapolda Jawa Tengah terkait masih kurangnya penerangan di jalur selatan, Gubernur akan berkoordinasi dengan pusat, sambil berupaya mencari terobosan yang bersifat sementara. "Kami koordinasi juga dengan pusat, karena beberapa jalan milik nasional, umpama selatan itu penerangannya ternyata masih kurang. Padahal kemungkinan itu akan dilewati banyak. Jadi kami akan carikan yang sifatnya penerangan sementara," jelas Gubernur.

Pada persiapan arus mudik tahun ini, Polda Jawa Tengah akan menyiapkan 254 pos yang terdiri dari pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan. Total kekuatan yang diterjunkan sebanyak 20.339 personel gabungan. Mereka bukan hanya bertugas untuk menjaga kelancaran arus mudik, tetapi juga mencegah tindak kriminal yang biasanya meningkat jelang lebaran. 

"Maka betul-betul sekarang kita diuji, kekompakan kita akan coba kita padukan dengan membuat perencanaan yang baik, kami minta dukungan dari DPRD, forkopimda komplit, Kajati, Pangdam, untuk kita bisa mensupport," ujarnya.

Selain persiapan dari sisi keamanan, Gubernur juga berupaya memastikan kesiapan persediaan bahan pangan dengan mengecek stok Bulog. Pada laporannya Bulog mengungkapkan pihaknya masih memiliki stok yang aman untuk kebutuhan Idul Fitri tahun ini. Stok beras terdapat 14.500 ton dan dan minyak goreng 102 ton. "

Terkait kebutuhan BBM dan ketersediaan listrik, Gubernur telah berkoordinasi dengan Pertamina dan PLN. "BBM kita minta untuk pasti ada (dijamin), dan Pertamina sudah menyiapkan. PLN termasuk SPKLU-nya (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) kami minta untuk disiapkan. Karena bukan tidak mungkin mobil listrik juga dipakai (mudik)," ujarnya.

Meskipun pihaknya telah berusaha untuk mengantisipasi banyak sisi, namun Gubernur menyadari kemungkinan adanya sisi yang terlewat. Karena itu Gubernur mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk aktif membantu melakukan pengecekan. Semakin banyak pihak yang ikut mengecek, akan semakin baik persiapan yang bisa dilakukan.

"Itu beberapa antisipasi yang hari ini kami lakukan, koordinasi besar. Masih ada waktu (lakukan perbaikan) karena itu kami minta peran aktif dari pemerintah di kabupaten kota agar masing-masing ngecek," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu