Follow Us :              

Dampingi Kunker Presiden, Pj Gubernur Dorong Pengembangan Kemampuan Petani Milenial

  13 December 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 183 
Kategori :
Bagikan :


Dampingi Kunker Presiden, Pj Gubernur Dorong Pengembangan Kemampuan Petani Milenial

13 December 2023 | 10:00:00 | dibaca : 183
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., berharap, para penyuluh pertanian dan petani di Jateng bisa semakin maju dan berkembang, sehingga hal itu dapat berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian serta kesejahteraan masyarakat Jateng.

Hal ini disampaikan saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo pada acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jateng di Alun-Alun Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Disampaikan pula, saat ini jumlah petani di Jateng tercatat sebanyak 2.845.000 orang. Jutaan petani itu termasuk di dalamnya para petani milenial, diketahui telah mengelola lebih dari 1 juta hektare sawah di daerah.

Guna memberikan semangat dan dukungan terkait peningkatan kemampuan dan pengetahuan bagi para petani, maka di tahun 2023 ini, ada sebanyak 6.130 orang petani milenial yang mendapatkan pelatihan terkait dengan pertanian.

"Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Jateng, untuk memotivasi petani milenial, seperti (memberikan) bimbingan lanjutan, melalui Forum Komunikasi Purnawidya, pelatihan agribisnis petani milenial, pelatihan kewirausahan, Agri Training Camp, dan Jambore Milenial,” katanya.

Pj Gubernur juga menyambut baik kebijakan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh Presiden Joko Widodo. 

"Kemarin, kalau membeli pupuk harus menunjukkan kartu tani, (sekarang) saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk, asal di KTP-nya ada tulisan petani, silakan membeli. Jadi, bisa memakai kartu tani, juga bisa pakai KTP," katanya presiden.

Acara itu dihadiri sekitar 25 ribu orang yang terdiri dari para penyuluh pertanian, petani milenial, pengecer, distributor pupuk, serta Badan Pembina Desa (Babinsa) dari berbagai daerah di Jateng. 

Presiden mengatakan, Kementerian Pertanian akan berupaya memastikan agar tidak ada kendala di lapangan terkait dengan pupuk bersubsidi. 

Kebijakan itu dilakukan dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

"Selain itu, saya janji, pupuk akan ditambah subsidinya. Problem petani akhir-akhir ini adalah urusan pupuk, sehingga urusan pupuk akan menjadi fokus Menteri Pertanian, dan akan kita selesaikan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa untuk mendampingi para petani dari proses menanam, memilih bibit, memupuk tanaman, hingga masa panen. 

PPL dan Babinsa diminta mengikuti dan mengarahkan para petani selama proses bertani. Dengan begitu, harapannya produksi beras dan komoditas lainnya jumlahnya menjadi lebih banyak dan berkualitas.


Bagikan :

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., berharap, para penyuluh pertanian dan petani di Jateng bisa semakin maju dan berkembang, sehingga hal itu dapat berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian serta kesejahteraan masyarakat Jateng.

Hal ini disampaikan saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo pada acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jateng di Alun-Alun Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Disampaikan pula, saat ini jumlah petani di Jateng tercatat sebanyak 2.845.000 orang. Jutaan petani itu termasuk di dalamnya para petani milenial, diketahui telah mengelola lebih dari 1 juta hektare sawah di daerah.

Guna memberikan semangat dan dukungan terkait peningkatan kemampuan dan pengetahuan bagi para petani, maka di tahun 2023 ini, ada sebanyak 6.130 orang petani milenial yang mendapatkan pelatihan terkait dengan pertanian.

"Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Jateng, untuk memotivasi petani milenial, seperti (memberikan) bimbingan lanjutan, melalui Forum Komunikasi Purnawidya, pelatihan agribisnis petani milenial, pelatihan kewirausahan, Agri Training Camp, dan Jambore Milenial,” katanya.

Pj Gubernur juga menyambut baik kebijakan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh Presiden Joko Widodo. 

"Kemarin, kalau membeli pupuk harus menunjukkan kartu tani, (sekarang) saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk, asal di KTP-nya ada tulisan petani, silakan membeli. Jadi, bisa memakai kartu tani, juga bisa pakai KTP," katanya presiden.

Acara itu dihadiri sekitar 25 ribu orang yang terdiri dari para penyuluh pertanian, petani milenial, pengecer, distributor pupuk, serta Badan Pembina Desa (Babinsa) dari berbagai daerah di Jateng. 

Presiden mengatakan, Kementerian Pertanian akan berupaya memastikan agar tidak ada kendala di lapangan terkait dengan pupuk bersubsidi. 

Kebijakan itu dilakukan dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

"Selain itu, saya janji, pupuk akan ditambah subsidinya. Problem petani akhir-akhir ini adalah urusan pupuk, sehingga urusan pupuk akan menjadi fokus Menteri Pertanian, dan akan kita selesaikan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa untuk mendampingi para petani dari proses menanam, memilih bibit, memupuk tanaman, hingga masa panen. 

PPL dan Babinsa diminta mengikuti dan mengarahkan para petani selama proses bertani. Dengan begitu, harapannya produksi beras dan komoditas lainnya jumlahnya menjadi lebih banyak dan berkualitas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu