Follow Us :              

Dukung Kopi Muncar Jadi Produk Unggulan, Pemprov Jateng Fasilitasi Pelatihan & Pendampingan

  27 July 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 777 
Kategori :
Bagikan :


Dukung Kopi Muncar Jadi Produk Unggulan, Pemprov Jateng Fasilitasi Pelatihan & Pendampingan

27 July 2023 | 13:00:00 | dibaca : 777
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). Kunjungannya ini dalam rangka kegiatan "Ngopi Bareng Mas Ganjar" untuk menyerap aspirasi warga.

Desa Muncar berada di wilayah perbukitan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal. Desa ini merupakan desa sentra penghasil kopi jenis robusta yang memiliki rasa khas. Sajian kopi khas Desa Muncar membuat dialog antara Ganjar dan warga bertambah gayeng.

"Temanggung ini ada dua komoditas yang bagus, satu tembakau, kedua kopi. Hari ini kita bicara kopi di Temanggung. Kopinya ini sering dilombakan, bahkan banyak yang juara," ujar Gubernur usai dialog dengan warga.

Selama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mendukung upaya pengembangan kopi di Desa Muncar. Di antaranya dengan memfasilitasi pelatihan bagi para petani, meningkatkan alat dan mesin pertanian, serta memberikan pelatihan terkait pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran dan penjualan produk kopi. 

"Kalau produk kopinya ini didampingi, maka ini bisa sampai diekspor. Kalau saya lihat desain packaging-nya sudah bagus sekali dan itu dikerjakan oleh anak-anak sini yang hebat," pujinya.

Seorang anggota Karang Taruna Desa Muncar, Dian mengaku termotivasi setelah mendapat suntikan semangat dari Gubernur. "Iya, senang sekali Pak Ganjar bisa datang ke sini. Ini menjadikan kami semakin semangat untuk maju," ujarnya.

Gubernur mengatakan, saat ini harga kopi robusta dan arabika dunia sedang tinggi, lantaran dipengaruhi kebutuhan kopi dunia yang terus meningkat. Hal ini juga berpengaruh pada harga di tingkat petani. Oleh sebab itu, Gubernur meminta petani dan pelaku usaha produk kopi di Temanggung bisa menangkap peluang tersebut, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi.

"Butuh dilatih, petani di-on farm (ladang) mesti paham betul, disiplin betul sehingga nanti sampai off farm (pabrik) diolah, produk ini berkualitas dan mesti dijaga," jelasnya.

Warga Desa Muncar juga tidak hanya memproduksi kopi dan biji kopi saja, tetapi juga produk gula aren yang menjadi satu paket penjualan dengan produk kopi. Hal itu akan memperkaya olahan hasil pertanian petani kopi yang diharapkan dapat terus dikembangkan, hingga menjangkau pasar internasional.

"Kami dorong 'packaging-nya sehingga potensi pasar sampai ke Eropa tinggi sekali. Pendampingan, pelatihan dan kontrol itu kemudian menjadi penting. Syukur-syukur semua produk ini bisa organik murni, itu harganya pasti sangat mahal," tandas Gubernur

Apabila produk kopi tersebut dapat menembus pasar ekspor, taraf hidup para petani kopi di Temanggung akan naik, sehingga rantai kemiskinan bisa diputus.


Bagikan :

TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). Kunjungannya ini dalam rangka kegiatan "Ngopi Bareng Mas Ganjar" untuk menyerap aspirasi warga.

Desa Muncar berada di wilayah perbukitan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal. Desa ini merupakan desa sentra penghasil kopi jenis robusta yang memiliki rasa khas. Sajian kopi khas Desa Muncar membuat dialog antara Ganjar dan warga bertambah gayeng.

"Temanggung ini ada dua komoditas yang bagus, satu tembakau, kedua kopi. Hari ini kita bicara kopi di Temanggung. Kopinya ini sering dilombakan, bahkan banyak yang juara," ujar Gubernur usai dialog dengan warga.

Selama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mendukung upaya pengembangan kopi di Desa Muncar. Di antaranya dengan memfasilitasi pelatihan bagi para petani, meningkatkan alat dan mesin pertanian, serta memberikan pelatihan terkait pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran dan penjualan produk kopi. 

"Kalau produk kopinya ini didampingi, maka ini bisa sampai diekspor. Kalau saya lihat desain packaging-nya sudah bagus sekali dan itu dikerjakan oleh anak-anak sini yang hebat," pujinya.

Seorang anggota Karang Taruna Desa Muncar, Dian mengaku termotivasi setelah mendapat suntikan semangat dari Gubernur. "Iya, senang sekali Pak Ganjar bisa datang ke sini. Ini menjadikan kami semakin semangat untuk maju," ujarnya.

Gubernur mengatakan, saat ini harga kopi robusta dan arabika dunia sedang tinggi, lantaran dipengaruhi kebutuhan kopi dunia yang terus meningkat. Hal ini juga berpengaruh pada harga di tingkat petani. Oleh sebab itu, Gubernur meminta petani dan pelaku usaha produk kopi di Temanggung bisa menangkap peluang tersebut, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi.

"Butuh dilatih, petani di-on farm (ladang) mesti paham betul, disiplin betul sehingga nanti sampai off farm (pabrik) diolah, produk ini berkualitas dan mesti dijaga," jelasnya.

Warga Desa Muncar juga tidak hanya memproduksi kopi dan biji kopi saja, tetapi juga produk gula aren yang menjadi satu paket penjualan dengan produk kopi. Hal itu akan memperkaya olahan hasil pertanian petani kopi yang diharapkan dapat terus dikembangkan, hingga menjangkau pasar internasional.

"Kami dorong 'packaging-nya sehingga potensi pasar sampai ke Eropa tinggi sekali. Pendampingan, pelatihan dan kontrol itu kemudian menjadi penting. Syukur-syukur semua produk ini bisa organik murni, itu harganya pasti sangat mahal," tandas Gubernur

Apabila produk kopi tersebut dapat menembus pasar ekspor, taraf hidup para petani kopi di Temanggung akan naik, sehingga rantai kemiskinan bisa diputus.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu