Follow Us :              

Pagelaran Wayang Jadi Ajang Sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih, Kawal Pemilu Damai 2024

  03 September 2023  |   20:00:00  |   dibaca : 337 
Kategori :
Bagikan :


Pagelaran Wayang Jadi Ajang Sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih, Kawal Pemilu Damai 2024

03 September 2023 | 20:00:00 | dibaca : 337
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Semarang, dalam rangka menyukseskan pemilihan umum 2024. Salah satunya melalui sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih melalui pagelaran wayang kulit.

Pagelaran ini sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Jateng agar cerdas memilih dalam pemilu 2024. Perhelatan wayang menampilkan lakon "Wahyu Wakutarama" dengan dua dalang kondang, yakni Ki Warseno Slenk dan Ki Ketut Budiman.

"Matur nuwun (terima kasih) kepada RRI, karena (memberikan) sarana menyosialisasikan Gerakan Cerdas Memilih kepada masyarakat dengan kebudayaan, yang menjadi akar dari masyarakat Jawa Tengah. Tentu ini akan lebih mudah dicerna dan diterima oleh masyarakat," ujar Sekda saat memberikan sambutan di halaman Gedung LPP RRI Semarang, Minggu (3/9/2023) malam.

Sekda mengatakan, pemilih cerdas tidak akan tergiur politik uang yang seringkali terjadi dalam pelaksanaan pemilu. Masyarakat harus tahu dan paham bahwa hal tersebut adalah salah satu bentuk kecurangan dan pelanggaran pemilu.

"Money politics itu sepertinya hal yang sederhana, namun politik uang adalah bibit awal tidak berintegritas. Masyarakat tidak sadar bahwa telah menerima suap untuk memilih para calon pemimpin," katanya.

Lebih lanjut, Sekda mejelaskan, sosialisasi menjadi pemilih cerdas sangat penting dilakukan. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan memahami berbagai bentuk persoalan pemilu. Sebab, jika dalam pemilu terjadi kecurangan, lantas bagaimana nasib bangsa yang dibangun dari bibit-bibit tidak berintegritas.

Sekda mengibaratkan, pemilih cerdas, seperti bersama-sama mengumpulkan madu di suatu wadah. Hal ini digambarkan, seperti saat masyarakat memilih calon pemimpin yang akan membawa kemajuan daerah.

"Kalau kita tidak cerdas, muncul pikiran hanya setetes, jadi saya teteskan air saja. Jika semua orang juga melakukan (hal yang) sama meneteskan satu tetes air, bukan madu, maka yang terkumpul di wadah bukan madu, melainkan air putih. Ini sama persis kita dalam pemilu, kita harus cerdas dan benar-benar meneteskan madu untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin, yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia," katanya.

Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Anwar Mujahid menjelaskan, pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT ke-78 RRI sekaligus sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilu 2024. Gerakan Cerdas Memilih juga telah dilakukan RRI se-Indonesia sejak Februari 2023. 

RRI Semarang sebagai salah satunya, telah melakukan sosialisasi empat kali. Selain itu, juga bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng dalam rangka Hari Pers Nasional 2023.

"Pesan moral, seperti dalam pagelaran wayang kulit tentang pemilih cerdas ini layak disampaikan kepada calon legislatif, calon presiden, calon wakil presiden, calon gubernur, bupati, walikota, dan semua yang mengikuti dan menjadi peserta Pemilu 2024," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Semarang, dalam rangka menyukseskan pemilihan umum 2024. Salah satunya melalui sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih melalui pagelaran wayang kulit.

Pagelaran ini sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Jateng agar cerdas memilih dalam pemilu 2024. Perhelatan wayang menampilkan lakon "Wahyu Wakutarama" dengan dua dalang kondang, yakni Ki Warseno Slenk dan Ki Ketut Budiman.

"Matur nuwun (terima kasih) kepada RRI, karena (memberikan) sarana menyosialisasikan Gerakan Cerdas Memilih kepada masyarakat dengan kebudayaan, yang menjadi akar dari masyarakat Jawa Tengah. Tentu ini akan lebih mudah dicerna dan diterima oleh masyarakat," ujar Sekda saat memberikan sambutan di halaman Gedung LPP RRI Semarang, Minggu (3/9/2023) malam.

Sekda mengatakan, pemilih cerdas tidak akan tergiur politik uang yang seringkali terjadi dalam pelaksanaan pemilu. Masyarakat harus tahu dan paham bahwa hal tersebut adalah salah satu bentuk kecurangan dan pelanggaran pemilu.

"Money politics itu sepertinya hal yang sederhana, namun politik uang adalah bibit awal tidak berintegritas. Masyarakat tidak sadar bahwa telah menerima suap untuk memilih para calon pemimpin," katanya.

Lebih lanjut, Sekda mejelaskan, sosialisasi menjadi pemilih cerdas sangat penting dilakukan. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan memahami berbagai bentuk persoalan pemilu. Sebab, jika dalam pemilu terjadi kecurangan, lantas bagaimana nasib bangsa yang dibangun dari bibit-bibit tidak berintegritas.

Sekda mengibaratkan, pemilih cerdas, seperti bersama-sama mengumpulkan madu di suatu wadah. Hal ini digambarkan, seperti saat masyarakat memilih calon pemimpin yang akan membawa kemajuan daerah.

"Kalau kita tidak cerdas, muncul pikiran hanya setetes, jadi saya teteskan air saja. Jika semua orang juga melakukan (hal yang) sama meneteskan satu tetes air, bukan madu, maka yang terkumpul di wadah bukan madu, melainkan air putih. Ini sama persis kita dalam pemilu, kita harus cerdas dan benar-benar meneteskan madu untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin, yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia," katanya.

Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Anwar Mujahid menjelaskan, pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT ke-78 RRI sekaligus sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilu 2024. Gerakan Cerdas Memilih juga telah dilakukan RRI se-Indonesia sejak Februari 2023. 

RRI Semarang sebagai salah satunya, telah melakukan sosialisasi empat kali. Selain itu, juga bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng dalam rangka Hari Pers Nasional 2023.

"Pesan moral, seperti dalam pagelaran wayang kulit tentang pemilih cerdas ini layak disampaikan kepada calon legislatif, calon presiden, calon wakil presiden, calon gubernur, bupati, walikota, dan semua yang mengikuti dan menjadi peserta Pemilu 2024," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu