Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. menekankan pentingnya sinergi enam pilar untuk mewujudkan kampanye damai. Hal itu disampaikan Pj Gubernur usai memberikan arahan kepada bupati/wali kota dan kepala OPD, Kamis (07/09/2023) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang.
Menurut Pj Gubernur, keenam pilar yang posisinya berada dekat di masyarakat, perlu betul-betul mampu menciptakan situasi kondusif.
"Dan tadi kami sudah mendapat informasi bahwa seluruh kabupaten/kota, dalam hal ini diinisiasi para kapolres (kepala polisi resor) sudah melakukan sispamkota (sistem pengaman dalam kota). Bagaimana mengatasi berbagai permasalahan, efek daripada pemilu yang ada, yang dimungkinkan akan muncul di daerah, bagaimana penanganannya dan ini sudah dilakukan sistem pengamanan kota," kata Pj Gubernur.
Pj Gubernur menegaskan, kebersamaan menjadi kunci dalam mengatasi berbagai permasalahan, termasuk pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun depan.
"Memang sangat penting masalah sinergitas, soliditas ini sangat penting dilakukan, dalam memberikan, menjaga, mengawal, terkait pelaksanaan pemilu itu," imbuhnya.
Pj Gubernur juga mengapresiasi pembekalan enam pilar oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Keenam pilar yang didorong untuk bekerja sama dengan solid itu adalah kepala desa, camat, bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas), bintara pembina desa (babinsa), komando rayon militer (danramil), dan kepala polisi sektor (kapolsek).
SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. menekankan pentingnya sinergi enam pilar untuk mewujudkan kampanye damai. Hal itu disampaikan Pj Gubernur usai memberikan arahan kepada bupati/wali kota dan kepala OPD, Kamis (07/09/2023) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang.
Menurut Pj Gubernur, keenam pilar yang posisinya berada dekat di masyarakat, perlu betul-betul mampu menciptakan situasi kondusif.
"Dan tadi kami sudah mendapat informasi bahwa seluruh kabupaten/kota, dalam hal ini diinisiasi para kapolres (kepala polisi resor) sudah melakukan sispamkota (sistem pengaman dalam kota). Bagaimana mengatasi berbagai permasalahan, efek daripada pemilu yang ada, yang dimungkinkan akan muncul di daerah, bagaimana penanganannya dan ini sudah dilakukan sistem pengamanan kota," kata Pj Gubernur.
Pj Gubernur menegaskan, kebersamaan menjadi kunci dalam mengatasi berbagai permasalahan, termasuk pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun depan.
"Memang sangat penting masalah sinergitas, soliditas ini sangat penting dilakukan, dalam memberikan, menjaga, mengawal, terkait pelaksanaan pemilu itu," imbuhnya.
Pj Gubernur juga mengapresiasi pembekalan enam pilar oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Keenam pilar yang didorong untuk bekerja sama dengan solid itu adalah kepala desa, camat, bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas), bintara pembina desa (babinsa), komando rayon militer (danramil), dan kepala polisi sektor (kapolsek).
Berita Terbaru