Follow Us :              

Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024

  27 March 2024  |   19:00:00  |   dibaca : 367 
Kategori :
Bagikan :


Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024

27 March 2024 | 19:00:00 | dibaca : 367
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah memastikan jalan nasional yang berada di Jawa Tengah siap dilalui pemudik pada lebaran 2024.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marlia mengatakan, jalan nasional di wilayah Jateng dan DIY sudah dalam kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023.

“Pada lebaran tahun lalu, kemantapan jalan nasional di Jateng-DIY berdasarkan pada hasil survei Semester II tahun 2022 sebesar 94,31%. Sedangkan lebaran kali ini, berdasarkan hasil survei Semester II Tahun 2023, sudah naik menjadi 96,97%," ucapnya saat menyampaikan Kesiapan Jalur Lebaran 2024 di Semarang pada Rabu, 27 Maret 2024 malam.

Total panjang jalan nasional di Jateng-DIY mencapai 1.887,29 km. Rinciannya, jalan di Jateng sepanjang 1.580,95 km, sedangkan di DIY panjangnya mencapai 306,34 km.

Jaringan jalan nasional di Jateng-DIY dibagi menjadi 6 jalur, yaitu Lintas  Utara (Pantura), Lintas Tengah, Jalan Nonlintas, Jalan Pantai Selatan (Pansela), Jalan Penghubung Lintas, dan Jalan Lintas Selatan. Semua jalur tersebut, memiliki fungsi yang sangat penting dalam mobilisasi atau pergerakan masyarakat maupun logistik di Pulau Jawa.

Adapun terkait jalan yang rusak di Jalur Pantura Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak akibat banjir beberapa waktu lalu, jalan tersebut dipastikan sudah aman dilalui saat mudik lebaran, sebab saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Bahkan, perbaikan di jalur tersebut sudah dilakukan sejak 24 Maret 2024, mulai dari pembersihan jalan dari sampah yang terbawa banjir, pembersihan puing-puing aspal yang rusak, hingga perbaikan jalan berupa penutupan lubang serta pengaspalan ulang.

“Hari ini, kami masih lanjut melakukan pembersihan dengan truck sweeper, dan sesuai jadwal, hari ini sudah mulai overlay/pengaspalan ulang untuk arah Kudus menuju Semarang,” kata Rien.

Total panjang jalan menuju Semarang yang akan diaspal ulang sepanjang 1,4 km, yang ada di KM 44+550 sampai KM 45+900. Saat ini, arus lalu lintas dapat dilalui dari dua arah, tetapi pada KM 44 hingga Jembatan Tanggulangin, Kudus sedang dilakukan contraflow (rekayasa arus lalu lintas, memecah jalan di jalur lain untuk dilalui kendaraan dari arah yang berlawanan), sebab masih ada perbaikan di jalur tersebut.

“Target kami untuk jalur arah Kudus-Semarang, perbaikan aspal sepanjang 1,4 km dapat diselesaikan paling lambat Sabtu, 30 Maret 2024, sehingga kami sudah bisa lanjut, perbaikan aspal arah Semarang-Kudus sepanjang 300 meter hari Minggu, 31 Maret 2024, dan selesai pada hari yang sama.” ucap Rien.

Sebagai informasi, pemerintah mengimbau seluruh pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan atau dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, pihaknya tentu memperhatikan kesiapan jalan utama yang akan dilalui masyarakat pada arus mudik dan balik lebaran.

Terlebih, sejumlah jalan sempat terendam banjir pada awal Maret lalu, seperti Jalan Pantura di kawasan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

“Apalagi jalan-jalan utama, jalan nasional yang memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, ini sebentar lagi arus mudik, kemudian nanti arus balik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono mengatakan, perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor di Jateng, ditargetkan selesai pada H-7 lebaran.

Jalan provinsi yang rusak akibat banjir kebanyakan berada di daerah timur, seperti Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, dan lainnya.

“Untuk perbaikan jalan provinsi, kita menunggu setelah (banjir) surut. Setelah surut, kita akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” katanya.

Hanung mengatakan, jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai 100 km. Lokasinya tersebar di beberapa titik, antara lain di lingkar Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso, dan sejumlah titik lain. Nantinya, perbaikan jalan dilakukan dengan mengaspal ulang atau menambal jalan-jalan yang rusak.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah memastikan jalan nasional yang berada di Jawa Tengah siap dilalui pemudik pada lebaran 2024.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marlia mengatakan, jalan nasional di wilayah Jateng dan DIY sudah dalam kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023.

“Pada lebaran tahun lalu, kemantapan jalan nasional di Jateng-DIY berdasarkan pada hasil survei Semester II tahun 2022 sebesar 94,31%. Sedangkan lebaran kali ini, berdasarkan hasil survei Semester II Tahun 2023, sudah naik menjadi 96,97%," ucapnya saat menyampaikan Kesiapan Jalur Lebaran 2024 di Semarang pada Rabu, 27 Maret 2024 malam.

Total panjang jalan nasional di Jateng-DIY mencapai 1.887,29 km. Rinciannya, jalan di Jateng sepanjang 1.580,95 km, sedangkan di DIY panjangnya mencapai 306,34 km.

Jaringan jalan nasional di Jateng-DIY dibagi menjadi 6 jalur, yaitu Lintas  Utara (Pantura), Lintas Tengah, Jalan Nonlintas, Jalan Pantai Selatan (Pansela), Jalan Penghubung Lintas, dan Jalan Lintas Selatan. Semua jalur tersebut, memiliki fungsi yang sangat penting dalam mobilisasi atau pergerakan masyarakat maupun logistik di Pulau Jawa.

Adapun terkait jalan yang rusak di Jalur Pantura Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak akibat banjir beberapa waktu lalu, jalan tersebut dipastikan sudah aman dilalui saat mudik lebaran, sebab saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Bahkan, perbaikan di jalur tersebut sudah dilakukan sejak 24 Maret 2024, mulai dari pembersihan jalan dari sampah yang terbawa banjir, pembersihan puing-puing aspal yang rusak, hingga perbaikan jalan berupa penutupan lubang serta pengaspalan ulang.

“Hari ini, kami masih lanjut melakukan pembersihan dengan truck sweeper, dan sesuai jadwal, hari ini sudah mulai overlay/pengaspalan ulang untuk arah Kudus menuju Semarang,” kata Rien.

Total panjang jalan menuju Semarang yang akan diaspal ulang sepanjang 1,4 km, yang ada di KM 44+550 sampai KM 45+900. Saat ini, arus lalu lintas dapat dilalui dari dua arah, tetapi pada KM 44 hingga Jembatan Tanggulangin, Kudus sedang dilakukan contraflow (rekayasa arus lalu lintas, memecah jalan di jalur lain untuk dilalui kendaraan dari arah yang berlawanan), sebab masih ada perbaikan di jalur tersebut.

“Target kami untuk jalur arah Kudus-Semarang, perbaikan aspal sepanjang 1,4 km dapat diselesaikan paling lambat Sabtu, 30 Maret 2024, sehingga kami sudah bisa lanjut, perbaikan aspal arah Semarang-Kudus sepanjang 300 meter hari Minggu, 31 Maret 2024, dan selesai pada hari yang sama.” ucap Rien.

Sebagai informasi, pemerintah mengimbau seluruh pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan atau dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, pihaknya tentu memperhatikan kesiapan jalan utama yang akan dilalui masyarakat pada arus mudik dan balik lebaran.

Terlebih, sejumlah jalan sempat terendam banjir pada awal Maret lalu, seperti Jalan Pantura di kawasan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

“Apalagi jalan-jalan utama, jalan nasional yang memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, ini sebentar lagi arus mudik, kemudian nanti arus balik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono mengatakan, perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor di Jateng, ditargetkan selesai pada H-7 lebaran.

Jalan provinsi yang rusak akibat banjir kebanyakan berada di daerah timur, seperti Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, dan lainnya.

“Untuk perbaikan jalan provinsi, kita menunggu setelah (banjir) surut. Setelah surut, kita akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” katanya.

Hanung mengatakan, jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai 100 km. Lokasinya tersebar di beberapa titik, antara lain di lingkar Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso, dan sejumlah titik lain. Nantinya, perbaikan jalan dilakukan dengan mengaspal ulang atau menambal jalan-jalan yang rusak.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu