Follow Us :              

Tinjau Banjir di Grobogan, Pj Gubernur Cek Kondisi Warga dan Serahkan Bantuan

  17 March 2024  |   13:30:00  |   dibaca : 828 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Banjir di Grobogan, Pj Gubernur Cek Kondisi Warga dan Serahkan Bantuan

17 March 2024 | 13:30:00 | dibaca : 828
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

GROBOGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Grobogan pada Minggu, 17 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur datang ke lokasi pengungsian di Kantor PCNU Grobogan untuk mengecek kondisi para warga dan menyerahkan bantuan logistik. Selain itu, juga untuk memantau dapur umum yang berada di kantor Dinas Sosial daerah setempat.

Dalam kunjungannya itu, Ia menyerahkan bantuan dari beberapa pihak, yakni bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp266.223.000, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) senilai Rp27,5 juta, serta beras dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng sebanyak 750 kg.

Bantuan yang disalurkan itu, diberikan dalam bentuk makanan, kasur, tenda, selimut, sandang, family kit, beras, minyak goreng, makanan instan, dan sebagainya.

"Sampai saat ini, masih ada 8 penampungan pengungsian di Grobogan, dengan jumlah pengungsi (sebanyak) 800-an,” kata Pj Gubernur.

Berdasarkan pantauannya, banjir yang terjadi di sejumlah titik, saat ini sudah mulai surut. Selain itu, sejumlah pengungsi juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Pj Gubernur menjelaskan, intensitas hujan yang cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Grobogan.

Hujan yang terjadi di Grobogan sejak tiga hari terakhir, mengakibatkan air Sungai Lusi meluap dan membuat 8 tanggul jebol.

"Bulan lalu (Februari) ada 19 kecamatan terdampak banjir. Sedangkan, saat ini ada 13 kecamatan dan 113 desa yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan. Ini memang menjadi perhatian kami, selaku Pj Gubernur Jateng, pemerintah kabupaten, maupun pusat," ucapnya.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng guna menanggulangi terjadinya bencana alam di daerah, beberapa di antaranya dengan melakukan rekayasa atau teknologi modifikasi cuaca bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); rehabilitasi tanggul-tanggul; perbaikan infrastruktur jalan yang rusak; dan lain sebagainya.

Bantuan dari pemerintah pusat juga terus didorong dan diupayakan, mengingat banyaknya kejadian bencana yang terjadi di Jateng. 

Sementara itu, Kepala Dapur Umum, Eko mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 4 ribu nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Grobogan. Makanan tersebut, dibagikan untuk para warga berbuka puasa dan sahur

"Nasi yang sudah selesai dibungkus, akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator, sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT, maupun ketua RW di masing- masing wilayah," jelasnya.


Bagikan :

GROBOGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Grobogan pada Minggu, 17 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur datang ke lokasi pengungsian di Kantor PCNU Grobogan untuk mengecek kondisi para warga dan menyerahkan bantuan logistik. Selain itu, juga untuk memantau dapur umum yang berada di kantor Dinas Sosial daerah setempat.

Dalam kunjungannya itu, Ia menyerahkan bantuan dari beberapa pihak, yakni bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp266.223.000, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) senilai Rp27,5 juta, serta beras dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng sebanyak 750 kg.

Bantuan yang disalurkan itu, diberikan dalam bentuk makanan, kasur, tenda, selimut, sandang, family kit, beras, minyak goreng, makanan instan, dan sebagainya.

"Sampai saat ini, masih ada 8 penampungan pengungsian di Grobogan, dengan jumlah pengungsi (sebanyak) 800-an,” kata Pj Gubernur.

Berdasarkan pantauannya, banjir yang terjadi di sejumlah titik, saat ini sudah mulai surut. Selain itu, sejumlah pengungsi juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Pj Gubernur menjelaskan, intensitas hujan yang cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Grobogan.

Hujan yang terjadi di Grobogan sejak tiga hari terakhir, mengakibatkan air Sungai Lusi meluap dan membuat 8 tanggul jebol.

"Bulan lalu (Februari) ada 19 kecamatan terdampak banjir. Sedangkan, saat ini ada 13 kecamatan dan 113 desa yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan. Ini memang menjadi perhatian kami, selaku Pj Gubernur Jateng, pemerintah kabupaten, maupun pusat," ucapnya.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng guna menanggulangi terjadinya bencana alam di daerah, beberapa di antaranya dengan melakukan rekayasa atau teknologi modifikasi cuaca bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); rehabilitasi tanggul-tanggul; perbaikan infrastruktur jalan yang rusak; dan lain sebagainya.

Bantuan dari pemerintah pusat juga terus didorong dan diupayakan, mengingat banyaknya kejadian bencana yang terjadi di Jateng. 

Sementara itu, Kepala Dapur Umum, Eko mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 4 ribu nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Grobogan. Makanan tersebut, dibagikan untuk para warga berbuka puasa dan sahur

"Nasi yang sudah selesai dibungkus, akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator, sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT, maupun ketua RW di masing- masing wilayah," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu