Follow Us :              

Jelang Pemungutan Suara, Pemprov Jateng Gelar Doa Bersama Demi Kedamaian Pemilu

  12 February 2024  |   19:00:00  |   dibaca : 181 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Pemungutan Suara, Pemprov Jateng Gelar Doa Bersama Demi Kedamaian Pemilu

12 February 2024 | 19:00:00 | dibaca : 181
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Menjelang penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istigasah dan doa bersama demi terciptanya kedamaian dan situasi kondusif di daerah.

"Istigasah dan doa bersama ini bertepatan dengan dua peristiwa penting, yaitu Isra' Mi'raj dan Pemilu 2024," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam acara Peringatan Isra' Mi'raj tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin, 12 Februari 2024 malam.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai ikhtiar batin atau sarana untuk meminta pertolongan kepada Tuhan agar pesta demokrasi mendatang berjalan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Pj Gubernur berharap, pada pemungutan suara nanti masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suara sesuai hati nuraninya.

"Kita di sini melakukan istigasah dan doa bersama untuk keamanan, ketentraman, dan kedamaian di Jateng. Kita tentu berharap, ke depan mendapatkan pemimpin yang pro masyarakat, dan terbaik untuk bangsa kita," jelasnya.

Selain demi kesuksesan Pemilu, doa bersama digelar untuk memohon perlindungan dan keselamatan bangsa dari berbagai musibah atau bencana alam. Sebab sampai saat ini, bencana sedang terjadi di sejumlah daerah.

"Cukup banyak korban banjir di Demak. Pengungsi juga bertambah menjadi sekitar 15 ribuan. Kita berdoa bersama agar banjir cepat selesai, dan seluruh masyarakat terhindar dari bencana alam," kata Pj Gubernur.

Dalam acara tersebut, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Demak senilai Rp50 juta, Kabupaten Grobogan senilai Rp20 juta, dan 150 paket sembako untuk korban bencana yang diserahkan melalui BPBD Provinsi Jawa Tengah.

"Pemprov, Baznas, TNI, Polri, dan Basarnas terus melakukan upaya bantuan ke sana (lokasi bencana), baik dalam upaya evakuasi, menyiapkan tempat pengungsian, maupun membantu segala kebutuhan korban," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Menjelang penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istigasah dan doa bersama demi terciptanya kedamaian dan situasi kondusif di daerah.

"Istigasah dan doa bersama ini bertepatan dengan dua peristiwa penting, yaitu Isra' Mi'raj dan Pemilu 2024," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam acara Peringatan Isra' Mi'raj tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin, 12 Februari 2024 malam.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai ikhtiar batin atau sarana untuk meminta pertolongan kepada Tuhan agar pesta demokrasi mendatang berjalan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Pj Gubernur berharap, pada pemungutan suara nanti masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suara sesuai hati nuraninya.

"Kita di sini melakukan istigasah dan doa bersama untuk keamanan, ketentraman, dan kedamaian di Jateng. Kita tentu berharap, ke depan mendapatkan pemimpin yang pro masyarakat, dan terbaik untuk bangsa kita," jelasnya.

Selain demi kesuksesan Pemilu, doa bersama digelar untuk memohon perlindungan dan keselamatan bangsa dari berbagai musibah atau bencana alam. Sebab sampai saat ini, bencana sedang terjadi di sejumlah daerah.

"Cukup banyak korban banjir di Demak. Pengungsi juga bertambah menjadi sekitar 15 ribuan. Kita berdoa bersama agar banjir cepat selesai, dan seluruh masyarakat terhindar dari bencana alam," kata Pj Gubernur.

Dalam acara tersebut, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Demak senilai Rp50 juta, Kabupaten Grobogan senilai Rp20 juta, dan 150 paket sembako untuk korban bencana yang diserahkan melalui BPBD Provinsi Jawa Tengah.

"Pemprov, Baznas, TNI, Polri, dan Basarnas terus melakukan upaya bantuan ke sana (lokasi bencana), baik dalam upaya evakuasi, menyiapkan tempat pengungsian, maupun membantu segala kebutuhan korban," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu