Follow Us :              

Miliki Jumlah Anggota Terbesar, Sekda Dorong Iwapi Jawa Tengah Bantu Kurangi Angka Pengangguran

  11 July 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 843 
Kategori :
Bagikan :


Miliki Jumlah Anggota Terbesar, Sekda Dorong Iwapi Jawa Tengah Bantu Kurangi Angka Pengangguran

11 July 2023 | 10:00:00 | dibaca : 843
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) memiliki potensi dan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta mengurangi pengangguran. Jumlah anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Iwapi Jawa Tengah juga paling besar se-Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke-2 DPD Iwapi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bakti Praja, Selasa (11/7/2023). Kegiatan bertema "Peran Penting Iwapi di Usia 48 Tahun dalam Menyukseskan Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023" dihadiri sekitar 350 pengurus dan anggota. 

"Kami terima kasih, apalagi Iwapi di Jawa Tengah terbesar di Indonesia, paling besar organisasinya. Dari 35 kabupaten dan kota sudah ada 33 daerah yang menjadi anggota. Ini kita butuh kolaborasi bersama dengan Iwapi dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi) bagaimana mengembangkan UMKM di Jawa Tengah," kata Sekda. 

Selain membantu mengembangkan berbagai sektor UMKM, anggota Iwapi juga memperluas jaringan pemasaran. Sehingga keberadaan Iwapi tidak hanya mengatasi masalah perekonomian, tetapi juga dapat mengurangi angka pengangguran. 

"Yang jauh lebih penting adalah membuat jaringan pasaran. Jadi UMKM yang sudah ada pemasarannya bisa berjalan lancar, usaha sukses, berkembang besar, dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Sehingga tidak hanya mengatasi masalah perekonomian, tetapi juga bisa berkontribusi dalam pengurangan pengangguran di Jawa Tengah," katanya.

Sekda menjelaskan, pihaknya terus memberikan dukungan agar UMKM semakin maju dan naik kelas. Antara lain memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengurus berbagai perizinan usaha, seperti mengurus Setifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), sertifikat halal, kemudahan akses permodalan, dan sebagainya. 

"Perizinan usaha di Jawa Tengah sudah kita permudah dan memang harus mudah, karena masalah perizinan, orang mau berusaha saja susah, maka ketika mereka berminat tentu perizinan harus kita bantu, dipermudah, dan dilayani dengan cepat," ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Iwapi,  Nita Yudi mengatakan, Iwapi akan terus eksis dan konsisten dalam pemulihan ekonomi perempuan. Keberadan DPC Iwapi Jawa Tengah, dibandingkan dari 33 provinsi lainnya, memiliki jumlah anggota yang cuku besar, yaitu sekitar 30 ribu perempuan pengusaha, yang terdiri dari 98% UMKM dan 2% adalah jumlah pengusaha.

Nita menjelaskan, salah satu tantangan Iwapi saat ini adalah terkait tranfromasi digital. Pada era serba digital dengan teknologi kekinian mengharuskan para anggota Iwapi sebagai pengusaha, harus memiliki startegi serta membangun kreativitas dan kolaborasi, sehingga mampu bersaing di era globalisasi dan digitalisasi. 

"Ini merupakan tekat dari para perempuan untuk saling melengkapi Iwapi untuk bangkit dalam pemulihan ekonomi," kata Nita. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyerahkan penghargaan kepada empat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Iwapi Teladan dan empat pengusaha perempuan berprestasi 2023 tingkat Jawa Tengah. Untuk kategori DPC Teladan, juara pertama diraih DPC Sukoharjo, juara kedua DPC Kabupaten Semarang, juara ketiga DPC Banyumas, dan juara harapan yaitu DPC Karanganyar.


Bagikan :

SEMARANG - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) memiliki potensi dan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta mengurangi pengangguran. Jumlah anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Iwapi Jawa Tengah juga paling besar se-Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke-2 DPD Iwapi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bakti Praja, Selasa (11/7/2023). Kegiatan bertema "Peran Penting Iwapi di Usia 48 Tahun dalam Menyukseskan Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023" dihadiri sekitar 350 pengurus dan anggota. 

"Kami terima kasih, apalagi Iwapi di Jawa Tengah terbesar di Indonesia, paling besar organisasinya. Dari 35 kabupaten dan kota sudah ada 33 daerah yang menjadi anggota. Ini kita butuh kolaborasi bersama dengan Iwapi dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi) bagaimana mengembangkan UMKM di Jawa Tengah," kata Sekda. 

Selain membantu mengembangkan berbagai sektor UMKM, anggota Iwapi juga memperluas jaringan pemasaran. Sehingga keberadaan Iwapi tidak hanya mengatasi masalah perekonomian, tetapi juga dapat mengurangi angka pengangguran. 

"Yang jauh lebih penting adalah membuat jaringan pasaran. Jadi UMKM yang sudah ada pemasarannya bisa berjalan lancar, usaha sukses, berkembang besar, dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Sehingga tidak hanya mengatasi masalah perekonomian, tetapi juga bisa berkontribusi dalam pengurangan pengangguran di Jawa Tengah," katanya.

Sekda menjelaskan, pihaknya terus memberikan dukungan agar UMKM semakin maju dan naik kelas. Antara lain memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengurus berbagai perizinan usaha, seperti mengurus Setifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), sertifikat halal, kemudahan akses permodalan, dan sebagainya. 

"Perizinan usaha di Jawa Tengah sudah kita permudah dan memang harus mudah, karena masalah perizinan, orang mau berusaha saja susah, maka ketika mereka berminat tentu perizinan harus kita bantu, dipermudah, dan dilayani dengan cepat," ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Iwapi,  Nita Yudi mengatakan, Iwapi akan terus eksis dan konsisten dalam pemulihan ekonomi perempuan. Keberadan DPC Iwapi Jawa Tengah, dibandingkan dari 33 provinsi lainnya, memiliki jumlah anggota yang cuku besar, yaitu sekitar 30 ribu perempuan pengusaha, yang terdiri dari 98% UMKM dan 2% adalah jumlah pengusaha.

Nita menjelaskan, salah satu tantangan Iwapi saat ini adalah terkait tranfromasi digital. Pada era serba digital dengan teknologi kekinian mengharuskan para anggota Iwapi sebagai pengusaha, harus memiliki startegi serta membangun kreativitas dan kolaborasi, sehingga mampu bersaing di era globalisasi dan digitalisasi. 

"Ini merupakan tekat dari para perempuan untuk saling melengkapi Iwapi untuk bangkit dalam pemulihan ekonomi," kata Nita. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyerahkan penghargaan kepada empat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Iwapi Teladan dan empat pengusaha perempuan berprestasi 2023 tingkat Jawa Tengah. Untuk kategori DPC Teladan, juara pertama diraih DPC Sukoharjo, juara kedua DPC Kabupaten Semarang, juara ketiga DPC Banyumas, dan juara harapan yaitu DPC Karanganyar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu