Follow Us :              

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Jateng Resmikan Gedung Pendidikan dan Relokasi IGD di RSJD dr. Arif Zainudin

  17 July 2024  |   09:30:00  |   dibaca : 137 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Jateng Resmikan Gedung Pendidikan dan Relokasi IGD di RSJD dr. Arif Zainudin

17 July 2024 | 09:30:00 | dibaca : 137
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SURAKARTA - Serius tingkatkan pelayanan serta sarana dan prasarana di instansi milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meresmikan operasional gedung Pendidikan Kedokteran dan Resident House, serta relokasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, Kota Surakarta pada Rabu, 17 Juli 2024.

"Peran para tenaga kesehatan (spesialis jiwa) ini, sangat strategis. Ini bagian dari kontribusi Pemprov Jateng, untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya," ucapnya di sela acara.

Sekda menyampaikan, peresmian gedung Pendidikan Kedokteran dan Residen House di RSJD Surakarta ini, menunjukkan kiprah rumah sakit sebagai pusat pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.

"Harapan kami, bisa menjadi salah satu tempat, untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, Tri Kuncoro mengatakan, pembangunan gedung ini dalam rangka mewujudkan misi RSJD Surakarta sebagai pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa.

"Maka, sumber daya manusia, sarana prasarana, praktik kedokteran, dan semua hal yang bisa mendukung terwujudnya visi tersebut, akan terus kita upayakan secara berkesinambungan," katanya.

Adapun dana pembangunan bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp3,7 miliar, termasuk untuk pembangunan gedung IGD baru dan relokasi gedung rawat jalan ke Gedung Sudamala.

"Pembangunan IGD baru, tujuannya adalah supaya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan secara cepat, tepat, dan selamat. Sehingga kita merelokasi IGD yang sebelumnya berada di sisi timur, sekarang di bagian depan," katanya.

Gedung Pendidikan Kedokteran dibangun khusus untuk program pendidikan dokter spesialis dan dokter umum di RSJD Surakarta. Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya agar RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan RSJD Soedjarwadi Klaten menjadi hospital based dalam pendidikan psikiatri di Indonesia.

Sebagai informasi, hospital based merupakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSP-PU). Hal ini bertujuan, sebagai salah satu upaya pemenuhan dan pemerataan dokter spesialis di daerah yang kekurangan tenaga kesehatan.

Pada kesempatan itu, Sekda didampingi Direktur RSJD dr, Arif Zainudin dan pejabat terkait lainnya, meninjau berbagai fasilitas di gedung Pendidikan Kedokteran, Resident House, dan relokasi IGD yang baru saja diresmikan.


Bagikan :

SURAKARTA - Serius tingkatkan pelayanan serta sarana dan prasarana di instansi milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meresmikan operasional gedung Pendidikan Kedokteran dan Resident House, serta relokasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, Kota Surakarta pada Rabu, 17 Juli 2024.

"Peran para tenaga kesehatan (spesialis jiwa) ini, sangat strategis. Ini bagian dari kontribusi Pemprov Jateng, untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya," ucapnya di sela acara.

Sekda menyampaikan, peresmian gedung Pendidikan Kedokteran dan Residen House di RSJD Surakarta ini, menunjukkan kiprah rumah sakit sebagai pusat pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.

"Harapan kami, bisa menjadi salah satu tempat, untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, Tri Kuncoro mengatakan, pembangunan gedung ini dalam rangka mewujudkan misi RSJD Surakarta sebagai pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa.

"Maka, sumber daya manusia, sarana prasarana, praktik kedokteran, dan semua hal yang bisa mendukung terwujudnya visi tersebut, akan terus kita upayakan secara berkesinambungan," katanya.

Adapun dana pembangunan bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp3,7 miliar, termasuk untuk pembangunan gedung IGD baru dan relokasi gedung rawat jalan ke Gedung Sudamala.

"Pembangunan IGD baru, tujuannya adalah supaya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan secara cepat, tepat, dan selamat. Sehingga kita merelokasi IGD yang sebelumnya berada di sisi timur, sekarang di bagian depan," katanya.

Gedung Pendidikan Kedokteran dibangun khusus untuk program pendidikan dokter spesialis dan dokter umum di RSJD Surakarta. Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya agar RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan RSJD Soedjarwadi Klaten menjadi hospital based dalam pendidikan psikiatri di Indonesia.

Sebagai informasi, hospital based merupakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSP-PU). Hal ini bertujuan, sebagai salah satu upaya pemenuhan dan pemerataan dokter spesialis di daerah yang kekurangan tenaga kesehatan.

Pada kesempatan itu, Sekda didampingi Direktur RSJD dr, Arif Zainudin dan pejabat terkait lainnya, meninjau berbagai fasilitas di gedung Pendidikan Kedokteran, Resident House, dan relokasi IGD yang baru saja diresmikan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu