Follow Us :              

Tekan Harga Beras, Pemprov Jateng akan Tingkatkan Gerakan Pangan Murah

  22 February 2024  |   12:00:00  |   dibaca : 243 
Kategori :
Bagikan :


Tekan Harga Beras, Pemprov Jateng akan Tingkatkan Gerakan Pangan Murah

22 February 2024 | 12:00:00 | dibaca : 243
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meningkatkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menurunkan harga beras di daerah. 

"Kita ketahui bahwa harga beras memang sedang naik. Langkah-langkah (penanganan) terus kita lakukan, termasuk koordinasi dengan Bulog," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat ditemui di kantornya pada Kamis, 22 Februari 2024.

Pj Gubernur menjelaskan, saat ini pemerintah pusat sudah menginstruksikan kepada Bulog untuk segera menggelontorkan stok beras ke pasar. Langkah itu dinilai akan sangat membantu menekan harga beras di pasar.

Sedangkan, terkait upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, nantinya akan digulirkan program GPM sebanyak 70 kali di tahun 2024. Bahkan sejak awal tahun, kegiata tersebut sudah dilaksanakan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan mendapatkan beras dengan harga murah bagi masyarakat. Selain itu, juga untuk menstabilkan inflasi Jateng, yang pada Januari lalu berada di angka 2,69 persen.

"Dari awal (tahun), sudah kita lakukan (GPM) untuk menstabilkan harga dan inflasi. Ini akan kami tingkatkan kembali untuk Gerakan Pangan Murah," ucap Pj Gubernur.

Selain program tersebut, pendampingan juga terus dilakukan kepada para petani. Dengan begitu, harapannya kenaikan harga beras, lambat laun akan teratasi saat musim panen tiba.

"Masuk musim penghujan, percepatan tanam dilakukan. Saat ini sudah mendekati masa panen, bahkan sudah ada yang panen. Insyaallah kalau nanti sudah banyak yang panen, harga beras akan turun kembali. Itu langkah yang kami lakukan," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meningkatkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menurunkan harga beras di daerah. 

"Kita ketahui bahwa harga beras memang sedang naik. Langkah-langkah (penanganan) terus kita lakukan, termasuk koordinasi dengan Bulog," ucap Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat ditemui di kantornya pada Kamis, 22 Februari 2024.

Pj Gubernur menjelaskan, saat ini pemerintah pusat sudah menginstruksikan kepada Bulog untuk segera menggelontorkan stok beras ke pasar. Langkah itu dinilai akan sangat membantu menekan harga beras di pasar.

Sedangkan, terkait upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, nantinya akan digulirkan program GPM sebanyak 70 kali di tahun 2024. Bahkan sejak awal tahun, kegiata tersebut sudah dilaksanakan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan mendapatkan beras dengan harga murah bagi masyarakat. Selain itu, juga untuk menstabilkan inflasi Jateng, yang pada Januari lalu berada di angka 2,69 persen.

"Dari awal (tahun), sudah kita lakukan (GPM) untuk menstabilkan harga dan inflasi. Ini akan kami tingkatkan kembali untuk Gerakan Pangan Murah," ucap Pj Gubernur.

Selain program tersebut, pendampingan juga terus dilakukan kepada para petani. Dengan begitu, harapannya kenaikan harga beras, lambat laun akan teratasi saat musim panen tiba.

"Masuk musim penghujan, percepatan tanam dilakukan. Saat ini sudah mendekati masa panen, bahkan sudah ada yang panen. Insyaallah kalau nanti sudah banyak yang panen, harga beras akan turun kembali. Itu langkah yang kami lakukan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu