Follow Us :              

Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Minta Pemkab/Pemkot Fokus Tuntaskan Kemiskinan

  30 May 2024  |   12:30:00  |   dibaca : 528 
Kategori :
Bagikan :


Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Minta Pemkab/Pemkot Fokus Tuntaskan Kemiskinan

30 May 2024 | 12:30:00 | dibaca : 528
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SURAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta pemerintah kabupaten/kota di Jateng berfokus pada upaya penuntasan kemiskinan. 

"Saya minta ini jadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua, bahwa kemiskinan di Jateng masih tinggi,” ucapnya saat memberikan penekanan pada kegiatan Rembug Pembangunan Jateng di Taman Balekambang, Kota Surakarta pada Kamis, 30 Mei 2024.

Rembug Pembangunan Jateng tersebut, dikhususkan untuk daerah Subosukawonosraten (Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten), Keburejo (Kebumen-Purworejo), dan Gelangmanggung (Kota Magelang-Kabupaten Magelang-Kabupaten Temanggung).

Pj Gubernur mengungkapkan, angka kemiskinan di beberapa daerah masih menjadi perhatian. Sebab, rata-rata angka kemiskinannya dinilai masih cukup tinggi, seperti di Kabupaten Kebumen (16,34%), Sragen (12,87%), dan Klaten (12,28%).

"Kita harus melakukan langkah-langkah atau inovasi," tuturnya.

Terkait penuntasan kemiskinan, Pj Gubernur menyampaikan, Jateng memiliki banyak potensi. Beberapa di antaranya, adanya sejumlah kawasan industri, situasi keamanan yang cukup kondusif, serta upah pekerja yang masih kompetitif.

"Potensi-potensi kita cukup baik. Cukup besar yang bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini Jateng menjadi lokasi yang diidolakan para investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu, sejumlah investor juga melakukan relokasi pabrik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan menyasar wilayah Jateng.

Pj Gubernur menambahkan bahwa relokasi pabrik harus diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya menggenjot peningkatan pendidikan vokasi di Jateng.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, capaian realisasi investasi Jateng pada triwulan I 2024 mencapai Rp15,167 triliun, atau naik sebesar 19% daripada periode yang sama di tahun 2023. Dengan capaian ini, Jateng bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 78.204 orang.

Guna menarik minat para investor, Pemerintah Provinsi Jateng memberikan banyak kemudahan. Beberapa di antaranya dengan menyediakan layanan call center, layanan tatap muka di Kantor DPMPTSP Jateng, dan tersedianya 33 Mall Pelayanan Publik (MPP) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng.


Bagikan :

SURAKARTA - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta pemerintah kabupaten/kota di Jateng berfokus pada upaya penuntasan kemiskinan. 

"Saya minta ini jadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua, bahwa kemiskinan di Jateng masih tinggi,” ucapnya saat memberikan penekanan pada kegiatan Rembug Pembangunan Jateng di Taman Balekambang, Kota Surakarta pada Kamis, 30 Mei 2024.

Rembug Pembangunan Jateng tersebut, dikhususkan untuk daerah Subosukawonosraten (Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten), Keburejo (Kebumen-Purworejo), dan Gelangmanggung (Kota Magelang-Kabupaten Magelang-Kabupaten Temanggung).

Pj Gubernur mengungkapkan, angka kemiskinan di beberapa daerah masih menjadi perhatian. Sebab, rata-rata angka kemiskinannya dinilai masih cukup tinggi, seperti di Kabupaten Kebumen (16,34%), Sragen (12,87%), dan Klaten (12,28%).

"Kita harus melakukan langkah-langkah atau inovasi," tuturnya.

Terkait penuntasan kemiskinan, Pj Gubernur menyampaikan, Jateng memiliki banyak potensi. Beberapa di antaranya, adanya sejumlah kawasan industri, situasi keamanan yang cukup kondusif, serta upah pekerja yang masih kompetitif.

"Potensi-potensi kita cukup baik. Cukup besar yang bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini Jateng menjadi lokasi yang diidolakan para investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu, sejumlah investor juga melakukan relokasi pabrik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan menyasar wilayah Jateng.

Pj Gubernur menambahkan bahwa relokasi pabrik harus diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya menggenjot peningkatan pendidikan vokasi di Jateng.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, capaian realisasi investasi Jateng pada triwulan I 2024 mencapai Rp15,167 triliun, atau naik sebesar 19% daripada periode yang sama di tahun 2023. Dengan capaian ini, Jateng bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 78.204 orang.

Guna menarik minat para investor, Pemerintah Provinsi Jateng memberikan banyak kemudahan. Beberapa di antaranya dengan menyediakan layanan call center, layanan tatap muka di Kantor DPMPTSP Jateng, dan tersedianya 33 Mall Pelayanan Publik (MPP) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu