Foto : Slam (Humas Jateng)
Foto : Slam (Humas Jateng)
DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak terkait proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, lebih aktif mengeduksi warga sekitar tentang proses pelaksanaan dan tujuan proyek. Informasi yang komprehensif membantu masyarakat memahami dan mengantisipasi berbagai kendala yang muncul selama proyek berlangsung.
“(Jelaskan) apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah, membuat pekerjaan tanggul laut dan paket-paket yang sedang dikerjakan,” kata Gubernur saat mengecek progres proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, Rabu (17/5/2023). Kunjungan ini sebagai tindak lanjut keluhan warga tentang rob dan kemacetan di lokasi sekitar proyek.
Pada tinjauan tersebut Gubernur didampingi Kepala BBWS Pemali Juwana, Kepala BBPJN wilayah VII, serta pejabat pengelola proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, serta sejumlah pemangku jabatan di Demak.
Gubernur menjelaskan bahwa Tol Semarang-Demak seksi 1 yang menelan anggaran Rp10,9 triliun tersebut terbagi menjadi tiga paket. Paket 1A saat ini sedang dikerjakan, kemudian paket 1B untuk tanggul laut, dan paket 1C adalah paket pengerjaan kolam retensi.
Terkait pembuatan kolam retensi, Gubernur minta agar masyarakat diberitahu bahwa nantinya akan ada pengerukan. Material hasil kerukan akan dibuang ke Desa Sriwulan yang saat ini 198 Kepala Keluarga di sana masih tinggal dalam kondisi terendam rob parah akibat penurunan tanah.
“Kolam retensi ini nanti akan diambil tanahnya sampai 4 meter ke bawah, kemudian depositnya dibuang ke sini (sekitar Desa Sriwulan),” katanya.
Gubernur berharap, proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 paket C bisa segera dikerjakan, namun hal ini sangat membutuhkan dukungan masyarakat sekitar, terutama terkait pembebasan tanah musnah. Pemerintah telah mempersiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk mengganti tanah musnah yang kini sudah disesuaikan dengan appraisal (taksiran harga).
“Tapi kita butuh untuk komunikasi dengan masyarakat, jadi tolong bantu agar lebih mudah. Ini untuk kebaikan. Mereka yang merasa punya hak tanah di sini juga bisa membantu percepatan (dengan) negosiasinya yang gampang. Insyaallah tidak merugikan mereka. Ini demi kepentingan bersama, ini manfaatnya lebih gede,” jelasnya.
Sejalan dengan masalah rob, Gubernur juga mencermati dampak kemacetan yang ditimbulkan akibat perbaikan jalan di sekitar Kaligawe yang disebabkan oleh banjir. “Hari ini saya datang untuk menjelaskan, butuh sabar. Kita lagi coba atur traffic management-nya. Jadi kami minta kesabaran dari masyarakat, kita minggir dulu sampai ini selesai diperbaiki sambil kami atur jalan-jalan (lainnya) agar bisa menjadi jalan alternatif,” paparnya.
Guna mendukung hal itu, Gubernur meminta kondisi jalan alternatif juga diperhatikan, di antaranya jalan kabupaten di Desa Pulosari, Karangtengah, Demak. Gubernur mendapat laporan masyarakat tentang kerusakan jalan ini melalui aplikasi aduan Jalan Cantik.
Mengenai perbaikan jalan tersebut, Gubernur mengatakan bahwa sudah ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat pada Juli 2023. Namun demikian, dirinya tetap mendorong agar Pemkab Demak melakukan perbaikan sementara.
“Sampai dengan bulan Juli yang begini-begini ditambalin saja dulu, boleh pakai aspal atau semen. Jadi kita minta segera penanganan cepat, besok pagi mulai dikerjakan. Maksud saya, kalau perbaikan jalan di sana (Kaligawe) itu crowded betul macetnya, ini jalan-jalan alternatifnya. Ini simpel, tapi nanti menjadi sangat inspirasi,” tandasnya.
DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak terkait proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, lebih aktif mengeduksi warga sekitar tentang proses pelaksanaan dan tujuan proyek. Informasi yang komprehensif membantu masyarakat memahami dan mengantisipasi berbagai kendala yang muncul selama proyek berlangsung.
“(Jelaskan) apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah, membuat pekerjaan tanggul laut dan paket-paket yang sedang dikerjakan,” kata Gubernur saat mengecek progres proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, Rabu (17/5/2023). Kunjungan ini sebagai tindak lanjut keluhan warga tentang rob dan kemacetan di lokasi sekitar proyek.
Pada tinjauan tersebut Gubernur didampingi Kepala BBWS Pemali Juwana, Kepala BBPJN wilayah VII, serta pejabat pengelola proyek Tol Semarang-Demak seksi 1, serta sejumlah pemangku jabatan di Demak.
Gubernur menjelaskan bahwa Tol Semarang-Demak seksi 1 yang menelan anggaran Rp10,9 triliun tersebut terbagi menjadi tiga paket. Paket 1A saat ini sedang dikerjakan, kemudian paket 1B untuk tanggul laut, dan paket 1C adalah paket pengerjaan kolam retensi.
Terkait pembuatan kolam retensi, Gubernur minta agar masyarakat diberitahu bahwa nantinya akan ada pengerukan. Material hasil kerukan akan dibuang ke Desa Sriwulan yang saat ini 198 Kepala Keluarga di sana masih tinggal dalam kondisi terendam rob parah akibat penurunan tanah.
“Kolam retensi ini nanti akan diambil tanahnya sampai 4 meter ke bawah, kemudian depositnya dibuang ke sini (sekitar Desa Sriwulan),” katanya.
Gubernur berharap, proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 paket C bisa segera dikerjakan, namun hal ini sangat membutuhkan dukungan masyarakat sekitar, terutama terkait pembebasan tanah musnah. Pemerintah telah mempersiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk mengganti tanah musnah yang kini sudah disesuaikan dengan appraisal (taksiran harga).
“Tapi kita butuh untuk komunikasi dengan masyarakat, jadi tolong bantu agar lebih mudah. Ini untuk kebaikan. Mereka yang merasa punya hak tanah di sini juga bisa membantu percepatan (dengan) negosiasinya yang gampang. Insyaallah tidak merugikan mereka. Ini demi kepentingan bersama, ini manfaatnya lebih gede,” jelasnya.
Sejalan dengan masalah rob, Gubernur juga mencermati dampak kemacetan yang ditimbulkan akibat perbaikan jalan di sekitar Kaligawe yang disebabkan oleh banjir. “Hari ini saya datang untuk menjelaskan, butuh sabar. Kita lagi coba atur traffic management-nya. Jadi kami minta kesabaran dari masyarakat, kita minggir dulu sampai ini selesai diperbaiki sambil kami atur jalan-jalan (lainnya) agar bisa menjadi jalan alternatif,” paparnya.
Guna mendukung hal itu, Gubernur meminta kondisi jalan alternatif juga diperhatikan, di antaranya jalan kabupaten di Desa Pulosari, Karangtengah, Demak. Gubernur mendapat laporan masyarakat tentang kerusakan jalan ini melalui aplikasi aduan Jalan Cantik.
Mengenai perbaikan jalan tersebut, Gubernur mengatakan bahwa sudah ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat pada Juli 2023. Namun demikian, dirinya tetap mendorong agar Pemkab Demak melakukan perbaikan sementara.
“Sampai dengan bulan Juli yang begini-begini ditambalin saja dulu, boleh pakai aspal atau semen. Jadi kita minta segera penanganan cepat, besok pagi mulai dikerjakan. Maksud saya, kalau perbaikan jalan di sana (Kaligawe) itu crowded betul macetnya, ini jalan-jalan alternatifnya. Ini simpel, tapi nanti menjadi sangat inspirasi,” tandasnya.
Berita Terbaru