Follow Us :              

Gebyar Bazar Merdeka Tarubudaya Ajang Promosi Produk Lokal Jateng dan Jaga Kestabilan Harga

  24 August 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 506 
Kategori :
Bagikan :


Gebyar Bazar Merdeka Tarubudaya Ajang Promosi Produk Lokal Jateng dan Jaga Kestabilan Harga

24 August 2023 | 09:00:00 | dibaca : 506
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KAB SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memajukan perekonomian daerah dengan menggerakan ekonomi masyarakat, menjaga kestabilan harga pangan, serta mempromosikan berbagai produk lokal agar dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan menyelenggarakan Gebyar Bazar Merdeka 2023.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, kegiatan bazar atau pameran yang menyajikan berbagai produk pertanian, peternakan, kuliner, maupun kerajinan khas daerah harus sering diadakan. Termasuk Gebyar Bazar Merdeka yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dan HUT ke-78 Jateng, karena kegiatan bazar efektif untuk mempertemukan pembeli dan produsen ataupun pedagang. 

"Event-event seperti ini harus sering dilakukan agar antara pembeli dan produsen dapat bertemu di sini. Ini sekaligus bagian untuk pengendalian harga, karena di sini juga ada produsen-produsen, ada bazar kulakan. Jadi, harapan kami kestabilan harga di masyarakat bisa terjaga (dengan) adanya event-event seperti ini," ujar Sekda di sela pembukaan Gebyar Bazar Merdeka di Lapangan Tarubaya, Kamis (24/8/2023).

Sekda mengatakan, selain menyediakan dan menjaga kestabilan harga pangan, bazar yang berlangsung dari 24-26 Agustus itu, sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan beragam produk lokal Jateng agar dikenal oleh masyarakat. Seperti kentang, aneka kopi khas Kabupaten Semarang dan sekitarnya, serta bermacam produk UMKM.

Bazar yang melibatkan pelaku UMKM, petani, peternak, serta beberapa instansi pemerintah tersebut, tidak hanya mempertemukan pembeli dengan pedagang atau pelaku UMKM. Namun juga mempertemukan produsen melalui stan kulakan, sehingga para pedagang di pasar ataupun warga dapat kulakan atau membeli berbagai macam produk pertanian dan peternakan di Gebyar Bazar Merdeka dengan jumlah besar dan harga lebih rendah dibanding harga pasaran. 

"Melalui bazar seperti ini, minimal orang menjadi tahu dan mengenal produk daerah. Namanya promosi, tidak harus membeli saat itu, tetapi minimal tahu informasi tentang produk lokal. Misalnya pernah melihat kopi di bazar di Tarubudaya, sehingga ketika butuh atau ada teman yang tanya, bisa mengenalkan," jelasnya.

Terkait dampak musim kemarau kering terhadap stok bahan pangan di Jateng, sekda mengatakan, Pemprov Jateng terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Bulog dan instansi terkait lain. Pihaknya memastikan, stok pangan di Jateng aman. Bahkan, beberapa daerah, seperti Kendal dan sekitarnya sudah masuk masa panen padi hingga September 2023.

"Kami sudah komunikasi dengan Bulog Jateng, insyaallah untuk stok pangan di Jateng masih tercukupi. Saat ini juga masih penyerapan gabah petani, karena di beberapa daerah masuk masa panen. Bahkan, sekitar September daerah Kendal dan sekitarnya masa panen," pungkasnya.


Bagikan :

KAB SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memajukan perekonomian daerah dengan menggerakan ekonomi masyarakat, menjaga kestabilan harga pangan, serta mempromosikan berbagai produk lokal agar dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan menyelenggarakan Gebyar Bazar Merdeka 2023.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, kegiatan bazar atau pameran yang menyajikan berbagai produk pertanian, peternakan, kuliner, maupun kerajinan khas daerah harus sering diadakan. Termasuk Gebyar Bazar Merdeka yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dan HUT ke-78 Jateng, karena kegiatan bazar efektif untuk mempertemukan pembeli dan produsen ataupun pedagang. 

"Event-event seperti ini harus sering dilakukan agar antara pembeli dan produsen dapat bertemu di sini. Ini sekaligus bagian untuk pengendalian harga, karena di sini juga ada produsen-produsen, ada bazar kulakan. Jadi, harapan kami kestabilan harga di masyarakat bisa terjaga (dengan) adanya event-event seperti ini," ujar Sekda di sela pembukaan Gebyar Bazar Merdeka di Lapangan Tarubaya, Kamis (24/8/2023).

Sekda mengatakan, selain menyediakan dan menjaga kestabilan harga pangan, bazar yang berlangsung dari 24-26 Agustus itu, sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan beragam produk lokal Jateng agar dikenal oleh masyarakat. Seperti kentang, aneka kopi khas Kabupaten Semarang dan sekitarnya, serta bermacam produk UMKM.

Bazar yang melibatkan pelaku UMKM, petani, peternak, serta beberapa instansi pemerintah tersebut, tidak hanya mempertemukan pembeli dengan pedagang atau pelaku UMKM. Namun juga mempertemukan produsen melalui stan kulakan, sehingga para pedagang di pasar ataupun warga dapat kulakan atau membeli berbagai macam produk pertanian dan peternakan di Gebyar Bazar Merdeka dengan jumlah besar dan harga lebih rendah dibanding harga pasaran. 

"Melalui bazar seperti ini, minimal orang menjadi tahu dan mengenal produk daerah. Namanya promosi, tidak harus membeli saat itu, tetapi minimal tahu informasi tentang produk lokal. Misalnya pernah melihat kopi di bazar di Tarubudaya, sehingga ketika butuh atau ada teman yang tanya, bisa mengenalkan," jelasnya.

Terkait dampak musim kemarau kering terhadap stok bahan pangan di Jateng, sekda mengatakan, Pemprov Jateng terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Bulog dan instansi terkait lain. Pihaknya memastikan, stok pangan di Jateng aman. Bahkan, beberapa daerah, seperti Kendal dan sekitarnya sudah masuk masa panen padi hingga September 2023.

"Kami sudah komunikasi dengan Bulog Jateng, insyaallah untuk stok pangan di Jateng masih tercukupi. Saat ini juga masih penyerapan gabah petani, karena di beberapa daerah masuk masa panen. Bahkan, sekitar September daerah Kendal dan sekitarnya masa panen," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu