Follow Us :              

Sekda: Integritas Dibangun Dari Pimpinan

  06 July 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 355 
Kategori :
Bagikan :


Sekda: Integritas Dibangun Dari Pimpinan

06 July 2023 | 09:00:00 | dibaca : 355
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Seorang ASN harus memegang teguh integritas. Apalagi jika menduduki jabatan pimpinan tinggi, karena sangat mempengaruhi budaya kerja staf di bawahnya. Begitu pentingnya integritas, sehingga itu menjadi salah satu nilai utama dalam revolusi mental. 

Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV, Kamis (06/07/2023), di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. 

"Ini (kepala) kalau di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) adalah level yang tertinggi, (karena itu) saya berpesan, bahwa kalau bicara masalah integritas, itu harus dibangun dari pimpinan. Karena kalau dari bawah, mau sekuatnya apapun, tapi kalau diperintah harus dilalui, administrasi akhirnya jebol juga," katanya.  

Pemimpin yang tidak berintegritas, memberikan peluang bagi bawahan untuk melegitimasi tindakan tersebut. Kondisi itu akan membuat bawahan semakin leluasa melakukan tindakan tidak terpuji.

"Akhirnya apa? Di bawah itu menjadi semakin leluasa. Saya yakin, orang kalau dimintai suruh setor, suruh ngeguhke (atur) tidak mungkin di setor semua, tapi pasti juga ikut mengambil di situ," jelasnya

Apabila itu terjadi, maka program revolusi mental menjadi tidak berarti. Pemerintah tidak akan bisa memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.

"Itulah dampaknya yang luar biasa (dari) integritas yang rusak. Saya berpesan, njenengan (Anda) semua menjadi leader, menjadi contoh, memotori ke bawah, dan saya berharap lulus dari Jateng, juga mewarnai daerah masing-masing," harapnya.

Plt Kepala BPSDM Jawa Tengah Sumahendro menyampaikan, Diklatpim Nasional tingkat II angkatan XIV  akan berlangsung dari 6 Juli 2023 hingga 14 November 2023. Total pesertanya sebanyak 60 orang yang berasal dari kementerian/ lembaga, provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota, yang nntara lain adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Sosial, Kejaksaan, BPD, Kabupaten Sorong, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Kebumen.


Bagikan :

SEMARANG - Seorang ASN harus memegang teguh integritas. Apalagi jika menduduki jabatan pimpinan tinggi, karena sangat mempengaruhi budaya kerja staf di bawahnya. Begitu pentingnya integritas, sehingga itu menjadi salah satu nilai utama dalam revolusi mental. 

Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV, Kamis (06/07/2023), di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. 

"Ini (kepala) kalau di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) adalah level yang tertinggi, (karena itu) saya berpesan, bahwa kalau bicara masalah integritas, itu harus dibangun dari pimpinan. Karena kalau dari bawah, mau sekuatnya apapun, tapi kalau diperintah harus dilalui, administrasi akhirnya jebol juga," katanya.  

Pemimpin yang tidak berintegritas, memberikan peluang bagi bawahan untuk melegitimasi tindakan tersebut. Kondisi itu akan membuat bawahan semakin leluasa melakukan tindakan tidak terpuji.

"Akhirnya apa? Di bawah itu menjadi semakin leluasa. Saya yakin, orang kalau dimintai suruh setor, suruh ngeguhke (atur) tidak mungkin di setor semua, tapi pasti juga ikut mengambil di situ," jelasnya

Apabila itu terjadi, maka program revolusi mental menjadi tidak berarti. Pemerintah tidak akan bisa memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.

"Itulah dampaknya yang luar biasa (dari) integritas yang rusak. Saya berpesan, njenengan (Anda) semua menjadi leader, menjadi contoh, memotori ke bawah, dan saya berharap lulus dari Jateng, juga mewarnai daerah masing-masing," harapnya.

Plt Kepala BPSDM Jawa Tengah Sumahendro menyampaikan, Diklatpim Nasional tingkat II angkatan XIV  akan berlangsung dari 6 Juli 2023 hingga 14 November 2023. Total pesertanya sebanyak 60 orang yang berasal dari kementerian/ lembaga, provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota, yang nntara lain adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Sosial, Kejaksaan, BPD, Kabupaten Sorong, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Kebumen.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu