Follow Us :              

Tingkatkan UMKM Jateng, Gubernur Berikan Pelatihan Berjenjang

  12 August 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 529 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan UMKM Jateng, Gubernur Berikan Pelatihan Berjenjang

12 August 2023 | 19:00:00 | dibaca : 529
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Pamedan Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/8/2023). Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengungkapkan strateginya dalam membina dan memajukan UMKM Jateng.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berhasil membina 183.181 unit UMKM. Jumlah itu berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1.337.156 orang, serta menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp38,9 miliar dan omset Rp68,7 miliar. Pembinaan dari Pemprov Jateng dilakukan dengan memfasilitasi UMKM melalui pelatihan berjenjang yang diselenggarakan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) Jateng.

Gubernur menyampaikan, pelatihan manajemen berjenjang terdiri dari lima pelatihan, yang tiap materinya memiliki tiga level. Apabila lulus satu level, maka akan naik ke level selanjutnya, dan seterusnya. 

“Pelatihan manajemen berjenjang yang kita lakukan sampai dengan pelatihan 3 level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi kalau lulus satu, maka baru boleh naik ke dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas,” kata Gubernur.

Dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM dibina agar mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini, sehingga lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha.

“Inilah para konsultan coba kita ajak, mereka mengembangkan, sehingga wawasan bisnis dan mindset (pola pikir) para pelaku UMKM kita meningkat,” ucap Gubernur.

Pelatihan ini digelar selama 4 sampai 5 hari di berbagai kabupaten/kota di Jateng. Dalam pelatihan diberikan beberapa materi, seperti materi mengenai Manajemen Pemasaran, Operasional & SDM, Usaha & Keuangan, Branding, serta Public Speaking dan Negosiasi Bisnis.

Gubernur menyampaikan, keberhasilannya bersama Pemprov Jateng dalam membina UMKM, juga atas dukungan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jateng. Gubernur juga bekerja sama dengan berbagai bank, lembaga keuangan non-bank, platform e-commerce, hingga marketplace dalam mengembangkan UMKM Jateng.

“Dari sinilah, kemudian mulai banyak UMKM naik kelas, banyak juga mereka ekspor, bahkan beberapa di antaranya, mulai dilirik luar negeri. Di sinilah kemudian beberapa UMKM bagus, kita kurasi (kelola),” tuturnya.

Gubernur juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai pembeli produk dalam negeri atau off taker. Selain untuk membantu kemajuan UMKM, Gubernur percaya produk dalam negeri tentunya juga berkualitas, tak kalah dengan produk luar.

“Karena kita percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka, karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka,” kata Gubernur.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengunjungi sejumlah stan UMKM.

“UMKM yang sudah naik kelas, betul-betul secara optik kelihatan bagus. Artinya, kurasi-kurasi yang selama ini dilakukan, cukup berhasil. Tinggal kita mencarikan pasar agar jualan mereka lebih laku, termasuk pelatihan digitalnya,” pungkas Gubernur.


Bagikan :

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Pamedan Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/8/2023). Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengungkapkan strateginya dalam membina dan memajukan UMKM Jateng.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berhasil membina 183.181 unit UMKM. Jumlah itu berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1.337.156 orang, serta menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp38,9 miliar dan omset Rp68,7 miliar. Pembinaan dari Pemprov Jateng dilakukan dengan memfasilitasi UMKM melalui pelatihan berjenjang yang diselenggarakan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) Jateng.

Gubernur menyampaikan, pelatihan manajemen berjenjang terdiri dari lima pelatihan, yang tiap materinya memiliki tiga level. Apabila lulus satu level, maka akan naik ke level selanjutnya, dan seterusnya. 

“Pelatihan manajemen berjenjang yang kita lakukan sampai dengan pelatihan 3 level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi kalau lulus satu, maka baru boleh naik ke dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas,” kata Gubernur.

Dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM dibina agar mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini, sehingga lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha.

“Inilah para konsultan coba kita ajak, mereka mengembangkan, sehingga wawasan bisnis dan mindset (pola pikir) para pelaku UMKM kita meningkat,” ucap Gubernur.

Pelatihan ini digelar selama 4 sampai 5 hari di berbagai kabupaten/kota di Jateng. Dalam pelatihan diberikan beberapa materi, seperti materi mengenai Manajemen Pemasaran, Operasional & SDM, Usaha & Keuangan, Branding, serta Public Speaking dan Negosiasi Bisnis.

Gubernur menyampaikan, keberhasilannya bersama Pemprov Jateng dalam membina UMKM, juga atas dukungan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jateng. Gubernur juga bekerja sama dengan berbagai bank, lembaga keuangan non-bank, platform e-commerce, hingga marketplace dalam mengembangkan UMKM Jateng.

“Dari sinilah, kemudian mulai banyak UMKM naik kelas, banyak juga mereka ekspor, bahkan beberapa di antaranya, mulai dilirik luar negeri. Di sinilah kemudian beberapa UMKM bagus, kita kurasi (kelola),” tuturnya.

Gubernur juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai pembeli produk dalam negeri atau off taker. Selain untuk membantu kemajuan UMKM, Gubernur percaya produk dalam negeri tentunya juga berkualitas, tak kalah dengan produk luar.

“Karena kita percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka, karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka,” kata Gubernur.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengunjungi sejumlah stan UMKM.

“UMKM yang sudah naik kelas, betul-betul secara optik kelihatan bagus. Artinya, kurasi-kurasi yang selama ini dilakukan, cukup berhasil. Tinggal kita mencarikan pasar agar jualan mereka lebih laku, termasuk pelatihan digitalnya,” pungkas Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu