Follow Us :              

Pemerintah Salurkan Rp30 Miliar untuk Petani Korban Banjir

  12 February 2024  |   10:15:00  |   dibaca : 592 
Kategori :
Bagikan :


Pemerintah Salurkan Rp30 Miliar untuk Petani Korban Banjir

12 February 2024 | 10:15:00 | dibaca : 592
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

DEMAK - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyalurkan bantuan senilai Rp30 miliar untuk para petani yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan.

Diketahui lahan pertanian yang terendam banjir di tiga kabupaten tersebut, luasnya sekitar 7 ribu hektare.

Pada kesempatan itu, Sekda bersama Mentan juga meninjau lahan pertanian serta menyerahkan bantuan berupa bibit, pupuk gratis, dan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) secara simbolis kepada perwakilan petani di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak pada Senin, 12 Februari 2024.

"Untuk yang ada asuransi akan mendapat ganti, yang baru tanam dapat benih, yang puso dapat bantuan benih dan pupuk. Kemudian untuk mempercepat panen, insyaallah kita kirim combine (alat pemanen padi), yang kami serahkan kepada bupati," ujar Mentan di sela tinjauan lahan pertanian terdampak banjir.

Selain benih, pemerintah juga menyerahkan bantuan pupuk sebanyak 35 ton senilai Rp476 juta untuk petani di Kabupaten Demak, dan 180 ton pupuk senilai Rp2,4 miliar untuk petani di Kabupaten Grobogan.

Terkait penyaluran bantuan, pemerintah kabupaten yang terdampak banjir diminta untuk mendirikan satu posko khusus guna menindaklanjuti dan mengawal bantuan dari pemerintah. Dengan begitu, berbagai bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran serta makin mudah didistribusikan kepada para penerimanya.

Sementara itu, Bupati Demak, Esti' anah mengatakan, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di daerahnya tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga menggenangi lahan pertanian.

Luas lahan padi terdampak banjir di Kabupaten Demak sekitar 2.800 hektare, tanaman jagung 126 hektare, dan pertanian yang mengalami puso seluas 1.400 hektare.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, lantaran lahan pertanian yang tergenang banjir di Desa Ngaluran dan sekitarnya masih belum terdata dengan lengkap.

Hingga Senin, 12 Februari 2024, jumlah korban banjir di Demak dan Kudus berjumlah kurang lebih sekitar 70 ribu jiwa. Sementara warga yang sudah mengungsi ada sebanyak 21 ribu jiwa, yang tersebar di 50 titik pengungsian di dua kabupaten tersebut.


Bagikan :

DEMAK - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyalurkan bantuan senilai Rp30 miliar untuk para petani yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan.

Diketahui lahan pertanian yang terendam banjir di tiga kabupaten tersebut, luasnya sekitar 7 ribu hektare.

Pada kesempatan itu, Sekda bersama Mentan juga meninjau lahan pertanian serta menyerahkan bantuan berupa bibit, pupuk gratis, dan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) secara simbolis kepada perwakilan petani di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak pada Senin, 12 Februari 2024.

"Untuk yang ada asuransi akan mendapat ganti, yang baru tanam dapat benih, yang puso dapat bantuan benih dan pupuk. Kemudian untuk mempercepat panen, insyaallah kita kirim combine (alat pemanen padi), yang kami serahkan kepada bupati," ujar Mentan di sela tinjauan lahan pertanian terdampak banjir.

Selain benih, pemerintah juga menyerahkan bantuan pupuk sebanyak 35 ton senilai Rp476 juta untuk petani di Kabupaten Demak, dan 180 ton pupuk senilai Rp2,4 miliar untuk petani di Kabupaten Grobogan.

Terkait penyaluran bantuan, pemerintah kabupaten yang terdampak banjir diminta untuk mendirikan satu posko khusus guna menindaklanjuti dan mengawal bantuan dari pemerintah. Dengan begitu, berbagai bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran serta makin mudah didistribusikan kepada para penerimanya.

Sementara itu, Bupati Demak, Esti' anah mengatakan, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di daerahnya tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga menggenangi lahan pertanian.

Luas lahan padi terdampak banjir di Kabupaten Demak sekitar 2.800 hektare, tanaman jagung 126 hektare, dan pertanian yang mengalami puso seluas 1.400 hektare.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, lantaran lahan pertanian yang tergenang banjir di Desa Ngaluran dan sekitarnya masih belum terdata dengan lengkap.

Hingga Senin, 12 Februari 2024, jumlah korban banjir di Demak dan Kudus berjumlah kurang lebih sekitar 70 ribu jiwa. Sementara warga yang sudah mengungsi ada sebanyak 21 ribu jiwa, yang tersebar di 50 titik pengungsian di dua kabupaten tersebut.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu