Follow Us :              

Tingkatkan Pertumbungan Ekonomi, Pemprov Jateng Siapkan Tata Ruang Kawasan Industri

  02 June 2024  |   19:30:00  |   dibaca : 166 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Pertumbungan Ekonomi, Pemprov Jateng Siapkan Tata Ruang Kawasan Industri

02 June 2024 | 19:30:00 | dibaca : 166
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak para pengusaha untuk bersama-sama melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jateng.

"Kita harus menyatu kalau mau Jawa Tengah berhasil," ucapnya dalam acara Business Dinner yang dihadiri para pengusaha dan stakeholder terkait di Hotel Tentrem, Kota Semarang pada Minggu, 2 Juni 2024 malam.

Sebab, keberhasilan pembangunan suatu daerah memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti pihak swasta, pengusaha,  tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan I 2024 secara quarter to quarter (q-to-q) sebesar 1,79%, angka ini menjadi capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi Jateng secara year on year (YoY) sebesar 4,97%. Selain itu, angka inflasi pada Maret 2024 juga cukup terkendali, yakni sekitar 3,40%.

"Dengan pertemuan ini, diharapkan kita bisa kompak dan saling berkomunikasi, sehingga bisa saling mengisi, bagaimana pertumbuhan perekonomian kita semakin baik, tumbuh, dan berkembang," ucap Pj Gubernur.

Selama ini, Pemprov Jateng terus berupaya memberikan fasilitas kepada para pengusaha demi menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah. Beberapa di antaranya dukungan terhadap kesiapan tata ruang dan pengembangan kawasan industri yang progresif, sehingga iklim investasi di Jateng menjadi semakin baik.

Selain itu, adanya fasilitasi regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda), sehingga para pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi usahanya. Peraturan yang ada, harapannya dapat memberi kemudahan dan diupayakan tidak berbelit-belit.

Pemprov Jateng juga menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Hal itu diwujudkan dengan upaya peningkatan sekolah vokasi, kerja sama dengan perusahan, serta ekstensi Balai Latihan Kerja (BLK). Berbagai upaya dilakukan, tidak lain demi meningkatkan serapan tenaga kerja di Jateng.

"Angka pengangguran terbuka Jawa Tengah per Februari 2024, turun dari 5,24 persen menjadi 4,39 persen. Kalau pengangguran bisa ditekan, maka angka kemiskinan juga dapat kita tekan, " kata Pj Gubernur.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan, Pemprov Jateng kembali menegaskan pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Maka dari itu, Pj Gubernur berharap, bantuan dapat disalurkan sesuai sasarannya.

"Kemiskinan perlu menjadi perhatian kita bersama. Masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan itu (dana CSR),” ucap Pj Gubernur. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, sekitar 70 tamu undangan yang hadir dalam acara ini, terdiri dari puluhan pemilik perusahaan; CEO (Chief Executive Officer), direksi, dan General Manager (GM) perusahaan di Jateng; perwakilan bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara); serta kepala dinas terkait.

Sekda menilai, pembangunan di Jateng membutuhkan kontribusi dari para pengusaha, salah satunya malalui program _corporate social responsibility_ (CSR).


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak para pengusaha untuk bersama-sama melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jateng.

"Kita harus menyatu kalau mau Jawa Tengah berhasil," ucapnya dalam acara Business Dinner yang dihadiri para pengusaha dan stakeholder terkait di Hotel Tentrem, Kota Semarang pada Minggu, 2 Juni 2024 malam.

Sebab, keberhasilan pembangunan suatu daerah memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti pihak swasta, pengusaha,  tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan I 2024 secara quarter to quarter (q-to-q) sebesar 1,79%, angka ini menjadi capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi Jateng secara year on year (YoY) sebesar 4,97%. Selain itu, angka inflasi pada Maret 2024 juga cukup terkendali, yakni sekitar 3,40%.

"Dengan pertemuan ini, diharapkan kita bisa kompak dan saling berkomunikasi, sehingga bisa saling mengisi, bagaimana pertumbuhan perekonomian kita semakin baik, tumbuh, dan berkembang," ucap Pj Gubernur.

Selama ini, Pemprov Jateng terus berupaya memberikan fasilitas kepada para pengusaha demi menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah. Beberapa di antaranya dukungan terhadap kesiapan tata ruang dan pengembangan kawasan industri yang progresif, sehingga iklim investasi di Jateng menjadi semakin baik.

Selain itu, adanya fasilitasi regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda), sehingga para pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi usahanya. Peraturan yang ada, harapannya dapat memberi kemudahan dan diupayakan tidak berbelit-belit.

Pemprov Jateng juga menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Hal itu diwujudkan dengan upaya peningkatan sekolah vokasi, kerja sama dengan perusahan, serta ekstensi Balai Latihan Kerja (BLK). Berbagai upaya dilakukan, tidak lain demi meningkatkan serapan tenaga kerja di Jateng.

"Angka pengangguran terbuka Jawa Tengah per Februari 2024, turun dari 5,24 persen menjadi 4,39 persen. Kalau pengangguran bisa ditekan, maka angka kemiskinan juga dapat kita tekan, " kata Pj Gubernur.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan, Pemprov Jateng kembali menegaskan pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Maka dari itu, Pj Gubernur berharap, bantuan dapat disalurkan sesuai sasarannya.

"Kemiskinan perlu menjadi perhatian kita bersama. Masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan itu (dana CSR),” ucap Pj Gubernur. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, sekitar 70 tamu undangan yang hadir dalam acara ini, terdiri dari puluhan pemilik perusahaan; CEO (Chief Executive Officer), direksi, dan General Manager (GM) perusahaan di Jateng; perwakilan bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara); serta kepala dinas terkait.

Sekda menilai, pembangunan di Jateng membutuhkan kontribusi dari para pengusaha, salah satunya malalui program _corporate social responsibility_ (CSR).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu