Foto : Sigit (Humas Jateng)
Foto : Sigit (Humas Jateng)
BATANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kabupaten Batang senilai Rp54,7 miliar.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di Pendopo Kabupaten Batang pada Selasa, 30 Januari 2024.
Pj Gubernur menjelaskan, bankeu dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana prasarana desa yang tersebar di 258 titik, memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menanggulangi masalah gizi bagi balita dan ibu hamil, mengembangkan desa wisata, membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta berbagai kegiatan kemasyarakatan.
"Kami (Pemprov Jateng), juga memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu, sebanyak 10 ton beras dan 5 ribu mi instan," ujarnya.
Harapannya, pemberian bankeu dapat mendukung pelaksanaan program-program pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. Terutama terkait penanganan dan penuntasan berbagai persoalan di daerah, seperti inflasi, pengangguran, dan lain sebagainya.
"Program-program itu akan terus kita lakukan. Insyaallah di tahun 2024, akan semakin dimaksimalkan, untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Bantuan itu adalah langkah dalam rangka mengurangi kemiskinan di Jateng," jelas Pj Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Bank Jateng juga memberikan mobil Samsat Keliling kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Brebes, Kebumen, Banyumas, dan Pati. Tujuannya untuk mempermudah para wajib pajak, mendapatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di daerahnya masing-masing.
BATANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kabupaten Batang senilai Rp54,7 miliar.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di Pendopo Kabupaten Batang pada Selasa, 30 Januari 2024.
Pj Gubernur menjelaskan, bankeu dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana prasarana desa yang tersebar di 258 titik, memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menanggulangi masalah gizi bagi balita dan ibu hamil, mengembangkan desa wisata, membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta berbagai kegiatan kemasyarakatan.
"Kami (Pemprov Jateng), juga memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu, sebanyak 10 ton beras dan 5 ribu mi instan," ujarnya.
Harapannya, pemberian bankeu dapat mendukung pelaksanaan program-program pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. Terutama terkait penanganan dan penuntasan berbagai persoalan di daerah, seperti inflasi, pengangguran, dan lain sebagainya.
"Program-program itu akan terus kita lakukan. Insyaallah di tahun 2024, akan semakin dimaksimalkan, untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Bantuan itu adalah langkah dalam rangka mengurangi kemiskinan di Jateng," jelas Pj Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Bank Jateng juga memberikan mobil Samsat Keliling kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Brebes, Kebumen, Banyumas, dan Pati. Tujuannya untuk mempermudah para wajib pajak, mendapatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di daerahnya masing-masing.
Berita Terbaru