Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau SMKN 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023.
Rombongan Presiden tiba di SMKN 1 Kedungwuni sekitar pukul 12.20 WIB. Selain Pj Gubernur Jateng, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, dan Bupati Kabupaten Pekalongan juga turut serta dalam rombongan tersebut.
SMKN 1 Kedungwuni menjadi lokasi kunjungan presiden karena berbagai keunggulan yang sudah di konsep oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yaitu adanya kerja sama antara sekolah kejuruan dengan perusahaan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lulusan sekolah kejujuran dan menyesuaikan kebutuhan industri atau perusahaan.
Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, dalam berbagai kesempatan pihaknya terus menyampaikan komitmennya dalam mendorong pendidikan vokasi. Sebab, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu daya tarik investasi di Jawa Tengah.
"Banyak investor yang melirik Jawa Tengah, karena iklim investasi yang kondusif. Maka, kita harus siapkan sumber daya manusia yang siap kerja, sesuai kebutuhan industri, caranya dengan pendidikan vokasi, dan pelatihan-pelatihan kerja," katanya.
Setibanya di lokasi, Pj Gubernur Jateng langsung mengantar Presiden menuju ke ruang kelas jurusan teknik pemesinan. Pihaknya memeriksa kondisi peralatan yang ada di SMKN 1 Kedungwuni, serta berdialog dengan sejumlah pelajar dan guru pendamping.
"Saya melihat beberapa kelas otomotif, fiber optik, gambar digital, dan lainnya. Siswa yang otomotif mana? Nanti (kelas otomotif) saya belikan mobil listrik, saya belikan hari ini, besok dikirim," kata Jokowi di depan para siswa dan guru SMKN 1 Kedungwuni.
Perlu diketahui, bahwa SMKN 1 Kedungwuni merupakan salah satu sekolah kejuruan dengan segudang prestasi.
SMKN 1 Kedungwuni juga memiliki beberapa kompetensi keahlian. Beberapa di antaranya, yaitu teknik pemesinan, teknik pengelasan, teknik kendaraan ringan dan otomotif, desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik komputer dan jaringan, serta teknik geomatika.
SMKN 1 Kedungwuni juga sudah menerapkan model link and match dengan berbagai perusahaan ternama. Setidaknya sudah ada 10 perusahaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang sudah terhubung dengan sekolah tersebut. Bahkan, link and match dengan sejumlah perusahaan di luar negeri juga ada yang bertempat di Jepang dan Malaysia.
Serapan lulusan SMKN 1 Kedungwuni terbilang cukup bagus. Bahkan serapan terbanyaknya berasal dari pemenuhan kebutuhan perusahaan dalam negeri yang didominasi oleh perusahaan di Jawa Barat-Bekasi (Jababeka), dan perusahaan dari Kalimantan. Terkait link and match ke luar negeri, sekitar 85% tujuannya diketahui berada di Jepang.
PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau SMKN 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023.
Rombongan Presiden tiba di SMKN 1 Kedungwuni sekitar pukul 12.20 WIB. Selain Pj Gubernur Jateng, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, dan Bupati Kabupaten Pekalongan juga turut serta dalam rombongan tersebut.
SMKN 1 Kedungwuni menjadi lokasi kunjungan presiden karena berbagai keunggulan yang sudah di konsep oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yaitu adanya kerja sama antara sekolah kejuruan dengan perusahaan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lulusan sekolah kejujuran dan menyesuaikan kebutuhan industri atau perusahaan.
Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, dalam berbagai kesempatan pihaknya terus menyampaikan komitmennya dalam mendorong pendidikan vokasi. Sebab, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu daya tarik investasi di Jawa Tengah.
"Banyak investor yang melirik Jawa Tengah, karena iklim investasi yang kondusif. Maka, kita harus siapkan sumber daya manusia yang siap kerja, sesuai kebutuhan industri, caranya dengan pendidikan vokasi, dan pelatihan-pelatihan kerja," katanya.
Setibanya di lokasi, Pj Gubernur Jateng langsung mengantar Presiden menuju ke ruang kelas jurusan teknik pemesinan. Pihaknya memeriksa kondisi peralatan yang ada di SMKN 1 Kedungwuni, serta berdialog dengan sejumlah pelajar dan guru pendamping.
"Saya melihat beberapa kelas otomotif, fiber optik, gambar digital, dan lainnya. Siswa yang otomotif mana? Nanti (kelas otomotif) saya belikan mobil listrik, saya belikan hari ini, besok dikirim," kata Jokowi di depan para siswa dan guru SMKN 1 Kedungwuni.
Perlu diketahui, bahwa SMKN 1 Kedungwuni merupakan salah satu sekolah kejuruan dengan segudang prestasi.
SMKN 1 Kedungwuni juga memiliki beberapa kompetensi keahlian. Beberapa di antaranya, yaitu teknik pemesinan, teknik pengelasan, teknik kendaraan ringan dan otomotif, desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik komputer dan jaringan, serta teknik geomatika.
SMKN 1 Kedungwuni juga sudah menerapkan model link and match dengan berbagai perusahaan ternama. Setidaknya sudah ada 10 perusahaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang sudah terhubung dengan sekolah tersebut. Bahkan, link and match dengan sejumlah perusahaan di luar negeri juga ada yang bertempat di Jepang dan Malaysia.
Serapan lulusan SMKN 1 Kedungwuni terbilang cukup bagus. Bahkan serapan terbanyaknya berasal dari pemenuhan kebutuhan perusahaan dalam negeri yang didominasi oleh perusahaan di Jawa Barat-Bekasi (Jababeka), dan perusahaan dari Kalimantan. Terkait link and match ke luar negeri, sekitar 85% tujuannya diketahui berada di Jepang.
Berita Terbaru