Follow Us :              

Pj Gubernur Minta Personel Pengamanan Pemilu, Cepat Tanggap Hadapi Perubahan Situasi

  12 February 2024  |   08:00:00  |   dibaca : 437 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta Personel Pengamanan Pemilu, Cepat Tanggap Hadapi Perubahan Situasi

12 February 2024 | 08:00:00 | dibaca : 437
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Pengamanan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Jawa Tengah telah siap dilakukan. Ratusan ribu personel gabungan sudah dipersiapkan untuk mengamankan 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah.

Dalam mengawal pesta demokrasi tersebut, personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari 15.647 anggota Polri, 3.732 anggota TNI, dan 237.882 anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas).

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang pada Senin, 12 Februari 2024.

"Kita harus pastikan pengamanan di lokasi-lokasi keramaian, terutama di TPS, (agar para) petugas Pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bersikap jujur dan netral, demi terwujud Pemilu yang jujur dan adil," ujarnya.

Pj Gubernur mengingatkan, para personel harus mempersiapkan dan menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjunjung tinggi komitmen moral dan disiplin kerja. Selain itu, mereka harus siap siaga dan cepat tanggap jika terjadi perubahan situasi.

"Pastikan, bahwa setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya, tanpa rasa takut atau intimidasi dari pihak manapun," katanya.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terdapat tujuh kabupaten/kota di Jateng yang masuk dalam kategori rawan tinggi, yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kendal. Sedangkan 28 daerah lainnya, termasuk dalam kategori rawan sedang.

"Mari kita waspadai situasi di ketujuh wilayah tersebut, dalam memasuki hari tenang dan mendekati hari pencoblosan ini. Pengamanan akan kami tambah di lokasi tersebut," jelas Pj Gubernur.

Kesiapsiagaan terkait perubahan situasi juga berhubungan dengan potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Beberapa di antaranya, seperti bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jateng, yaitu Grobogan, Demak, dan Kudus.

"BMKG memperkirakan, hujan (ber)intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan 15 Februari 2024. Ini harus kita waspadai dan antisipasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur mengimbau seluruh masyarakat Jateng yang sudah terdata sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar beramai-ramai datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, sampai saat ini pelaksanaan tahapan Pemilu di Jawa Tengah masih aman terkendali. Sedangkan terkait logistik Pemilu, secara bertahap pendistribusiannya akan dimulai dari hari ini, 12 Februari 2024.

"Hari ini sarpras (sarana prasarana), besok kita lakukan pergeseran kotak suara dan surat suara dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) ke TPS. Terhitung sampai tanggal 13 Februari, akan kita geser seluruh kotak suara dengan pengawalan ploting dari TNI-Polri dan linmas," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Pengamanan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Jawa Tengah telah siap dilakukan. Ratusan ribu personel gabungan sudah dipersiapkan untuk mengamankan 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah.

Dalam mengawal pesta demokrasi tersebut, personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari 15.647 anggota Polri, 3.732 anggota TNI, dan 237.882 anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas).

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang pada Senin, 12 Februari 2024.

"Kita harus pastikan pengamanan di lokasi-lokasi keramaian, terutama di TPS, (agar para) petugas Pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bersikap jujur dan netral, demi terwujud Pemilu yang jujur dan adil," ujarnya.

Pj Gubernur mengingatkan, para personel harus mempersiapkan dan menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjunjung tinggi komitmen moral dan disiplin kerja. Selain itu, mereka harus siap siaga dan cepat tanggap jika terjadi perubahan situasi.

"Pastikan, bahwa setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya, tanpa rasa takut atau intimidasi dari pihak manapun," katanya.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terdapat tujuh kabupaten/kota di Jateng yang masuk dalam kategori rawan tinggi, yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kendal. Sedangkan 28 daerah lainnya, termasuk dalam kategori rawan sedang.

"Mari kita waspadai situasi di ketujuh wilayah tersebut, dalam memasuki hari tenang dan mendekati hari pencoblosan ini. Pengamanan akan kami tambah di lokasi tersebut," jelas Pj Gubernur.

Kesiapsiagaan terkait perubahan situasi juga berhubungan dengan potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Beberapa di antaranya, seperti bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jateng, yaitu Grobogan, Demak, dan Kudus.

"BMKG memperkirakan, hujan (ber)intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan 15 Februari 2024. Ini harus kita waspadai dan antisipasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur mengimbau seluruh masyarakat Jateng yang sudah terdata sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar beramai-ramai datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, sampai saat ini pelaksanaan tahapan Pemilu di Jawa Tengah masih aman terkendali. Sedangkan terkait logistik Pemilu, secara bertahap pendistribusiannya akan dimulai dari hari ini, 12 Februari 2024.

"Hari ini sarpras (sarana prasarana), besok kita lakukan pergeseran kotak suara dan surat suara dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) ke TPS. Terhitung sampai tanggal 13 Februari, akan kita geser seluruh kotak suara dengan pengawalan ploting dari TNI-Polri dan linmas," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu