Follow Us :              

Buka PPBK 2023, Atikoh Ajak Menggali Talenta Anak Berkebutuhan Khusus

  10 July 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 1184 
Kategori :
Bagikan :


Buka PPBK 2023, Atikoh Ajak Menggali Talenta Anak Berkebutuhan Khusus

10 July 2023 | 09:00:00 | dibaca : 1184
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KABUPATEN TEGAL - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo membuka Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) 2023, di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Bojong, Kabupaten Tegal, Senin (10/7/2023). Antusias para peserta yang begitu besar, semakin membuat Atikoh semakin bersemangat mengikuti acara.

“Ini adalah apresiasi Kwarda Jawa Tengah untuk memberikan kesetaraan kepada seluruh anggota Pramuka yang ada di Jawa Tengah. Dengan menjadi Pramuka berkebutuhan khusus ini, semua keanggotaan pramuka diberikan kesempatan yang sama,” tegasnya.

Kegiatan PPBK 2023 ini berlangsung mulai 9–12 Juli mendatang. Total peserta PPBK yang ikut acara ini sekitar 500 orang yang berasal dari 24 Kwarcab di Jawa Tengah. Selama berkemah, mereka akan mengikuti beragam kegiatan. Mulai dari Pentas Seni Budaya, Festival Kuliner, Pioneering, hingga halang rintang. Selain itu ada juga kegiatan umum dan wawasan berupa upacara, olahraga bersama, ibadah, pemutaran film hingga game edukatif.

"Saya hampir tidak jadi datang karena tadi malam, baru sampai rumah (Puri Gedeh) jam 01.00 WIB. Tetapi karena kecintaan saya kepada adik-adik di sini, pagi-pagi sekali saya berangkat ke sini,” kata Kak Atikoh disambut riuh para peserta upacara yang gembira Atikoh hadir di bersama mereka.

Kegembiraan itu salah satunya diwujudkan dengan sambutan ratusan PBK dari 24 Kwarcab di Jawa Tengah, yang menyambut Atikoh dengan meriah ala kepramukaan. Mereka terlihat lincah menampilkan flashmob dengan bendera semaphore. Atikoh yang semula duduk, ikut terbawa suasana. Ia tiba-tiba bangkit dan ikut tampil bersama mereka.

Dalam pelaksanaan PPBK, acara yang disiapkan hampir sama seperti pelaksanaan kemah pada umumnya. Pramuka berkebutuhan khusus diberi kesempatan unjuk seni budaya, hingga pamer keterampilan membuat kerajinan tangan.

Atikoh juga memborong sejumlah hasil karya para PBK. Antara lain aksesoris penutup kepala, sambungan masker, hingga batik ciprat yang dibuat oleh anggota Pramuka berkebutuhan khusus dari Tegal.

“Memang kalau anak-anak berkebutuhan khusus ini pasti memiliki talenta, tinggal kita sebagai orangtua bagaimana bisa menggali talenta itu,” ujarnya.

Ada momen menarik yang terjadi usai upacara. Atikoh yang menjadi pusat perhatian, sempat berkomunikasi dengan anggota PBK yang tuli. Penuh percaya diri, anggota PBK itu mengajak Atikoh berfoto menggunakan bahasa isyarat.

“Oh iya, mau foto ya. Ayo foto,” kata Atikoh menanggapi dengan gerakan bahasa isyarat.

Atikoh juga kagum dengan semangat para anggota PBK. Walau terbatas secara fisik, mereka percaya diri memimpin kegiatan upacara. Misalnya PBK tuna netra yang menjadi pemimpin upacara, dan pembaca doa yang dibawakan oleh PBK tuna grahita.


Bagikan :

KABUPATEN TEGAL - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo membuka Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) 2023, di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Bojong, Kabupaten Tegal, Senin (10/7/2023). Antusias para peserta yang begitu besar, semakin membuat Atikoh semakin bersemangat mengikuti acara.

“Ini adalah apresiasi Kwarda Jawa Tengah untuk memberikan kesetaraan kepada seluruh anggota Pramuka yang ada di Jawa Tengah. Dengan menjadi Pramuka berkebutuhan khusus ini, semua keanggotaan pramuka diberikan kesempatan yang sama,” tegasnya.

Kegiatan PPBK 2023 ini berlangsung mulai 9–12 Juli mendatang. Total peserta PPBK yang ikut acara ini sekitar 500 orang yang berasal dari 24 Kwarcab di Jawa Tengah. Selama berkemah, mereka akan mengikuti beragam kegiatan. Mulai dari Pentas Seni Budaya, Festival Kuliner, Pioneering, hingga halang rintang. Selain itu ada juga kegiatan umum dan wawasan berupa upacara, olahraga bersama, ibadah, pemutaran film hingga game edukatif.

"Saya hampir tidak jadi datang karena tadi malam, baru sampai rumah (Puri Gedeh) jam 01.00 WIB. Tetapi karena kecintaan saya kepada adik-adik di sini, pagi-pagi sekali saya berangkat ke sini,” kata Kak Atikoh disambut riuh para peserta upacara yang gembira Atikoh hadir di bersama mereka.

Kegembiraan itu salah satunya diwujudkan dengan sambutan ratusan PBK dari 24 Kwarcab di Jawa Tengah, yang menyambut Atikoh dengan meriah ala kepramukaan. Mereka terlihat lincah menampilkan flashmob dengan bendera semaphore. Atikoh yang semula duduk, ikut terbawa suasana. Ia tiba-tiba bangkit dan ikut tampil bersama mereka.

Dalam pelaksanaan PPBK, acara yang disiapkan hampir sama seperti pelaksanaan kemah pada umumnya. Pramuka berkebutuhan khusus diberi kesempatan unjuk seni budaya, hingga pamer keterampilan membuat kerajinan tangan.

Atikoh juga memborong sejumlah hasil karya para PBK. Antara lain aksesoris penutup kepala, sambungan masker, hingga batik ciprat yang dibuat oleh anggota Pramuka berkebutuhan khusus dari Tegal.

“Memang kalau anak-anak berkebutuhan khusus ini pasti memiliki talenta, tinggal kita sebagai orangtua bagaimana bisa menggali talenta itu,” ujarnya.

Ada momen menarik yang terjadi usai upacara. Atikoh yang menjadi pusat perhatian, sempat berkomunikasi dengan anggota PBK yang tuli. Penuh percaya diri, anggota PBK itu mengajak Atikoh berfoto menggunakan bahasa isyarat.

“Oh iya, mau foto ya. Ayo foto,” kata Atikoh menanggapi dengan gerakan bahasa isyarat.

Atikoh juga kagum dengan semangat para anggota PBK. Walau terbatas secara fisik, mereka percaya diri memimpin kegiatan upacara. Misalnya PBK tuna netra yang menjadi pemimpin upacara, dan pembaca doa yang dibawakan oleh PBK tuna grahita.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu