Follow Us :              

Agustus 2023, Trans Jateng Buka Rute Baru Solo-Wonogiri

  19 May 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 1782 
Kategori :
Bagikan :


Agustus 2023, Trans Jateng Buka Rute Baru Solo-Wonogiri

19 May 2023 | 13:00:00 | dibaca : 1782
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -  Trans Jateng akan membuka rute layanan baru Solo- Wonogiri, pada Agustus 2023. Rute ini merupakan trayek ke tujuh Trans Jateng sejak diluncurkan pada tahun 2017. Moda transpotasi ini diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai angkutan aglomerasi yang murah dan nyaman.

Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah Joko Setyawan mengatakan, selain 14 bus operasional, Trans Jateng Solo-Wonogiri juga memiliki satu bus sebagai bus cadangan. Saat ini, interior 15 bus tersebut sedang dibuat di karoseri Gunung Mas Madiun. 

Seiring dengan kesiapan armada, Joko mengatakan, pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur pendukung. Misalnya, pembenahan terminal dan pembangunan halte.

"Untuk operator sudah siap sejak Maret 2023. Sekarang mereka sedang menyelesaikan pembuatan bus. Sambil jalan, terkait persiapan halte, dalam waktu dekat juga, kemudian kru layanan yang akan melayani jalur tersebut," ujarnya Jumat (19/5/2023).

Trans Jateng rute Solo-Wonogiri.pp akan memiliki 60 titik pemberhentian dan 121 halte. Rute bus ini dimulai dari Terminal Tirtonadi Solo menuju Terminal Sukoharjo, kemudian ke Terminal Tipe A Wonogiri, dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri.  

Terkait operator bus, Joko mengatakan sudah bekerjasama dengan operator lokal yang nantinya akan tergabung dalam konsorsium. Hingga saat ini, sudah ada tujuh operator lokal yang bergabung dalam konsorsium tersebut. 

"Setahun sebelumnya kami sudah sosialisasi dengan masyarakat dan operator eksisting atau lokal. Mereka yang bergabung ada tujuh operator," paparnya. 

Dalam konsorsium tersebut, operator bus lokal berperan pada beberapa bagian. Di antaranya sebagai investor operator, menyumbang tenaga kru, dan pengawasan bus. "Kami tidak meninggalkan operator bus lokal bus Wonogiri. Operator lokal tidak hanya menjadi penonton tapi masuk dalam konsorsium layanan," imbuhnya. 

Selain menggandeng operator lokal, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengajak Pemerintah Kabupaten Wonogiri. "Kami sudah menyampaikan kepada beliau (Bupati Wonogiri) dan beliau bisa menerima dan mendukung. Salah satu dukungannya terminal tipe C nya dibangun oleh Pemkab Wonogiri," paparnya.

Saat ini, tercatat sudah enam koridor yang beroperasi yakni Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Purworejo-Magelang, Solo-Sragen dan Semarang-Grobogan. 

Kerjasama dengan operator lokal, tidak hanya dilakukan di Koridor Wonogiri, namun juga di rute Purworejo-Magelang. Bahkan, load factor (jumlah penumpang) di rute Purworejo-Magelang mencapai 90 persen.


Bagikan :

SEMARANG -  Trans Jateng akan membuka rute layanan baru Solo- Wonogiri, pada Agustus 2023. Rute ini merupakan trayek ke tujuh Trans Jateng sejak diluncurkan pada tahun 2017. Moda transpotasi ini diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai angkutan aglomerasi yang murah dan nyaman.

Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah Joko Setyawan mengatakan, selain 14 bus operasional, Trans Jateng Solo-Wonogiri juga memiliki satu bus sebagai bus cadangan. Saat ini, interior 15 bus tersebut sedang dibuat di karoseri Gunung Mas Madiun. 

Seiring dengan kesiapan armada, Joko mengatakan, pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur pendukung. Misalnya, pembenahan terminal dan pembangunan halte.

"Untuk operator sudah siap sejak Maret 2023. Sekarang mereka sedang menyelesaikan pembuatan bus. Sambil jalan, terkait persiapan halte, dalam waktu dekat juga, kemudian kru layanan yang akan melayani jalur tersebut," ujarnya Jumat (19/5/2023).

Trans Jateng rute Solo-Wonogiri.pp akan memiliki 60 titik pemberhentian dan 121 halte. Rute bus ini dimulai dari Terminal Tirtonadi Solo menuju Terminal Sukoharjo, kemudian ke Terminal Tipe A Wonogiri, dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri.  

Terkait operator bus, Joko mengatakan sudah bekerjasama dengan operator lokal yang nantinya akan tergabung dalam konsorsium. Hingga saat ini, sudah ada tujuh operator lokal yang bergabung dalam konsorsium tersebut. 

"Setahun sebelumnya kami sudah sosialisasi dengan masyarakat dan operator eksisting atau lokal. Mereka yang bergabung ada tujuh operator," paparnya. 

Dalam konsorsium tersebut, operator bus lokal berperan pada beberapa bagian. Di antaranya sebagai investor operator, menyumbang tenaga kru, dan pengawasan bus. "Kami tidak meninggalkan operator bus lokal bus Wonogiri. Operator lokal tidak hanya menjadi penonton tapi masuk dalam konsorsium layanan," imbuhnya. 

Selain menggandeng operator lokal, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengajak Pemerintah Kabupaten Wonogiri. "Kami sudah menyampaikan kepada beliau (Bupati Wonogiri) dan beliau bisa menerima dan mendukung. Salah satu dukungannya terminal tipe C nya dibangun oleh Pemkab Wonogiri," paparnya.

Saat ini, tercatat sudah enam koridor yang beroperasi yakni Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Purworejo-Magelang, Solo-Sragen dan Semarang-Grobogan. 

Kerjasama dengan operator lokal, tidak hanya dilakukan di Koridor Wonogiri, namun juga di rute Purworejo-Magelang. Bahkan, load factor (jumlah penumpang) di rute Purworejo-Magelang mencapai 90 persen.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu