Follow Us :              

Atasi Kekeringan, Pemprov Jateng Salurkan 76 juta liter Air ke 34 Kab/Kota Terdampak

  24 October 2023  |   00:00:00  |   dibaca : 709 
Kategori :
Bagikan :


Atasi Kekeringan, Pemprov Jateng Salurkan 76 juta liter Air ke 34 Kab/Kota Terdampak

24 October 2023 | 00:00:00 | dibaca : 709
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Kekeringan dan kekurangan air bersih makin menghantui masyarakat. Hal ini disebabkan musim kemarau panjang serta dampak El Nino yang masih terjadi di Jawa Tengah.

Terkait penanganan berbagai dampak tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendistribusikan 76.434.000 liter air bersih kepada 34 Kabupaten/Kota di Jateng yang terdampak kekeringan. 

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah per 23 Oktober 2023, 76 juta liter air bersih tersebut disalurkan ke 1.382 desa di 340 kecamatan.

Daerah yang paling banyak terdampak kekeringan, yaitu Kabupaten Blora (156 desa di 16 kecamatan), Kabupaten Grobogan (137 desa di 20 kecamatan), Kabupaten Demak (85 desa di 14 kecamatan), Kabupaten Purbalingga (79 desa di 15 kecamatan), dan Kabupaten Pati (74 desa di 14 kecamatan).

Distribusi air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD kabupaten/kota, Corporate Social Responsibility (CSR), Palang Merah Indonesia, serta instansi terkait lainnya termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Polri, dan masyarakat.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, fenomena alam yang terjadi mengakibatkan kekeringan bukan hanya di Jawa Tengah, namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

“Kami dari Pemprov Jateng sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah (terdampak) kekeringan. Itu yang segera kami lakukan, (menyalurkan) bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan," kata Pj Gubernur beberapa waktu lalu.

Sebanyak 34 Kabupaten/Kota di Jateng yang terdampak ini, memiliki tingkat kekeringan yang berbeda di masing-masing wilayahnya. Berdasarkan hal tersebut, maka pendistribusian bantuan air bersih dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sampai musim hujan tiba. 

Terkait penanganan di daerah, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua kepala daerah di Jawa Tengah agar segera membantu masyarakat.

"Ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan kepada Bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," ujar Pj Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Kekeringan dan kekurangan air bersih makin menghantui masyarakat. Hal ini disebabkan musim kemarau panjang serta dampak El Nino yang masih terjadi di Jawa Tengah.

Terkait penanganan berbagai dampak tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendistribusikan 76.434.000 liter air bersih kepada 34 Kabupaten/Kota di Jateng yang terdampak kekeringan. 

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah per 23 Oktober 2023, 76 juta liter air bersih tersebut disalurkan ke 1.382 desa di 340 kecamatan.

Daerah yang paling banyak terdampak kekeringan, yaitu Kabupaten Blora (156 desa di 16 kecamatan), Kabupaten Grobogan (137 desa di 20 kecamatan), Kabupaten Demak (85 desa di 14 kecamatan), Kabupaten Purbalingga (79 desa di 15 kecamatan), dan Kabupaten Pati (74 desa di 14 kecamatan).

Distribusi air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD kabupaten/kota, Corporate Social Responsibility (CSR), Palang Merah Indonesia, serta instansi terkait lainnya termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Polri, dan masyarakat.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, fenomena alam yang terjadi mengakibatkan kekeringan bukan hanya di Jawa Tengah, namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

“Kami dari Pemprov Jateng sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah (terdampak) kekeringan. Itu yang segera kami lakukan, (menyalurkan) bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan," kata Pj Gubernur beberapa waktu lalu.

Sebanyak 34 Kabupaten/Kota di Jateng yang terdampak ini, memiliki tingkat kekeringan yang berbeda di masing-masing wilayahnya. Berdasarkan hal tersebut, maka pendistribusian bantuan air bersih dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sampai musim hujan tiba. 

Terkait penanganan di daerah, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua kepala daerah di Jawa Tengah agar segera membantu masyarakat.

"Ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan kepada Bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," ujar Pj Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu